Nemu typo langsung koreksi aja
Photo by Papi mertua:)
Seblack siap digoyang!!!!!
Akang gendang kalau saya bilang nabung nabung
ya:')"Kenapa Seulgi belum pulang?"
Irene mondar mandir di pintu masuk, menunggu Seulgi yang sampai saat ini belum pulang sekolah padahal sekarang sudah jam setengah delapan malam.
Saat mendengar suara deru motor Seulgi, barulah Irene bernafas lega. Gagang pintu pun berputar, dan terlihatlah Seulgi yang masih mengenakan seragam sekolah.
"Darimana saja?"
Seulgi berjalan begitu saja melalui Irene, segera Irene menahan lengan Seulgi yang ternyata langsung disentak kasar oleh Seulgi.
"PUAS LO HAH!?"
"Kamu ini kenapa? Datang-datang langsung marah."
"GIMANA GUE GAK MARAH, LO SELAMA INI UDAH NYEMBUNYIIN RAHASIA BESAR DARI GUE!!!"
"M-maksud kamu?"
"LO TAU BAHKAN KENAL SAMA IBU GUE, TAPI KENAPA LO GAK PERNAH BILANG SAMA GUE HAH?!!"
"S-Seul b-bukan gitu maksudnya, aku..."
"Udah, gue udah gak mau ngomong lagi sama lo."
"Seul"
"Seulgi"
Irene terus saja mengetuk pintu kamar Seulgi, namun nihil Seulgi tidak membuka pintunya.
Minggu pagi, Seulgi terbangun saat alarm di ponselnya bunyi. Ternyata Seulgi tidur masih mengenakan seragam sekolahnya, dia menatap kearah balkon lalu beralih ke pintu.
"Tumben dia ngetuk, biasanya main nyelonong masuk"
"Bego. Gue 'kan ngunci
pintunya."Seulgi turun dari kasurnya, ternyata bukan Irene yang mengetuk pintu. Tapi maid yang dari dulu emang dekat sama Seulgi, karena dari kecil dia yang ngerawat Seulgi.