"Ayo ceritakan apa yang terjadi disini?" tanya Seokjin, anggota tertua dari grup idol yang pernah terkenal diseluruh dunia, BTS.
Yoongi hanya diam. Ia tak tahu bagaimana harus memulai penjelasannya. Semuanya terasa semakin rumit ketika semua mantan anggota BTS datang kerumahnya.
'Ini semua karena Hoseok! Kenapa dia harus memanggil mereka semua?' batin Yoongi. Ia mengalihkan tatapannya pada Hoseok yang juga balik menatapnya dengan tatapan bodohnya itu.
"Aku tidak tahu cara menjelaskannya pada kalian" ujar Yoongi.
"Hyung, kau membuatku ingin tertawa saja. Sejak kapan seorang Min Yoongi tak tahu menjelaskan sesuatu?" ujar Jungkook.
Yoongi menatap Jungkook tajam.
"Tutup saja mulutmu! Sana urusi dirimu sendiri yang belum menikah sampai sekarang!" bentak Yoongi. *Yoon... Jungkooknya nungguin author lulus kuliah dulu, baru nikah*
"Sstt... Jungkook, diamlah sebentar! Yoongi, ayo jelaskan apa yang terjadi! Kenapa Mirae sampai mengurung diri di kamarnya sambil menangis seperti itu?!" yang tertua mulai tersulut emosi melihat kedua orang yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri itu saling mencibir satu sama lain.
Yoongi menghela nafas dengan kasar.
"Aku hanya mengatakan ingin menikahi Yuri dalam waktu dekat ini. Apa itu salah?"
Semua mantan anggota BTS itu terkejut mendengar penjelasan Yoongi. Kecuali Hoseok yang sudah mendengar semuanya sebelum anggota yang lainnya datang.
"Yak! Min Yoongi! Kau kemanakan otakmu yang Jenius itu?! Dan kau bilang apa tadi? Apa keputusanmu salah? Itu salah besar Min Yoongi!" yakinlah, amarah Seokjin benar-benar sudah sampai pada titik yang paling tinggi sekarang. Ingin rasanya ia membawa Yoongi ketepi Jurang dan mendorongnya kesana.
"Salah dari mananya Hyung? Kami saling mencintai.. Aku juga melakukan ini untuk Mirae, Hyung. Aku ingin dia memiliki kasih sayang seorang Ibu yang sudah lama tak ia dapatkan itu"
"Tapi, apa Hyung sendiri mau jika Mirae pergi dari rumah ini karena keputusanmu itu?" kini Namjoon mulai berkomentar.
"Darimana kau tahu kalau Mirae akan pergi jika aku tetap bersikeras menikahi Yuri?" Yoongi menatap Namjoon tajam.
"Aku juga memiliki seorang anak perempuan, Hyung. Tentunya aku juga tahu, jika seorang anak itu tidak akan pernah mau posisi ibunya digantikan oleh wanita lain. Seorang perempuan mempunyai perasaan yang rapuh, Hyung. Mungkin dia terlihat baik-baik saja didepanmu. Tapi apakah kau tahu apa yang seorang anak perempuan lakukan jika sudah berada dikamarnya? Aku yakin kau tak pernah tahu. Dia akan menangis. Mengeluarkan semua perasaannya ketika ia sedang sendiri. Satu-satunya opsi yanh ada dipikiranku tentang perasaan Mirae ketika mendengar keputusanmu ini adalah pergi dari rumahnya. Tentu saja dia tak ingin satu atap dengan wanita yang telah merebut semua kasih sayang ayahnyakan?"
Semuanya termenung. Namjoon memang laki-laki yang paling mengerti dengan situasi seperti ini.
"Aku... Aku merasa sudah menjadi ayah yang buruk bagi Mirae" lirih Yoongi kemudian.
Mendengar itu, mereka akhirnya lega karena Yoongi telah sadar bahwa keputusannya itu salah. Meskipun ia sangat mencintai Yuri, tapi rasa cintanya pada putri sematawayangnya itu lebih besar dari apapun.
Yoongi menangis.
Ia merasa gagal. Ia tak pernah mengerti perasaan Mirae. Ia tak pernah tahu apa saja yang Mirae lakukan jika ia tak pulang ke rumah. Dia benar-benar menyesal. Seharusnya ia memikirkan matang-matang terlebih dahulu keputusan yang ia ambil. Ia benar-benar sangat menyesal. Dia merasa gagal menjadi ayah dan suami yang baik. Dia telah mengingkari janjinya kepada mendiang sang istri untuk menjaga dan memberi kasih sayang yang lebih pada Mirae.

KAMU SEDANG MEMBACA
Appa!! [Min Yoongi]
FanfictionMin Yoongi, dulunya adalah seorang anggota dari boygroup mendunia, BTS. Sekarang sudah menjadi seorang ayah. Menghadapi putri semata wayangnya yang mulai beranjak remaja hanya seorang diri-single parents. Beberapa konflik mulai terjadi ketika Yoon...