If U Know

4.4K 421 74
                                    

"Phi, Prim mau beli sarapan, phi mau nitip apa?"

"Nggaa"

Nanon masih memikirkan ucapan Prim sebelumnya.

"Apa gue harus pergi?"

"Apa gue masih bisa nikah sama Chimon?"

"Salah ga kalo gue ngebatalin pernikahan mereka?"

• • •

Chimon masih berkutat dengan ponselnya, berharap ada seseorang yang menghubunginya, ah bukan! Orang itu menghubunginya, Nanon.

"Non lu kemana sih? Sampe gue mau nikah lu ga dateng bahkan gada kabar"

"Non please bawa gue kabur, gue ga mau nikah sama p'Pluem, gue maunya sama lu non"

"Nanon ajikk gue butuh lu, gue kangen"

Tok tok

"Chimon..." panggil seseorang dibalik pintu.

Chimon membuka pintunya dan keluar bersama orang itu.

"Mon udah siapkan?" tanya Papi.

"Pi bisa tunggu sebentar lagi ga? Chimon belum siap"

"Tapi tamu undangan udah pada dateng mon"

"30 menit aja pii, please"

"20"

"Oke khab"

• • •

Nanon melajukan mobilnya dengan cepat berharap ia bisa sampai sebelum Chimon dan Pluem mengikrarkan janji mereka.

Akhirnya kali ini Nanon mengikuti egonya, Nanon hanya mengirim pesan pada Prim jika ia akan menghadiri pernikahan Chimon.

Prim terus menghubungi Nanon karena pikirnya Nanon akan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Prim khawatir jika sesuatu terjadi padanya.

Benar saja dugaan Prim, Nanon mengalami kecelakaan. Tapi karena seseorang yang menubruk mobilnya dari belakang yang menyebabkan kecelakaan beruntun.

Setelah mendapatkan telpon dari rumah sakit, Prim segera menghubungi keluarga Nanon tapi tidak ada jawaban. Prim juga menelpon Chimon tapi hasilnya sama, tentu saja pasti mereka sedang sibuk dengan pernikahannya. Akhirnya Prim menghubungi Pawat, meskipun mereka sebelumnya tidak saling mengenal dekat.

"Phii ayok angkat"

"H-halo.."

• • •

Chimon menjatuhkan dirinya ke tanah, Chimon tidak pingsan tapi tubuhnya lemas. Chimon segera pergi menuju mobilnya setelah memiliki kekuatan untuk berdiri, Chimon tidak mempedulikan orang-orang yang menghentikan langkahnya, dipikirannya hanya ada Nanon.

Langkah Chimon terhenti saat dirinya didekap oleh lelaki yang lebih tua darinya.

"Mon tenang"

"Tapi pii Chimon.. Hiks"

"Iyaa Papi ngerti, yaudah kita berangkat yaa"

• • •

Chimon tidak bisa diam, pikirannya tidak tenang. Perawat disana mengatakan kondisi Nanon cukup kritis karena Nanon banyak kehilangan darah, kepalanya mengalami trauma.

"Non please non jangan tinggalin gue" batin Chimon.

"Sayang yuk makan dulu, kamu dari tadi belum makan" ajak Papa Gun.

"Ngga paa Chimon mau nungguin Nanon, Chimon mau disini hiks"

"Mon kamu juga harus jaga kesehatan, Chimon ga inget ada janin yang butuh asupan juga"

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang