Still Together

5K 426 30
                                    

"Non!"

"N-non.. Non lu bangun? Nanon hiks"

Chimon segera menekan bel yang ada di samping kasur Nanon untuk memanggil perawat. Chimon tidak sabar, ia segera keluar dari kamar dan memberitahu perawat.

Perawat dan dokter datang ke kamar Nanon, memeriksa keadaannya.

Setelah mereka selesai memeriksa dan memastikan kondisi Nanon. Mereka pamit keluar dan mengucapkan selamat atas keajaiban yang baru saja terjadi.

Ya itu keajaiban, akhirnya Nanon sadar dari komanya. Ah mungkin Nanon juga merindukan Chimon.

"M-mon.."

Deg!

Suara itu, suara yang di rindukan Chimon. Chimon masih tidak menyangka, tapi Chimon segera memeluk Nanon yang masih berbaring.

Tangan Nanon perlahan menyentuh surai Chimon, membelainya lembut. Chimon tidak melepaskan pelukannya, ia sangat senang Nanon akhirnya sadar dari komanya.

"Mon.." ucap Nanon lirih.

Chimon mendongakan kepalanya melihat wajah Nanon, menatap manik Nanon yang indah. Menatapnya lekat, Chimon sangat rindu melihat mata itu terbuka.

"Non gue kangen lu"

Nanon tersenyum mendengar ucapan lelaki manis yang tengah memeluknya erat saat ini.

Tiba-tiba Chimon teringat ia belum memberitahu keluarga Nanon jika Nanon sudah sadar. Memang saat ini hanya Chimon saja yang menjaga Nanon.

Dengan terpaksa Chimon melepas pelukannya. Tapi ini penting, ini kabar gembira, mereka harus tau.

Nanon mengernyitkan dahinya, ia kecewa saat Chimon melepaskan pelukannya.

"Gue belum ngabarin ortu lu"

Chimon merogoh saku celananya mengambil ponsel dan menghubungi orang tua Nanon, Chimon juga menghubungi orang tuanya.

Setelah menghubungi keluarganya, Chimon kembali memeluk Nanon manja.

"Mon"

"Emm"

"Maafin gue yaa"

Chimon melepaskan pelukannya, memandang wajah Nanon dan menggenggam tangan Nanon.

"Gue udah tau semuanya non"

Chimon tersenyum manis, ah tidak ini lebih dari kata manis, senyumannya dapat membuat jantung Nanon berdetak dengan kencang.

"Gue tau lu suka gue kan"

"Dan gue juga.."

Ucapan Chimon sempat terhenti, membuat Nanon hampir menunggu ucapan Chimon selanjutnya. Wajah Nanon sudah mulai memerah karena ucapan Chimon tadi dan sekarang jantungnya berdetak lebih cepat.

"I've totally fallen for you"

"I think you're the one"

"I'd like for us to get together"

"I want you"

"I need you by my side"

"I can't bear to be apart from you"

"I yearn for you"

"I love you more than any word can say"

Nanon tersenyum mendengar kata-kata yang barusan Chimon ungkapkan padanya, matanya mulai berkaca-kaca. Kata-kata Chimon sangat manis, entah belajar dari mana Chimon bisa mengatakan kata-kata semanis itu.

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang