11

2.3K 221 39
                                    

Budayakan Vote!

"Namaku Han Areum!"



----------

"Appa!"

Yoongi berbalik dan mendapati sosok Mirae yang sedang berlari kearahnya.

"Appa, maaf, harusnya aku menghubungi Appa kalau aku akan mengerjakan tugas kelompok dahulu sebelum pulang. Appa pasti menunggu sangat lama" Ujar Mirae sangat menyesal.

Yoongi hanya tersenyum dan segera merangkul anaknya.

"Ani, tidak apa-apa. Appa tadi telah diberitahu oleh wali kelasmu kalau kau dan teman-temanmu sedang mengerjakan tugas kelompok"

"Wali kelas?" Mirae terdiam sejenak seraya berfikir.

"Ah, Areum songsaengnim?"

Yoongi tersenyum mendengar Mirae menyebut nama itu. Terbayang kembali sosok Areum yang baru saja bertemu dengannya. Parasnya yang cantik, tutur sapanya yang sopan dan lembut, serta suara dan senyuman yang mampu menyejukkan jiwa membuat Yoongi kembali merasakan sensasi aneh dalam dirinya.

Menyadari bahwa sang Ayah sedang melamun. Mirae mencoba menyadarkan sang ayah dengan menepuk lengannya.

"Appa? Appa!"

"Hm? Ya? Ada apa, sayang" Ujar Yoongi yang mulai tersadar dari lamunannya.

"Appa kenapa? Tidak biasanya appa melamun seperti tadi. Ada masalah di kantor?" Tanya Mirae, penasaran.

Yoongi menggeleng sembari tersenyum menatap putrinya.

"Tidak, appa baik-baik saja. Ayo pulang sekarang"

~~~~~~~~~~~

Kini Yoongi dan Mirae dalam perjalanan pulang ke rumah mereka. Yoongi yang sibuk menyetir mobil dan Mirae yang sibuk memandangi kota lewat jendela mobil. Awalnya perjalanan mereka berjalan tenang dan damai, namun pekikan Mirae membuat Yoongi harus memberhentikan mobilnya.

"Ada apa Mirae?" Tanya Yoongi segera kepada putrinya.

"Hehe, aku melihat Areum ssaem di halte bus tadi. Bisakah appa memundurkan mobilnya?"

Yoongi segera menuruti keinginan Mirae dengan memundurkan mobilnya sampai ke halte bus yang dimaksud. Mirae kemudian turun dari mobil dan menghampiri Areum yang duduk sambil meminum susu pisang yang tadi ia beli di supermarket.

"Areum ssaem!" Panggil Mirae, sontak membuat sosok yang dipanggilnya menoleh.

"Mirae, sedang apa?"

"Sedang menghampiri dan menyapamu ssaem" Ujar Mirae dengan senyum. Membuat Areum juga mengembangkan senyumnya.

"Tugas kelompoknya sudah selesai?"

"Sudah ssaem. Hm, ssaem mau pulang?" Tanya Miare, memastikan.

Areum melirik jam tangannya lalu kembali menatap Mirae, tak lupa senyuman yang selalu terukir di wajah cantiknya.

"Ya, kurasa sudah waktunya pulang sekarang"

Mirae berpikir, heran.

"Memangnya apa yang tadi ssaem lakukan disini?"

"Tentu saja menunggu bus dan..." Areum menggoyang-goyangkan botol susu pisang yang sudah habis diminumnya. "Menghabiskan susu pisang ini"

Areum kemudian bangkit dari duduknya dan membuang botol susu pisang yang telah kosong itu ke tempat sampah.

"Baiklah, Mirae, ssaem pulang dulu. Terima kasih sudah menyapaku"

Bus yang ditunggu Areum sejak tadi Pun akhirnya datang. Baru saja Areum ingin masuk ke dalam Bus, panggilan Mirae menghentikan niatnya.

"Ssaem! Ayo pulang denganku dan Appa!"

Areum terdiam sejenak.

"Ah, tidak usah Mirae-ah, ssaem tidak ingin merepotkanmu dan ayahmu"

Mirae menggeleng pelan.

"Tidak kok. Appa juga tidak keberatan. Iyakan Appa?" Miare segera melihat sang ayah yang sedaru tadi ternyata memperhatikannya dan sang guru berbicara.

Yoongi yang merasa terpanggil lantas sedikit terkejut mendapati Mirae dan juga Areum melihat ke arahnya. Melihat Areum yang mengunci pandangan padanya membuat Yoongi sedikit gugup dengan gemuruh hebat di dadanya.

"I-iya, mari pulang bersama, Areum-ssi"

Mirae kembali menatap Areum dengan tatapan memohon.

"Hm, baiklah kalau begitu"

—————

Tak butuh waktu lama, mobil Yoongi akhirnya tiba di depan rumah Areum.

"Terima kasih sudah mau mengajakku pulang bersama Yoongi-ssi dan Mirae" Setelah mengatakan itu, Areum keluar dari mobil Yoongi.

Areum tak langsung masuk ke dalam rumahnya, ia berhenti di depan pintu gerbang rumahnya dan berbalik menatap Mirae dan Yoongi yang berada di dalam mobil.

Areum melambaikan tangan dan sekali lagi berucap terima kasih.

Namun, sebelum mobil Yoongi pergi, Mirae mencoba menahan sang ayah agar tak melajukan mobilnya.

"Ssaem, hari ini tidak lupakan?" Tanya Mirae.

Areum berpikir sejenak lalu kembali menatap Mirae.

"Tentu tidak akan lupa, pukul 3 sore kan?" Ujar Areum memastikan.

"Ne! Sampai bertemu lagi ssaem"

Setelah itu mobil Yoongi melaju meninggalkan rumah Areum.

—————

Di dalam mobil, terjadi percakapan oleh ayah dan anak perempuannya.

"Mirae..." Panggil Yoongi dengan pandangan yang fokus ke depan karena menyetir.

"Ne?" Jawab Mirae yang mengalihkan pandangannya dari ponselnya ke arah Yoongi.

"Hm, hari ini kau mau pergi?"

"Iya, dengan Areum ssaem"

Yoongi mengulum bibirnya dan menelan ludahnya kasar.

"Kemana?"

"Apa appa lupa? Hari ini jadwalku latihan vokal dengan paman Jungkook dan paman Taehyung"

"Appa tidak lupa. Tapi kenapa pergi dengan wali kelasmu?" Tanya Yoongi penasaran.

"Areum ssaem akan ikut latihan denganku. Ini hari pertamanya, jadi aku akan pergi bersamanya" Jelas Mirae.

Yoongi memberhentikan mobilnya sejenak karena lampu lalu lintas yang berwarna merah.

"Kalian latihan dimana?"

Mirae menghela nafas kesal.

"Memangnya dimana lagi? Tentu saja di studio pribadi paman Jungkook yang ada di rumahnya"

Mirae terdiam sejenak lalu menelisik wajah sang ayah.

"Memangnya kenapa appa bertanya? Ingin ikut?"























Yoongi tersenyum sekilas.

"Sepertinya. Jika diingat-ingat, appa belum pernah melihatmu latihan vokal"

Tbc




Ok, ini chapter pendek lainnya😁

Kenapa chapter kali ini pendek? Karena aku cuma mau nulis sampe sini dulu. Jangan maksa😂

Jangan lupa tinggalkan jejak vote + comment juseyo~💜




💜

Appa!! [Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang