Disini bakalan ada bagian 🔞 jadi buat yang masih bayik atau ga kuat wkwk bisa di scroll aja ya
Nanti ada peringatan '🔞' pas bagian itu di mulai dan pas beresnya juga HAHAHA• • •
"Non lepas"
"Bentar lagi mon"
"Dingin kan?"
"Makanya bales pelukan gue mon"
"Ish apaan sih non"
"Peyukk"
"Ih manja banget"
"Damn! Gemesin banget, aduh non bengek gue" batin Chimon.
Nanon meraih tangan Chimon dan menaruhnya di pinggang miliknya.
"Mon"
"Emm?"
"Kenapa gue baru ngerasain sekarang sih"
Deg!
"Shia maksud lu apa non, anjirr pikiran gue" batin Chimon.
"Lu nyaman dipeluk mon"
Kesekian kalinya Nanon mengeratkan pelukanya.
"Mon gimana ya kalo abis ini gue suka sama lo?"
Dorr
Chimon terkejut dengan ucapan Nanon barusan.
"Hahaha becanda mon ya kali gue suka sama sahabat sendiri"
"Emang salah ya non?" batin Chimon.
"Ga juga sih mon"
"Eh ko jawab?"
"Yaiyalah orang lu nanya tadi"
Chimon tidak sadar jika ia tidak mengucapkan kalimat tersebut dalam hatinya saja, tapi ia mengatakannya langsung.
"Mon lu lucu juga ya" ujar Nanon saat mendekatkan wajahnya ke wajah Chimon.
Entah bagaimana kondisi jantung Chimon saat ini.
"Non--mphh"
Nanon mencium bibir Chimon lembut.
"Mon ke kasur yu"
Chimon masih terpaku atas perlakuan Nanon barusan.
Nanon terkekeh dan memangku Chimon ke dalam.
"Non apa-apaan sih"
"Di luar dingin, yu bobo"
Nanon membaringkan Chimon di kasur dan menyelimutinya.
"Anjir pikiran gue kotor banget, kirain gue bakal di... Shia mon dah lah"
Sejam berlalu setelah Nanon membaringkan Chimon. Nanon mencoba menutup matanya berusaha untuk tidur. Tapi nihil ia tidak bisa, pikirannya dihantui lelaki di sampingnya.
"Non tahan, aduh ga kuat gue tidur sampingan sama Chimon"
Nanon melirik ke sebelahnya, kini ia memperhatikan Chimon yang sedang tidur.
Chuu~
"Non"
🔞🔞🔞
Nanon kembali mencium bibir Chimon bahkan kini ia melumatnya, membuat Chimon melesatkan desahannya.
"Mmphh"
Nanon menurunkan ciumannya ke leher Chimon. Leher Chimon dicium dengan perlahan.
"Nanonhh ahh non ishh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
Romance- NaMon - 🔞mpreg🙈 Tak pernah terpikir sebelumnya, Nanon sahabatnya sendiri bahkan orang yang ia suka sekarang menyimpan 'bibit' karena sebuah ke 'khilaf' an