11

3K 228 10
                                    

Pagi harinya jimin membuka pintu pelan pelan dan ternyata jungkook sudah meringkuk didepan pintu depan kamar jimin. "ternyata dia menungguku" jimin pelan pelan mengelus pipi jungkook, hal yang pertama kali dia lakukan setelah hampir 3 bulan menikah, jimin tak pernah melihat jungkook sedekat ini setelah pernikahan mereka dan tak pernah mengelus jungkook seperti ini.

Pelan pelan mata jungkook terbuka dan ada jimin didepannya. Jungkook duduk "jimin" dan jungkook bangun dari tidurnya. "bangunlah dan mandi aku akan membuat sarapan" jimin hendak berdiri namun jungkook menariknya. "aku cemburu" kata kata jungkook membuat jimin mematung. "ma..maksudmu?" tanya jimin pada jungkook.

"aku cemburu kau pergi dengan yang lain. Aku ingin kau hanya milikku jimin" jelas jungkook. "jungkook bukannya kau straight dan kau mencintai ji eun" jawab jimin pada jungkook. "tapi tidak setelah usia pernikahan kita satu bulan. Aku rasa aku jatuh cinta padamu". Jimin terdiam seribu bahasa, apakah ini mimpi atau bagaimana.

Tiba tiba jungkook menarik tengkuk jimin dan mencium bibir jimin dengan lembut tanpa ada nafsu dan jimin tak membalasnya dia hanya menutup matanya. Jungkook melepasnya dan menatap mata jimin, "jika kamu mencintaiku, tinggalkan ji eun" tegas jimin. "aku tidak bisa meninggalkannya jimin. Karena aku sudah berjanji untuk menikahinya".

Tanpa basa basi jimin berdiri dan berjalan kedapur walaupun jungkook memanggilnya dia tidak memperdulikannya. "jimin aku mohon biarkan aku berpoligami" tanya jungkook yang sekarang ada didapur. "baiklah lakukan saja" jimin memasak dan tak memperdulikan jungkook. Setelah memasak dia pergi ke kamar.

Jimin menyiapkan barangnya dua jam yang lalu dia menelfon hoseok dan menyuruh hoseok membeli tiketnya untuk pergi ke london selama dia akan menetap disana mungkin selama beberapa bulan dengan begitu dia tidak akan melihat jungkook dengan jieun.

Jungkook tengah duduk diruang tamu dan dia melihat jimin yang membawa koper keluar dari kamar. "jimin kau mau kemana?" tanyanya pada jimin. "bukan urusanmu" jawab jimin acuh tak acuh pada jungkook. "jimin aku suamimu kau tak boleh berkata seperti itu". Jimin memutar bola matanya "bukan seharusnya kau senang dengan aku pergi kau bisa berpoligami sesuka hatimu".

"jimin kan aku sudah bilang itu karena aku sudah janji pada jieun untuk menikahinya jadi aku tak bisa meninggalkannya" jelas jungkook ada jimin. Jimin menyunggingkan sudut bibirnya "lalu bagaimana dengan janjimu pada tuhan, aku, pendeta, orang tuamu dan orang orang yang hadir di acara pernikahan kita untuk tetap setia padaku. Kau langgarkan, sedangkan jieun kau hanya janji didepannya bukan seperti aku dan kau yang sudah janji didepan tuhan. Jangan menghalangiku untuk pergi kemanapun"

Jimin kembali menarik kopernya dan keluar, jungkook mengikutinya ternyata sudah ada hoseok didepan rumah mereka yang menunggu jimin. "hoseok lo kok disini" tanya jungkook apda hoseok. "gua mau jemput jimin" jawabnya. "jimin apa hubunganmu dengannya" tanya jungkook yang kini tngah menahan emosi.

"itu urusanku, jika kau bisa dengan yang lain kenapa aku tidak" jawab jimin lalu menarik hoseok menaiki mobil. Jimin pergi begitu saja dia nangis selama perjalanan kebandara memang sakit tapi dia harus meluakan semuanya. Dia harus bisa tanpa jungkook. Walaupun jungkook mengatakam mencintainya itu tidak cukup dan sama saja jika jungkook tetap bersama ji eun.

ONE SIDE LOVE // kookmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang