13

2K 178 31
                                    

Budayakan vote~



Sebulan berlalu dengan cepat. Tak terasa, hari ini adalah hari pernikahan Jeon Jungkook dan Han Areum.

Saat ini Yoongi dan Mirae sedang bersiap untuk datang ke pernikahan Jungkook. Yoongi dengan tuxedonya dan Mirae dengan dressnya.

"Appa, apakah aku sudah cantik?"

Yoongi melihat Miare sedang berputar dengan memainkan dressnya.

"Ya tentu saja. Cantik. Persis seperti ibumu"

"Lebih cantik aku atau eomma?"

Yoongi tersenyum sebentar, "Tentu saja eommamu. Setelah itu baru dirimu"

"Aku mewarisi kecantikan eomma sampai-sampai membuat banyak lelaki bertekuk lutut" Ujar Mirae sambil menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga.

"Seberapa banyaknya pun lelaki yg bertekuk lutut padamu, mereka harus berani berhadapan dengan Appa terlebih dahulu untuk mendapatkanmu" Ujar Yoongi serius.

"Iya iya, ayo berangkat sekarang, aku tidak ingin terlambat kali ini. Pernikahan Jungkook Ahjussi adalah satu-satunya kesempatanku untuk mendapatkan buket pengantin. Palli Appa" Mirae segera keluar dari rumah setelah memperbaiki sedikit penampilannya.

~~~~~~~

Yoongi dan Mirae telah tiba di gedung tempat diselenggarakannya pernikahan Jungkook dan Areum.

Yoongi setia menggenggam tangan putrinya dan sesekali memberi tatapan intimidasi pada laki-laki yang berusaha mendekati Mirae. Banyak siswa siswi yang datang atas undangan Areum dan hal itu membuat Yoongi harus ekstra dalam menjaga sang putri.

"Mirae! Di sini!" Teriak seseorang yang berdiri tak jauh dari posisi Yoongi dan Mirae berada. Itu Jisung, anak Seokjin.

Mirae tersenyum melihat Jisung. Namun senyumnya perlahan berubah cemberut melihat tatapan Yoongi.

"Appa, aku ke tempat Jisung oppa yah?" Pinta Mirae, memelas.

"Di sini saja bersama Appa" Tegas Yoongi.

"Ayolah Appa, itu hanya Jisung oppa. Appa bahkan mengenalnya dengan baik. Jisung oppa selalu menjagaku. Ayolah Appa.. Yah? Yah? Yah?"

Yoongi menghela nafas sebentar.

"Baiklah. Tapi ingat, jangan dekat-dekat dengan laki-laki lain selain bersama Jisung"

"Siap komandan" Dengan cepat, Mirae mengecup pipi Yoongi lalu segera pergi menghampiri Jisung.

"Aish, lipsticknya pasti menempel di pipiku" Yoongi mengeluarkan sapu tangan lalu mengusap pipinya. Benar saja ada noda lipstick di sapu tangan Yoongi.

Yoongi dapat melihat dari kejauhan Miare yang sedang tertawa bersama teman-temannya. Yoongi sadar bahwa Mirae telah tumbuh dengan sangat baik meskipun hanya ada dirinya di sisi Mirae.

~~~~~~~

Upacara pernikahan Jungkook dan Areum baru saja selesai. Yoongi dan Mirae sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka. Mirae tak henti-hentinya tersenyum sejak tadi karena berhasil mendapatkan buket pengantin yang telah lama ia impikan. Perjuangannya berdesakan dengan gadis-gadis lain sungguh menguras tenaga.

"Sesenang itu mendapat buket pengantin?" Tanya Yoongi menyadari bahwa putrinya sejak tadi tak henti-hentinya tersenyum.

Mirae mengangguk dengan semangat, "Um, tentu saja sangat senang! Aku ingin mendapat bunga ini sejak lama sekali" Jawab Mirae dengan semangat.

"Jika ingin buket, Appa bisa membelikan banyak untukmu, kenapa harus menunggu sampai selama ini?"

Mirae terdiam sejenak.

"Entahlah, aku hanya merasa buket pengantin itu memiliki perasaan tersendiri saat menerimanya dan itu membuatku sangat senang"

"Jadi, kalau Appa yang memberi buket kau tidak akan senang? Begitu?"

"Bukan begitu.. Appa tidak akan mengerti. Aku tidak bisa menjelaskan perasaan itu dengan kata-kata"

Setelah itu suasana menjadi hening sampai Mirae tiba-tiba penasaran tentang suatu hal.

"Hm, Appa" Panggil Mirae.

Yoongi yang sedang fokus menyetir menyahut seadanya.

"Appa mau menikah lagi tidak?"

Yoongi terkejut dan nyaris menghentikan mobilnya secara mendadak.

"Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?" Tanya Yoongi, heran.

"Hanya ingin saja"

"Hm, begitu"

"Jadi, bagaimana Appa?" Tanya Mirae kembali karena sang Ayah tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Bagaimana apanya?" Tanya Yoongi kembali dengan pandangan yang masih fokus ke jalan.

"Apa jawaban Appa?"

"Jawaban tentang apa?"

Baiklah, Mirae mulai kesal (author yg nulis juga jadi kesal).

"Lupakan sajalah. Appa menyebalkan!" Mirae membuang pandangannya melihat ke luar jendela mobil karena kesal.

Yoongi terkekeh melihat putrinya kesal. Sesaat Yoongi kembali teringat kepada mendiang sang istri.

"Memangnya jika Appa menikah, kau akan memberi restu?"

"Itu tergantung bagaimana wanita yang akan menikah dengan Appa" Jawab Mirae dengan nada yang sedikit kesal.

"Kalau Yuri?"

Mirae terkejut, segera memandang sang Ayah dengan tatapan tak percaya.

"Appa tidak berencana untuk berhubungan lagi dengan wanita itu, kan? Aku tidak mau! Aku tidak suka! Pokoknya tidak boleh!"

"Lalu akan memberi restu pada wanita yang seperti apa?"

Mirae berpikir sejenak.

"Hm, aku ingin yang seperti Eomma. Aku ingin yang mirip dengan Eomma, cantik, baik, lembut, penyayang"

Yoongi hanya diam mendengarkan Mirae terus berbicara panjang lebar tentang kriteria wanita yang akan menikah dengannya.

"Memangnya Mirae sudah siap memiliki ibu baru?"

Giliran Mirae yang terdiam sekarang. Entah apa yang ada di pikirannya, namun ia terdiam cukup lama.

"Bagaimana? Sudah siap?" Yoongi kembali bertanya.

"Aku tidak tahu, Appa"

Yoongi tersenyum lalu sebelah tangannya mengelus pelan surai Mirae.

"Lalu kenapa Mirae bertanya hal seperti itu jika Mirae masih tidak yakin?"

"A-aku... Aku merasa kasihan pada Appa. Appa pasti sangat kesepian sejak kepergian Eomma. Kupikir... Sepertinya Appa membutuhkan seseorang untuk menemani Appa sampai tua nanti"

Yoongi tersenyum tulus mendengar penuturan putrinya.

"Appa tidak akan kesepian selama Mirae ada di sisi Appa. Itu sudah cukup"

"Tapi apakah Appa akan menikah lagi nantinya?"



























"Kita lihat saja nanti yah. Kalaupun itu terjadi suatu saat nanti, semoga itu atas kehendak Tuhan dan atas keinginan Eomma di atas sana"

Tbc

Part pendek...

Jangan protes! Author lagi dalam keadaan banyak pikiran.

Yg nungguin My 7 brothers... Sabar yah gaes...

💜

Appa!! [Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang