04

2.4K 212 3
                                    

Pagi telah tiba dan jimin sudah membersihkan dirinya lalu sekarang dia ingin membersihkan dan menyusun barang barang mereka. Dimulai dari menyusun bajunya kedalam lemari dan menyusun barang barang.

Setelah selesai dia ingin menuju kotak yang berisi baju jungkook dan ingin membukanya. "jangan dibuka, biar aku saja yang menyusun barangku" tiba tiba jungkook menyahut yang jimin tak tau sejak kapan jungkook pulang kerumah.

Jimin diam, jimin tak mau air matanya jatuh dia biarkan jungkook mengambil kotak itu dan dia pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan. Dia membuatkan teh serta sandwich dan dia letakkan diatas meja makan. "kook itu aku udah buat sarapan untuk kamu" jungkook hanya mengangguk.

Sambil menyusun bajunya jungkook berkata pada jimin "mulai besok aku udah ngantor kaya biasa jadi pergi pagi dan pulang malam, aku harap kau terbiasa" jimin hanya mengangguk yang tak dilihat jungkook lalu pergi begitu saja.

Sekarang sudah pukul 20:40 dari tadi siang jungkook tak kunjung terlihat tidak tau pergi ke mana dan dicek kamarnya juga tidak ada. "jungkook kemana ya?, kan ngantornya besok".
Jimin terus menunggu sampai larut malam.

Junkook hanya membaca pesan itu, dan kembali bermesraan bersama kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkook hanya membaca pesan itu, dan kembali bermesraan bersama kekasihnya. "sayang, kamu baru satu hari sama dia aja aku udah ngerasa lama banget. Kamu kapan pisah sama dia dan nikahin aku?" tanya ji eun pada jungkook.

"baby aku pasti nikahin kamu, kamu tunggu ya aku janji kita akan menikah" jawab jungkook lembut seraya mengelus rambut ji eun. Inilah yang jungkook mau, bukan menikah dengan pria.

Sementara jimin masih tidur diatas sofa menunggu jungkook pulang. Berjam jam dia menunggu akhirnya pintu rumah terbuka yang tidaklama ada jungkook yang masuk. Jimin bangun dan menghampiri jungkook. "jungkook makanlah" jimin tersenyum dan menghampiri jungkook lalu membukakan jaket jungkook dan mengangtungnya.

Jimin kedapur membuatkan teh hangan untuk jungkook. Jungkook tak menolak dia meminum bahkan memakan makanan yang dibuat jimin. Setelah selesai makan jungkook berdiri dan bertujuan ke kamarnya "jungkook aku udah siapin air panas untuk kamu mandi di kamar kamu dan udah siapin baju. Gnight jungkook, aku tidur ya" jimin pergi menuju kamarnya dan jungkook pun masuk ke kamarnya juga.

Jungkook melihat dan kamarnya yang di tinggalnya berantakan sekarang sudah rapih bahkan tuxedo yang dia campakkan dibawah tempat tidur sekarang sudah di gantung di depan lemari. Semua bersih dan kamarnya wangi, dia melihat ke atas tempat tidur. Benar saja semua sudah jimin siapkan dari mulai handuk hingga baju tidur.

Ternyata ada untungnya mempunyai seseorang yang mengurusnya pikirnya. Jungkook mengambil handuknya dan pergi mandi srtelah selesai diapun merebahkan badannya. Dia menelfon sang pacar dan bercanda gurau lewat telfon. Sedangkan dikamar yang satunya hanya bisa menatap langit dan masih bersyukur pada tuhan kalau jungkook masih mau menerima perlakuannya yang sederhana itu.

Jimin menatap langit "tuhan aku akan tetap menepati janjiku padamu untuk terus bersamanya, sampai dia ingin mengakhiri semuanya aku akan tetap disini karena janjiku padamu tuhan" jimin meneteskan air matanya.

Jimin tidur dan memasang alarm pukul 4 pagi. Dia sengaja bangun dijam itu untuk menyiapkan baju kerja jungkook sebelum jungkook bangun. Alarm berbunyi dan jimin pun bangun sebelum memulainya dia mencuci muka dan meminum secangkir teh.

Setelah selesai dia memasuki kamar jungkook. Dimulai dari mengambil jas dari lemari jungkook dan menyetrikanya lalu mengantungnya didepan lemari dan tuxedo pernikahan mereka dimasukkan jimin di dalam lemari. Menyiapkan air panas untuk mandi, menyiapkan handuk kecil untuk mengeringkan rambut jungkook dan semuanya.

Betapa sabarnya jimin menghadapi semuanya, betapa cintanya jimin pada jungkook sampai sampai dia rela bangun disaat orang lain msih tidur.

To be continue


ONE SIDE LOVE // kookmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang