[SEASON 2] CHAPTER 15

293 23 3
                                    

Author's Notes:"Check out my new story! AND MENGANDUNG KEKERASAN AND SCENE DRAMA YANG SANGAT DRAMATIS, KALO YANG JIJIK GAUSA BACA!"
.

"Hah? Maksudnya?" Tanya Jisoo bingung.

Yuta berjalan menuju ruang penyimpanan di rooftop. Sontak, Jisoo mengikuti Yuta.

"Yuta, please... Gua butuh bantuan lo, gua gak nyangka Taeyong itu bener-bener buruk banget. Tapi sekarang gak ada yang bisa bantuin gua selain lu."

Tap Tap Tap

Jisoo terus berbicara dengan Yuta yang tidak kunjung diberi jawaban. Tetapi, Yuta tiba-tiba menengok kearah Jisoo.

"Y-Yuta?"

BRAAK!!!

Yuta menengok dengan tubuh sahabat Jisoo yang telah membiru. Lisa.

"Yuta...L-Lo gak mungkin kan..."

"Gua suka sama lo Jis...tapi lo milih Taeyong, jadi gak salah kalo gua lakuin hal yang sedikit berbahaya?"

"LO GILA YA?! Jadi selama ini bukan TAEYONG..."

Jisoo berlari, tetapi ia bukan lah pintu keluar melainkan pemandangan dari ketinggian yang dapat membuatnya bergetar.

Mungkin hanya keajaiban yang dapat menyelamatkannya.

"Lo mau kemana Jis?"

Jisoo berlari dan menuruni tangga di pintu darurat. Hanya itu satu-satunya cara.

Keadaan berubah menjadi permainan kejar-kejaran, hingga menunjukkan pukul 15:00 Sore.

"Gua harus keluar pokoknya!"

Namun yang membuat situasi aneh ialah gedung kampus masih sepi. Tidak ada kehidupan.

"Sebenernya ada apa sih? Kenapa sepi banget dari tadi pagi." Gumam Jisoo.

"KELUAR SEKARANG LO JISOO!"

"KALO GUA GAK MAU KENAPA EMANGNYA?!" Tantang Jisoo.

Keadaan semakin kacau dan tidak teratur, Jisoo tidak tau harus mulai dari mana. Karena yang hanya bisa ia lakukan adalah bersembunyi didalam gudang.

Untuk waktu yang lama.

••

Matahari mulai terbenam, sedangkan Jisoo masih tidak tau cara membebaskan dirinya dari gedung yang luas itu.

Jisoo memutuskan untuk berjalan kembali ke rooftop. Berharap situasi lebih aman disana. Benar saja, ia melihat seseorang disana.

Siapa lagi kalau bukan Lee Taeyong?

"Taeyong! Lu disini?"

"Jis? Lu ngapain disini?" Tanya Taeyong.

"Yuta--itu..."

Belum selesai menyelesaikan kalimatnya, sosok Yuta dengan senjata tajamnya berlari kearah Jisoo dan Taeyong.

"TAEYONG! AYO LARI CEPET!"

Taeyong tidak berlari dan malah tetap terdiam.

"Taeyong lu kenapa sih? AYO LARI!"

"Taeyong?" Panggil Jisoo terus menerus.

"Maaf Jis." Lirihnya.

Jisoo tidak dapat berbuat apa-apa selain berteriak sekuat mungkin. Ia merasa tubuhnya mulai mendekati tanah tertarik oleh gravitasi.

Ia mulai memikirkan apa yang terjadi setelah ia menyentuh tanah.

Akhir atau awal yang baru.

~To be Continued...
.

Sorry for not updating for a while! Maaf dengan chapter ini karena drama nya gak terlalu bagus dan malah jd aneh. But i hope you guys like it!

This is my first Fanfiction... So tolong dimaklumi kalau memang alurnya gaje dan kata-katanya masih berantakan. I hope you guys will love the Ending too.

Sampai jumpa di Chapter selanjutnya, Where it takes the End.

Tertanda, Author llullaby.

Adore You | Taesoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang