dua

597 151 74
                                    

at the end

dua: cho chanhyuk




Kau percaya soulmate?




Jika kau tanyakan pertanyaan itu pada Chihoon, dia akan diam sejenak lalu menjawab 'tidak'.



.
.
.




Chihoon baru saja melangkahkan kakinya keluar dari lift begitu melihat sosok pemuda yang memasukan banyak kotak di depan pintu kamarnya.




Matanya mengedip lambat. Memperhatikan gerak-gerik orang asing yang ia yakini penghuni baru, penghuni kamar 25 yang sudah 3 bulan kosong.





Chihoon tersenyum kecil. Pikiran mengenai teman baru membuatnya senang. Chihoon senang, apalagi kelihatannya pemuda itu seumuran dengannya.




Maka ia langkahkan kaki. Diam mematung memperhatikan pemuda itu masuk dengan kotak terakhirnya.




Sedikit terkejut dibuatnya, pemuda itu menatap Chihoon dengan bingung.




Chihoon mengulurkan tangan, "Choi Chihoon, kamar 26. Di depanmu," ucap Chihoon pelan.





Cukup lama hingga uluran tangan Chihoon di sambut.





Lalu Chihoon berani bersumpah..





"Cho Chanhyuk,"





Untuk kali ini..






Jika ditanya sekali lagi..



Kau percaya soulmate?




Chihoon akan menjawab 'iya'.



.
.
.





"kita ada kelas gabungan,"




Chihoon menoleh dan menemukan Hyunsuk yang datang dengan lesu, duduk di samping Chihoon yang melahap makan siangnya.




"dengan anak performing arts?" tanya Yeosang.


Hyunsuk mengangguk. Chihoon hanya diam saja, masih makan dengan diam.




Hyunsuk menghela napas, "kau tahu.." Hyunsuk memulai percakapan baru, membuat Yeosang dan Chihoon menoleh.




"aku dengar anak performing arts itu...."




.
.
.



Hyunsuk menarik lengan baju Chihoon begitu beberapa anak performing arts dengan wajah menyeramkan masuk satu persatu.





Bahkan ada satu orang yang sedari tadi berdiri memperhatikan mereka dengan tatapan tajam.



"benarkan kataku? Mereka menyeramkan!" tanya Hyunsuk heboh (tapi dengan suara pelan) sambil takut-takut.




Yeosang mengangguk setuju. Tapi tidak dengan Chihoon yang masih terlihat tenang, bahkan kini hanya memperhatikan kedua sahabatnya dengan terkekeh pelan.




"kenapa kau malah tertawa?" tanya Yeosang




Chihoon menggeleng, "kalian lucu,"




.
.
.



"Chihoon.." panggil Yeosang dengan wajah khawatir




Chihoon menoleh dengan bingung. Hyunsuk menarik tangan Chihoon dan menggenggamnya erat.




"kenapa?" tanya Chihoon




"semoga kau baik-baik saja satu kelompok dengan si seram itu," ujar Hyunsuk diangguki Yeosang.




Chihoon terkekeh, "dia tidak seram,"





Hyunsuk menggeleng heboh, "dia seram Chihoon. Ingat ketika dia memandangi kita seperti memandangi lauk??" tanya Hyunsuk




"rasanya aku seperti dikuliti," sambung Yeosang




Chihoon hanya menggeleng tidak paham dengan kedua sahabatnya ini. Pun setelah ia selesai mengemasi barang, ia kembali menatap sahabatnya.




"jadi, mau ke apartemenku tidak?"




"oh! Tentu saja!"



.
.
.



"oh.."



Chihoon menoleh, begitu pula dengan kedua sahabatnya yang kemudian terkejut.




Chan tersenyum kaku menatap Chihoon yang akan membuka pintu kamarnya, menatap ketiga orang di belakang Chan.





"hai, Chanhyuk.." sapa Chihoon, melambai kecil dan menunduk pelan kepada teman-temannya.





Mereka membalas dengan senyum kaku, begitu pula dengan kedua sahabat Chihoon yang jadi ikut menyapa dengan kaku.




"kalau begitu kami masuk dulu ya," pamit Chihoon lalu membuka pintu.




Hyunsuk dan Yeosang buru-buru masuk dan meninggalkan Chihoon di luar, kembali melambai pelan ke arah Chan dan teman-temannya.




"oh, ah.. iya.."




.
.
.



"Choi Chihoon!?"




Chihoon menoleh. Hyunsuk melotot ke arahnya. Yeosang pergi entah ke mana.




"kau tidak memberitahu kami?" tanya Hyunsuk





"tentang apa?" tanya Chihoon bingung





"Cho Chanhyuk!" ujar Yeosang, berlari dari arah dapur dengan segelas air.




Chihoon menatap kedua sahabatnya dengan bingung.




"memberitahu kalian tentang apa?" tanyanya lagi




"Cho Chanhyuk si seram itu tetanggamu!" jawab mereka serempak, mulai geram dengan tingkah Chihoon.





Mata Chihoon mengedip lambat, "memangnya harus diberitahu?"




Hyunsuk dan Yeosang menghela napas pelan. Mereka berjalan ke ruang tv, duduk di atas sofa lalu menyenderkan diri.





"capek,"





Chihoon terkekeh. Memang yang paling menarik adalah menjahili sahabatnya.




"kalian tidak bertanya dari awal. Lagi pula ada hal yang lebih penting dari itu,"





Hyunsuk dan Yeosang menoleh.




"apa?" tanya mereka




"mumpung kalian ada di sini aku ingin bertanya suatu hal,"





Yeosang menegakkan tubuhnya, siap dengan pertanyaan Chihoon. Hyunsuk menatap saja, takut dibuat kesal lagi.






"bagaimana kau tahu bahwa seseorang adalah soulmate-mu?"







at the end.

tbd





yeosang biasanya dikapalin sama siapa geng? ku hanya tau seongjoong sama woosan kapal ateez tuhh

[✔️] at the end ; chanhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang