"Mon hari ini jadwalnya cek kandungan lu kan?"
"Heem, lu jadi mau nganterin gue?"
"Jadi dong, hari ini juga mau sekalian di USG kan? Gue penasaran anak gue laki apa cewe, aaa gemes banget gue mon"
"Lu maunya apa?"
"Gue ga nuntut mau laki apa cewe sih, yang penting anak gue sehat dan Papanya juga sehat" ucap Nanon kemudian memeluk Chimon dari belakang.
"Mon berarti 2 bulanan lagi bayi kita lahir ya?"
"Heem, gue degdegan non, gue bisa ga yaa ngurusin anak gue"
"Kan kita bakalan ngurusin anak kita bareng-bareng, gue yakin kita bisa ko"
Nanon mengusap perut Chimon lembut.
"Baby kamu sehat-sehat yaa, nanti pas kamu udah lahir jangan nakal ya. Jadi anak yang baik"
Nanon mengulas sebuah senyuman di bibirnya, tangannya masih mengelus perut Chimon yang sudah membesar. Nanon tau, Chimon sangat menyukai ini.
"Eh mon kira-kira anak kita mirip siapa ya?"
"Gue harap sih kalo cowo mirip gue dan kalo cewe mirip lu" lanjutnya.
"Ko gitu?"
"Iya lah kan gue ganteng dan lu can--"
"Heh ya gue cowo! Gue juga ganteng, malah cakepan gue dari pada lu"
"Iya iyaa lu emang cakep banget makanya mata gue ga bisa lepas kalo udah ngeliat lu, you are my best view"
"Dih"
Sedikit semburat merah muncul di pipi Chimon yang gembil, Nanon yang melihat itu semakin gemas.
"Mon tapi lu tuh manis banget, kadang gue ga rela orang lain liat muka lu"
"Bucin"
"Mon lu jangan ninggalin gue ya, jangan kepincut sama yang lain"
"Kayanya itu kata-kata lebih cocok buat lu deh"
"Hehe, ga lah Nanon udah tobat mon ga akan goblok kek waktu itu. Lu juga tau kan kenapa gue lakuin itu semua"
"Iya iya serah lah"
"Eh non, gimana kalo suatu saat nanti lu khilaf dan gue--"
Chimon menggantungkan ucapannya.
"Lu apa?"
"Ah ngga"
"Ih mon lanjutin"
"Lu inget omongan Prim?"
"Yang kalo sampe gue nyakitin lu lagi, dia bakal nikahin lu?"
"Heem, dia serius ga ya?"
"Lu mau nikah sama Prim?"
"Lu mau khilaf?!"
"Eh sayang maksud gue ga gitu, gue nanya aja"
"Lu inget kan itu perjanjian kita sama dia. Ya kalo emang dia beneran soal ucapannya, ya gimana lagi.."
"Tapi gue ga bakalan khilaf mon, gue sayang banget sama lu. Udah cukup gue ngelewatin masa kegoblokan gue yang bikin lu sakit"
"Non kita ga tau kedepannya gimana"
"Mon ko jadi melow gini sih, gue ngerasa makin bersalah gini"
"Ih non haha gue ga maksud" ucap Chimon kemudian membalikan tubuhnya menghadap Nanon. Chimon memeluk Nanon dan menyandarkan kepalanya di bahu Nanon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
Romance- NaMon - 🔞mpreg🙈 Tak pernah terpikir sebelumnya, Nanon sahabatnya sendiri bahkan orang yang ia suka sekarang menyimpan 'bibit' karena sebuah ke 'khilaf' an