21. Godaan

11.6K 2.5K 1K
                                    

Ketakutan terbesar gue adalah merusak kalian atas dasar cinta. Kelak, kalau hidayah datang, kalian akan sadar, kalau penolakan sadis gue lebih baik dari para laki-laki yang nyatain cinta dan jadiin kalian pelampiasan nafsu mereka.
-Hasan-

~HASEIN~
Adelia Nurahma

"Jatuh cinta."

Hasan diam sejenak, menatapi para siswi yang bertopang dagu memandanginya yang berdiri di depan kelas. Belakangan ini tidak ada yang menyatakan cinta padanya entah lewat surat, chat atau secara langsung. Mungkin mereka sudah kapok. Alhamdulillah.

"Pacaran."

Setelah mengucapkan itu Hasan melipat tangannya di atas perut lalu duduk bersandar di kursi yang tadi ia seret ke depan.

"Apa serunya?"

"Pacaran dulu sama aku, nanti tau serunya gimana."

Hasan melirik gadis yang berani bicara itu, lalu tertawa sinis. Tapi tetap tampan dipandang mata.

"Gue kan udah bilang, kasih gue satu alesan kenapa gue harus jadi pacar lo. Kalo masuk akal, kita pacaran."

"Tapi kamu selalu ngelak. Ada aja jawaban yang kamu kasih."

"Iya lah. Karena alesan kalian gak masuk akal. Cuma orang-orang yang pendek akal aja yang pacaran dengan alesan kaya gitu," kata Hasan.

Banyak yang tak terima dengan pendapat itu. Ya tapi namanya Hasan, mana mungkin bisa menyaring ucapannya.

"Karena aku cinta kamu katanya. Beneran cinta, atau nafsu?"

"Cinta sama nafsu itu beda ya, Hasan!"

Siswi lainnya angkat bicara. Hasan tertawa sejenak. Kemudian ia menatap para teman-teman sejenisnya alias laki-laki.

"Bro, ada yang mau ngajuin diri bantu gue ngejelasin gimana cara kita ngeliat perempuan? Takut kalo gue yang ngomong, nanti war."

"Lo aja lah. Lo kan frontal, biar ngena. Biar pada malu. Biar pada sadar," ujar Kiko, memberi saran.

Hasan mengangguk-angguk sambil mengulum bibirnya.

"Sebelumnya gue mau bilang, perempuan yang auratnya tertutup aja, bisa bikin beberapa laki-laki khilaf, apalagi perempuan yang dengan mudah ngumbar auratnya. Itu sih namanya ngundang singa."

"Yang perlu kalian tau, cara pandang laki-laki itu berbeda sama perempuan. Beneran. Kalian, perempuan, yang punya pacar, kalo lagi berduaan, apalagi di tempat sepi, na'udzubillah, kalian gak akan bisa nebak apa yang pacar kalian pikirin saat itu. Awalnya liat-liatan, senyum-senyuman, pegangan tangan, halaaah udah abis itu kemana-mana. Katanya demi cinta. Apa iya itu cinta? Tcih, murahan sekali Anda."

Gas teros, Saaan!

"Perempuan adalah godaan yang paling besar. Ujian untuk laki-laki yang paling tinggi. Dan tahukan kalian kalau syahwat laki-laki itu lebih besar dari perempuan."

"Pantesan laki-laki boleh poligami," cetus salah satu siswa di dalam kelas itu.

"Yaaa bisa jadi itu juga alesannya. Tapi skip, gue gak mau bahas poligami. Nanti yang laki pada semangat."

Derai tawa terdengar dari beberapa siswa di sana.

"Soal godaan tadi, gue gak ngada-ngada. Ada haditsnya, hadits Bukhari Muslim, bunyinya, Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih besar bagi kaum lelaki daripada wanita. Begitu kata Rasulullah. Serius, kalian perempuan itu godaan banget."

Hasein [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang