7

2.9K 249 17
                                    

Disinilah Yoongi sekarang, menemui sang istri yang telah meninggal dunia dengan sebuket bunga ditangannya.

"Annyeong, Hyura-ya. Ini Oppa"

Yoongi menatap nisan dengan nama sang pujaan hati terukir indah. Tangannya perlahan mengusap ukiran nama itu dengan lembut seperti mengelus rambut sang istri.

Yoongi menghela nafas kemudian menatap langit.

"Hyura-ya... Aku merindukanmu"

Tiba-tiba saja sekelebat pikiran dimasa lalu saat sang istri masih bersamanya terputar bagai film dokumenter.

"Kau tahu, Hyura-ya, aku lepas kendali begitu kau pergi meninggalkan aku dan Mirae. Aku... Aku gagal menjadi Ayah yang baik untuk Mirae kita. Aku.. Aku membuatnya menangis, maafkan aku Hyura-ya, aku..."

Air mata Yoongi lolos begitu saja menyusuri kedua pipinya.

"Aku pernah memukul Mirae... Aku sangat buruk sebagai Ayah"

Air mata Yoongi semakin mengalir dengan deras sambil sesekali sesegukan.

"Aku membutuhkanmu Hyura-ya... Oppa membutuhkanmu"

~~~~

"Aku pulang" Teriak Mirae dengan semangat.

Matanya menatap seluruh penjuru rumah mencari seseorang. Langkah kakinya membawanya menuju dapur dan melihat punggung wanita sedang memasak. Mirae tahu betul siapa wanita itu.

Yuri.

Wanita itu datang lagi dan sepertinya ayahnya yang memberitahu password apartemen mereka.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Mirae dengan penuh penekanan.

Yuri berbalik dan tersenyum menatap Mirae.

"Kau sudah pulang? Kemari, aku memasak makanan kesukaanmu" Ajak Yuri dengan ramah tapi malah terlihat sangat memuakkan dimata Mirae.

"Keluar sekarang juga. Aku tidak ingin rumah ini tercemar virus sepertimu"

Senyum diwajah Yuri berubah menjadi seringai.

"Keluar? Sungguh tidak sopan. Dengar yah, bocah. Aku ini calon ibumu. Bersikap baiklah padaku"

"Calon ibuku katamu? Kau tak akan pernah mendapatkan status itu dalam hidupmu. Lagipula, Appa sudah bilang tak akan menikahimu, dan aku tidak memberi restu untuk itu"

Yuri tertawa keras mendengarnya. Langkah kaki Yuri perlahan mendekati Mirae yang tampak tak takut dengan Yuri.

"Dengar, bocah, bagaimanapun caranya Ayahmu harus menikahiku. Dia sudah berjanji padaku dan aku tidak ingin dia mengingkarinya. Aku akan terus memaksanya. Aku akan terus datang kemari menagih janjinya. Dia tidak boleh menikah dengan yang lain selain diriku. Dia hanya milikku. Dia tetap akan menikah denganku... Ada atau tidaknya restu darimu"

Mirae menatap tajam pada Yuri yang tepat berada di depannya.

"Kau tidak punya hak untuk itu dasar wanita tidak tahu diri!"

Yuri kembali tersenyum.

"Jika saja kau tidak ada, aku pasti sudah menikah dengan Yoongi. Dan kurasa...."

Yuri mendekatkan kepalanya kepada Mirae lalu membisikkan sesuatu tepat di telinga Mirae.

"Jika melenyapkanmu dapat membuat Yoongi datang padaku dan menikahiku, kurasa aku akan melakukannya"





Tbc



Yuhuuuuu~

Part pendek lagi nih.
Gpp yah? Yg penting juga update.

Dan btw.... Ini update-an pertama di tahun 2020~


Lagi mood aja. Kali aja ada yg kangen sama nih ff lumutan berabad-abad.
Nih, author udah kasih update-an.

Nagih update-an, boleh. Tapi jangan maksa yah😅 krn itu ngebuat author terbebani dan tertera bayang-bayang ff😂

Author lagi sibuk nyiapin judul buat seminar proposal di akhir semester ini atau di awat semester yg akan datang. Do'ain yah gaesnya~~~~


💜

Appa!! [Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang