6. Romeo

2.2K 286 22
                                    

"Rania!"

"Ayah!" Rania menangis tersedu mendengar suara sang ayah yang amat dia rindukan.

"Sudah nak kamu jangan menangis, kamu kenapa? Cerita sama ayah."

Tangis Rania semakin jadi dan sang ayah pun membiarkan Rania menuntaskan tangisannya.

"Maafkan ayah nak, ayah tidak bisa memeluk kamu."

"Nia kangen ayah!"

"Iya nak, ayah juga kangen sekali sama Nia."

Rania mulai menceritakan semuanya termasuk syarat yang Romeo janjikan dengan suara tersedu. Sang ayah mendengarkan semuanya dengan baik dan sabar.

"Lalu bagaimana sekarang nak? Ayah sangat khawatir sama kamu, ayah tidak bisa melakukan apapun dan juga mereka mafia nak, berbahaya! Ya Allah harus apa aku?!" ayah Rania terduduk pasrah di teras belakang rumah.

"Nia masih coba untuk membawa hal ini ke jalur hukum ya tapi Romeo nggak mau tapi nanti akan Nia bicarakan lagi sama Romeo yah."

"Iya nak, coba kamu hubungi kantor kedutaan di Italia."

"Iya yah nanti Nia coba dulu."

"Kabari ayah terus ya nak, ayah khawatir dan takut kamu kenapa-napa."

"Iya yah, pasti Nia hubungi kok."

"Udah jangan nangis anak ayah yang cantik, banyak-banyak doa, istighfar, sholat sama sholawat kepada baginda Nabi Muhammad."

"Iya ayah, Nia akan lakuin semuanya."

"Baca Al-Qur'an juga biar hati tenang."

"Iya ayah."

"Ayah juga akan berdoa semoga gusti Allah bantu kamu keluar dari semua masalah ini."

"Iya ayah, aamiin."

"Hati-hati ya nak."

"Iya ayah."

"Ada yang mau kamu bicarakan lagi?"

"Nggak ada, cuma Nia kangen banget sama ayah, sama ibu dan sama adik-adik."

"Nia, selesaikan dulu kuliah kamu disana baru pulang ke Indonesia, insya Allah ayah akan sabar menunggu. Kalau kamu udah selesai kuliah, cari kerja di Jakarta biar nggak di paksa nikah sama pak Mahmud sama ibuk."

"Iya ayah, Nia ngerti."

"Iya hati-hati nak, ayah sayang sama Nia."

"Nia juga sayang ayah." lirih Rania dengan mata berkaca-kaca.

oOo

Rania kembali bekerja hari ini dengan membuka toko bersama pemilik toko setelah menjelaskan apa yang terjadi kepadanya kemarin dan alasannya kenapa tidak bisa kerja serta memberikan kabar. Pemilik toko nyonya Jane tampak kaget mendengarnya bahkan menanyakan apakah Rania baik-baik dan terluka. Nyonya Jane juga tampak panik saat mengetahui jika Rania di tolong oleh seorang Mafia.

"Kamu jaga toko baik-baik ya Rania, saya mau pergi dulu ke kota lain jadi tidak bisa menemanimu hari ini." ujar nyonya Jane.

"Iya nyonya, tidak apa saya mengerti."

Nyonya Jane tersenyum kemudian pamit pergi. Rania kembali membereskan meja kasir agar rapi lalu menyiram beberapa tanaman bunga.

Romeo menghentikan mobilnya di depan toko bunga tempat Rania bekerja. Di lihatnya Rania baru saja keluar dengan membawa pot bunga besar yang di letakan di depan pintu masuk. Rania kembali masuk tanpa peduli dengan sosok Romeo yang ikut masuk lalu menyelonong mengambil pot bunga yang ingin ia letakan di luar.

Mafia FlowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang