dua delapan

16 1 0
                                    

"Az"panggil Zanna

Azka hanya diam mematung melihat siapa yang didepan nya sekarang.

"Baiklah Ryan sekarang kamu boleh duduk ditempat yang kosong ya"ujar kepsek.

"Iya pak terimakasih"jawab Ryan sopan.

"Baiklah anak-anak kita lanjutkan pelajaran ya"ujar guru didepan.

Azka mengikuti pelajaran tapi tidak dengan hati dan pikirannya ia bingung harus melakukan apa.
****
Bel istirahat berbunyi dan semua murid langsung menuju surganya sekolah apalagi kalo bukan kantin yekan wkwkwk:v.

"Az kantin yok"ajak Kaila

"Gak"jawab Azka singkat

"Emm ya udah deh kita ke kantin duku ya kalo ada apa-apa lo kabarin kita oky"ujar Zanna

Azka hanya diam Zanna dan Kaila pun membiarkan Azka sendiri mungkin Azka butuh waktu untuk sendiri.

"Az"panggil Devano membuyarkan lamunan Azka

Azka mendongak melihat siapa yang memanggilnya dan ia kembali fokus dengan buku didepannya.

"Kamu masih marah sama aku?"tanya Devano sembari duduk disamping Azka.

Azka hanya diam tak ingin berniat menjawab pertanyaan Devano.

"Az aku minta maaf aku tau aku salah tapi aku ngelakuin itu ada alasannya az"jelas Devano

"Apa?"tanya Azka tanpa mengalihkan pandangannya.

"Aku gak kasih kabar ke kamu itu karna aku ada masalah keluarga az dan yang aku bonceng waktu itu,itu sepupu aku dia baru pulang dari Singapura"jelas Devano.

Azka melihat kearah Devano lebih tepatnya menatap mata Devano tajam guna mencari kebohongan disana tapi nihil sepertinya Devano memang jujur.

"Az"panggil Devano lagi

"Hm"

"Kamu masih marah?"tanya Devano takut-takut.

Azka diam dan
1

2

3

Jleb....

Azka memeluk Devano.

"Aku takut dev aku takut kamu bakalan ninggalin aku"ujar Azka berusaha menahan tangisnya.

"Aku gak bakal ninggalin kamu kok"ujar Devano seraya mengusap lembut rambut Azka berusaha untuk menenangkan gadisnya itu.

"Udah ya aku janji sama kamu aku gak bakal kecewa in kamu lagi kita juga harus saling terbuka biar kita bisa ngerti satu sama lain"ujar Devano

Azka hanya mengangguk,tanpa disadari mereka sedari tadi ada yang mendengar percakapan mereka

"Lo gak bakal bisa bahagia sama dia karna lo cuman milik gue"ujar orang itu berlalu pergi.

"Ya udah kantin yuk laper nih"ujar Devano.

Azka hanya mengangguk

"Heh kalo doi yang bujuk langsung deh tuh kekantin"celetuk Kaila

Azka melirik Kaila tajam.

"Hai gue boleh gabung gak?"tanya Seseorang

"Boleh"jawab Devano

Azka,Zanna,Kaila hanya saling tatap.

"Emm gue mau ketoilet"ujar Azka

"Emmm ya udah yuk az biar kita temenin"ujar Zanna

Azka,Zanna dan Kaila pergi meninggalkan kantin menuju ke toilet.

"Isah Ryan kenapa pkai balik lagi sih trus tadi sok-sok banget"celetuk Kaila dan tiba-tiba ada yang menabrak nya seperti disengaja.

"Awwwwwwwssss"ringis Kaila

"Ups sorry sengaja"ujar Glaris dan teman-temannya.

"Maksud lo apaan sih main tabrak orang aja"kesal Kaila

"Gue gak ada urusannya sama lo"sinis Glaris"aduhhh kaya nya mantan nya ada yang balik nih"sindir Glaris.

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu"Zanna mulai kesal dengan cewek didepannya itu.

"Gue udah bilang sama kalian berdua gue gak ada urusan sama kalian"sinis Glaris.

"Tau apa telinga kalian budek kali ya"celetuk Siska teman Glaris yang sok kecakepan.

"Eh lo siska gak usah sok cakep deh lo cantikan juga bi surti dari pada lo"sinis Kaila

"Eh jaga mulut lo ya"kesal Siska.

"Udah gak usah diladenin orang kaya mereka cuman kurang kasih sayang aja"ujar Azka tiba-tiba dengan muka datar nya.

"Berani lo ya eh asal lo......."

Kringgg.....kringgg

"Yuk"ajak Azka kepada temannya.

Mereka pun melewati Glaris begitu saja dan teman-temannya.
****
Bel pulang sudah berbunyi 1 menit yang lalu.

"Az yuk pulang"ajak Zanna

Azka hanya mengangguk dan mereka bertiga menuju keparkiran.

"Azka......"panggil seseorang

Azka,Zanna dan Kaila menoleh kebelakang dan melihat siapa yang memanggil Azka.

"Emm ya udah az kita berdua duluan ya"ujar Zanna dan menarik Kaila pergi.

"Apa?"tanya Azka dengan dinginnya.

"Ya ampun az kamu sama pacar sendiri dinginnya ngalahin kutub"celetuk Devano

Azka yang mendengar celetukan Devano itupun menatapnya tajam sedangkan yang ditatap hanya nyengir kuda.

"Emm kamu bawa mobil?"tanya Devano

"Iya"jawab Azka.

"Emm oh ya ntar malem aku ke rumah ya"ujar Devano

"Ngapain"bingung Azka

"Yaelah masa main ke rumah pacar sendiri gak boleh sih"jawab Devano

"Ya udah"

"O,ya udah kamu hati-hati ya dijalan"ujar Devano sambil mengacak rambut Azka dan sedikit berantakan Azka pin memanyunkan bibirnya.

"Devano ih berantakan tau"kesal Azka dan itu membuat Devano tertawa geli

"Ya udah pulang gih hati-hati bawa mobilnya ok"ujar Devano

"Iya"jawab Azka dan berlalu pergi meninggalkan Devano.

Devano menunggu sampai Azka keluar dari halaman  sekolah setelah itu Devano langsung menuju motornya dan pulang.

Tapi sebelum pulang ke rumah Devano mampir terlebih dulu ke rumah sakit.





Hehe maap ya kalo chapter ini kurang seru😔

Kalo ada typo benerin di komentar ya😉

Voment😊
See you😘

Cool GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang