Bad And Sweet

1K 143 13
                                    



"Gue minta amplop coklat yang tadi malam."

"Mau kamu apain?"

"Gue butuh banget Rene."

"Gak bisa sekarang Gi, aku mau pergi."

"Ya lo 'kan bisa ngambilin gue dulu, baru lo bisa pergi."

"Tapi teman-teman aku udah nunggu."

"Please Rene."

"Enggak bisa Seul."

Seulgi menghela nafas.

"Yaudah kalau gak bisa, gue mau pergi juga."

"Kemana?"

"Ya gue ikut ama lo lah."

"Emang aku minta ditemenin?"

"Enggak sih, tapi gue yang mau ikut. Kenapa? Lo nolak? Atau pacar lo udah jemput?"

Alis Irene berkerut, tangannya yang tadi mencari sesuatu didalam tasnya seketika terhenti, lalu menatap Seulgi yang ikut menatapnya.

"Kamu ini ngomong apa?"

"Lo kira gue buta? Tadi sore gue ke KSG tapi lo nya gak ada disana, Paman Jung bilang lo ada di SG. Yaudah gue kesana, tapi pas di lift malah ketemu sama cowok yang dempulan make up nya lima inci. Dia cowok, apa banci salon?"

"Kalau gak salah namanya, Leo. Percuma njir namanya laki gitu, tapi kelakuan... Amit-amit, suruh ganti nama gih."

"Dia cuman teman satu
agensi."

"Emang gue nanya? Enggak! Bye"

"Aneh." Gumam Irene seraya menggelengkan kepalanya menatap punggung Seulgi.












"Ngapain kamu disini?"

"Like-like gue dong, lagian ini restoran punya Daddy gue. Ngapa lo yang sewot, hidup tuh gak usah ngerecokin hidupnya orang, cepat tua. Tau rasa lo."

"Bocah kurang ajar! Minta maaf gak!"

"Ngapain minta maaf? Salah aja kagak, sarap nih cewek."

"Lalisa Manoban, kamu ngapain Nak?"

"Mommy. Lisa gak ngapa-ngapain kok, Tante ini aja yang rese sama Lisa, Mom."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sexy StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang