14

3.4K 184 38
                                    

Sekarang sudah 2 minggu mereka bersama tinggal 2 minggu lagi sisanya. Pagi ini jimin sedang didapur memasak sarapan untuk sang suami. Baginya jungkook masih spesial dan taakan tergantikan tapi tekadnya sudah bulat untuk meninggalkan jungkook setelah sebulan. Jungkook datang menghampiri jimin tak lupa mengecup manja pipi jimin "Good morning bby" ucap jungkook pada jimin yang buat jimin menoleh.

"Sudah mandi? Aku sudah menyiapkan baju kamu diatas tempat tidur untuk kerja" jimin tersenyum melihat muka jungkook yang masih membengkak dibibirnya karena baru bangun. "Bby aku tidak ingin kerja, bisakah berdua denganmu hari ini" jungkook meletakkan kepalanya di bahu jimin dan jimin mencubit hidung bangir jungkook "harus kerja dong, ini juga hari terakhir besok kan kamunya libur. Kalo ga kerja nnti gimana kamu mau biayain akunya"

Jungkook melihat jimin "maksudmu? Apa kita akan bersama dalam jangka waktu yg lebih lama? Apa kamu membatalkan perjanjian kita?" Jungkook yang terlihat excited harus kecewa dengan respon jimin yang hanya menggelengkan kepala, mungkin benar memang jimin orang yang susah untuk merubah keputusan yang telah dia buat. Jimin kembali masak dan menyiapkan makanan dimeja setelah selesai, jungkook pun pergi mandi dan bersiap. Tertata rapi semua pakaiannya yg ada diatas tempat tidur mulai dari jas sampai dasi.

Jimin menghampiri jungkook, jungkook sudah lengkap dengan kemeja putihnya diambil jimin lah dasi merah itu dan dia pakaikan kepada jungkook. Jungkook menyumpah dalam dirinya betapa bodohnya dia buta akan kebaikan jimin dan penyeselannya memang tak pernah berakhir seandainya waktu bisa berputar dia tak ingin terjebak dalam keadaan sekarang. Dipegangnya pipi jimin ditautkannya bibir tipisnya dengan bibir plum jimin. Jimin membalasnya dengan lumatan kecil yang membuat jungkook tersenyum dibalik ciuman mereka.

Jungkook melepasnya "makasih untuk pagi ini sayang"  jimin membalasnya dengan senyuman manis. Setelahnya mereka berdua pergi untuk sarapan, jimin memperhatikan jungkook yang tengah makan dengan lahap tapi sayang pemandangan indah itu hanya bisa dilihat 2 minggu lagi. Jimin melanjutkan makannya, selesai makan jimin membersihkan meja dan jungkook bersiap siap untuk bekerja.

Setelah beberapa menit akhirnya sampai jungkook di kantornya seperti biasa dia menyapa semua karyawan itu hal yang memang selalu dia lakukan disetiap paginya. Jungkook masuk kedalam ruangan meeting untuk menyampaikan beberapa hal penting perihal kerjanya, lalu keluar dan masuk kedalam ruangannya.

Sekarang jam menunjukkan pukul 1 siang Jungkook melihat hpnya bermaksud untuk mengirim pesan kepada jimin dan bertanya sedang apa disiang hari ini. Tok Tok Tok pintunya di ketok oleh seseorang jungkook hanya menyuruh seseorang masuk lalu berfokus pada hpnya. Masuk lah seseorang itu dengan senyum yang sangat manis terukir di bibirnya lalu dia besuara "daddy?". Dilihat jungkook sumber suara itu dan ternyata jiminnya, dipeluknya jimin dan dikecupnya kening jimin "kamu panggil aku apa sayang tadi aku mau denger lagi?" 

Jimin menunjukan wajah bingung "aku tak mengatakan apapun" jungkook menggelitik perut jimin, jiminnya tertawa dan mengaku "iya tadi aku panggil kamu daddy". Dicubitnya hidung jimin dan ditatapnya bibir plum itu lalu di lumatnya perlahan. Jiminnya berontak "jungkook ini dikantormu kalau ada yg melihat bagaimana" jungkook mengelus pipi jimin "siapa yg peduli, i want eat u". Diambilnya remote dan digunakannya untuk menutup jendela kaca besar yang ada diruangannya serta dia menelfon sekretarisnya dan mengatakan dia tidak bisa dikunjungi selama beberapa jam kedepan.

Digendongnya jimin keatas meja dikecupnya kening sampai dagu jimin dan berakhir melumat bibir jimin. Jimin memejamkan matanya dan mengalungkan tangannya di leher jungkook, perlahan jungkook membuka kemeja jimin lalu menghisap kedua puting jimin yang berhasil membuat jimin mengerang dan mendesahkan nama jungkook. Dikecupnya leher jimin dan membuat kissmark disana, jimin hanya bisa diam karena dia tidak ahli dalam hal ini dan dia hanya mengikuti arus bermain jungkook.

Jungkook senyum dan membuka seluruh pakaian jimin begitupun dengan dirinya. "Bby suck my dick" jungkook menunjukan smirknya dan dengan senang hati jimin berlutut didepan jungkook dan mulai melahap penis besar jungkook. Nikmat, jungkook merasakan hal yang tak pernah dia rasakan sebelumnya. Ji eun memang hebat tapi siapa sangka jimin ternyata lebih hebat dalam hal seperti ini. Jimin memaju mundurkan kepalanya yang membuat jungkook menggigit bibir bawahnya.

Jungkook menyuruh jimin berdiri dan menungging, dimasukkannya pelan satu jari ke hole jimin yang masih rapat itu, jimin menangis menahan sakit karena ini memang tak pernah jadi wajar jika itu sangat sakit. Ditambah jungkook jarinya dan sekarang ada dua jari di dalam hole jimin. Jungkook yang menyadari jimin menangis langsung mencium punggung jimin "its ok bby lama lama kamu akan terbiasa". Di maju mundurkannya jarinya sampai akhirnya kira kirs dia merasa hole jimin sedikit longgar.

Diarahkannya penis besar itu ke hole jimin, dimasukannya perlahan lalu digerakannya perlahan. Jimin yang sama sekali tak pernah melakukan hal seperti ini hanya mampu menahan sakit dan menggigit bibirnya serta mendesahkan nama jungkook.

(Sorry kalo ga ngefeel karena gapernah nulis adegan plus plus🥺)

Setelah 2 jam akhirnya mereka selesai dengan permainan ganas jungkook yang menyemprotkan banyak benih didalam hole jimin dan sekarang jimin akan menggunakan kembali pakaianya. Dia mencoba berjalan pelan dan dia menatap tajam jungkook, yang ditatap telihat kebingungan "why babe?". Jimin mengeluarkan air matanya dan hal itu membuat jungkook sangat sangat panik. Dipeluknya jimin "kenapa sayang kenapa? Ada yg salah hum?".

Jimin bersandar kedada jungkook "koo aku tak bisa berjalan rasanya sangat sakit hiksss" jungkook menatap gemas jimin. Ternyata karena ulahnya "im so sorry baby jangan nangis ya sayang, aku akan pulang bersamamu, aku akan menggendongmu sampai kerumah jangan nangis ok kita akan pulang". Jimin menatap jungkook "tapi kamu ada banyak pekerjaan".

Jungkook tersenyum dan mencium kening jimin "aku akan menyuruh sekretarisku untuk membereskannya dan membatalkan jadwal hari ini, sekarang yang penting dirimu" di sentuhnya hidung kecil jimin dengan ujung jari telunjuknya. Digendongnya jimin kesofa yang ada diruangannya serta dipakaikanya pakaian lalu dia menuju kemejanya dan menelfon sekretarisnya.

Tak lama sekretarisnya pun masuk "iya kenapa Mr, jeon?". Jungkook melirik jimin lalu menatap kembali sekretarisnya "batalkan beberapa jadwal hari ini jika tidak bisa dibatalkan wakilkan saja aku". Sekretarisnya terlihat bingung "tapi Mr ada pertemuan yang tidak bisa dibatalkan hari ini dengan Mr, kim taehyung". "Aku akan menelfonnya dan akan bertemu dengannya besok" jawab jungkook.

"Katakan pada mereka kalau suamiku sedang sakit dan tidak ada yg menjaganya jadi aku harus pulang" lalu dia memakai jasnya, mengambil kunci mobil dan menghampiri jimin. "Ayo kita pulang sayang" digendongnya jimin keluar kantor dan dilhat oleh banyak karyawan tapi jungkook tidak peduli karena ini tugasnya, jika jiminnya sakit dia harus merawatnya terlebih semua itu ulahnya.

Jungkook mendudukan jimin ke mobil dan mengecup kening jimin lalu memasangkan jimin seatbelt "im so sorry bby" lalu dia menutup pintu dan menyusul masuk kedalam mobil. Ditatapnya jimin dan dielusnya pipi jimin "aku mencintaimu".

Udah mau setahun ga update maaf ya ya ampunnnn, doain aku gasibuk jadi bisa sering update maaf atas typo dan kurang ngefeel karena nulisnya pas ngantuk ngantuk. Hope u like it guyss, see yaaa.


ONE SIDE LOVE // kookmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang