"pernikahan ini aku lakuin terpaksa, jadi jangan berharap aku bisa mencintai kau jimin" -jeon jungkook
"walaupun sementara setidaknya untuk saat ini kau adalah suamiku" -park jimin
Tak lama kemudian sampailah mereka disebuah bar dan bar itu kosong. Yang membuat jimin terkejut adalah sebuah bar vip dan mewah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook menggandeng ji eun menuju sofa dan diikuti jimin "jungkook kemana semua orang?" tanya jimin. "jimin bar ini sudah di booking sama jungkook dan sebentar lagi semua temen jungkook akan dateng untuk melihat jungkook ngelamar aku" jawab ji eun.
Ternyata ini adalah sebuah malapetaka bagi jimin. Sekarang dia bingung mau bagaimana, jika dia pergi dia akan terlihat lemah dan jika dia tetap disitu dia akan melihat suaminya sendiri melamar orang lain. Jimin terdiam bahkan jungkook memanggil pun dia terdiam.
"hei jimin. Kau mau minum apa?" jungkook melihat jimin bingung mengapa jimin melamun. "wine aja jungkook" jawab jimin yang dibalas anggukan oleh jungkook. Lalu datanglah macam macam wine. Jimin mengambil satu wine dan meminumnya lalu datanglah segerombolan orang yang mayoritasnya adalah pria.
"hai brother" sahut seorang pria yang menghampiri jungkook dan memeluknya. Jimin melihat saja dan tak bertanya ataupun terlalu mempedulikan, itu adalah sahabat jungkook yang bernama Taehyung mungkin seumuran dengan jungkook tapi dia tak mau ambil tau.
Jungkook mengobrol padanya sampai mata taehyung berhenti di jimin "ini siapa bro? Suami mu kan?" tanya taehyung pada jungkook dan dijawab anggukan pada jungkook. Semakin lama semakin ramai dan benar saja semuanya memang seperti membawa gift untuk ji eun.
Taehyung berbisik apda jungkook "bro tegar banget suami lu, dia gacinta sama lu apa gimana?" tanya taehyung yang bingung melihat jimin yang diam saja seperti tak ada masalah. " gua rasa gitu, menurut gua dia udah ikhlasin gua" jawab jungkook dengan menggigit bibirnya seperti tak rela jika itu bener terjadi.
Lalu taehyung menepuk bahu jungkook "jangan sampe nyesel lu bro. Inget kan gua sama yoongi dulu gimana? Gua ninggalin dia karena seseorang tapi apa akhirnya gua balik ke dia. Ga semua sama bro gua bersyukur yoongi mau balik ke gua, tapi kita gatau jimin bakal mau balik ke lu ga kalo nanti lunya nyesel sama perbuatan lu sekarang".
Sambil menatap jimin jungkook menjawab "lu kan emang gay kalo gua straight jadi gua gaakan nyesel". Taehyung tertawa dan membalas jungkook dengan anggukan. "perhatian semuanya" ji eun menepuk tangannya untuk mengalihkan semua perhatian orang ke arahnya.
"malam ini adalah malam terindah buat gua, dimana gua akan ngelamar kekasih gua yaitu wanita yang disebelah gua sekarang. Gua butuh restu dari lu semua dan gua pengen kalian doain kita lancar lancar aja sampai ke hari pernikahan yang nanti bakal gua sama ji eun tentuin. Ji eun will u marry me?" jungkook berlutut dan mencium tangan jieun dan di jawab anggukan oleh ji eun lalu jungkook memasangkan cincin pada jieun dan mereka berciuman.
Jimin sekarang meneteskan air matanya lalu pergi ke toilet, rasanya sudah tak tahan lagi mungkin mau mengilang saja. Dia melihat ada orang yang masuk, dia langsung berlari mencari tempat tidak ada orang yaitu rooftop bar itu. Dia berteriak sekuatnya "tuhan kuat kan aku sebentar saja tuhan sampai waktunya tiba untuk aku pergi" jimin meremas dadanya dia menundukkan kepalanya. Dia masih berpikir mengapa jungkook sekejam itu, jungkook seperti menganggapnya tak ada.
Sedari tadi dia berjalan sudah ada satu orang yang mengikutinya bahkan sekarang tengah melihat jimin menangis. Rasanya ingin memeluk tapi dia takut jimin akan tak suka. Jimin menumpahkan semua air matanya "aku ingin pulang, aku ingin pulang kepadamu tuhan. Mengapa sampai sesakit ini. Kenapa dia setega itu padaku. Apakah aku menyusahkan hidupnya? Tuhan jawab aku, tuhan jemput aku tuhan"
