sepuluh

466 108 21
                                    

at the end

sepuluh: mimpi


Chan tidak bohong ketika ia lontarkan kepada Chihoon. Pertanyaan seputar mimpi yang menurutnya sakral.


Hanya dua orang yang tahu. Hanya dua orang berbagi mimpi yang sama. Hanya dua orang dengan takdir yang sama.


"kau soulmate-ku?" entah untuk yang ke berapa hari ini.


Pertanyaan itu terus dilontakan Chihoon dari belah bibirnya. Maniknya menatap Chan penuh harap. Tanpa rekayasa. Tanpa berbalik melangkah.


Tubuh gemetar Chihoon kini tertarik masuk ke dalam kehangatan. Chan memeluknya erat.

"kau tahu soulmate akan memimpikan hal yang sama, kan?" Chan mencoba meyakinkan Chihoon.

"tapi--" tubuh Chan ia dorong. Maniknya mencoba menatap milik Chan yang pekat.




"kenapa kau ragu?"


Chan terdiam. Tubuhnya sedikit turun. Chihoon rasakan kekhawatiran menjalar ke seluruh indera miliknya.


"Chihoon maaf.." satu kata yang sukses membuat jantung Chihoon berdegup kencang.



Tidak mau. Chihoon tidak mau ditolak.

"aku bukan ragu, tidak, lebih tepatnya aku takut.." Chan menatap jemari Chihoon yang sedikit bergetar.

Ia menghela napas pelan. Tidak tega melihat Chihoon begini karenanya.

"aku belum pernah benar-benar jatuh cinta..." Chan meraih jemari Chihoon untuk digenggam.


"kalaupun aku pernah, pada akhirnya aku akan menepis jauh perasaan itu dan pergi pura-pura tidak tahu.."

Chihoon mendengarkan dengan seksama. Sedikit tenang berkat usapan pelan oleh Chan kepadanya.




"aku takut.. Aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuk mereka, atau bahkan ketika aku bertemu dengan soulmate-ku..."



"mungkin kau bisa bilang aku orang yang kaku, tapi begitulah..."


"aku hanya ragu untuk memulai.."


"tapi Chihoon..." Chan menatap manik bulat milik Chihoon yang sendu.



"setelah bertemu denganmu, aku rasakan sengatan yang berbeda. Kurasakan kehangatan yang candu kurasa.."


"aku selalu menikmati waktuku bersamamu..."


"dan bilamana itu cinta, aku mulai kembali takut..."


"aku tidak tahu apakah kau benar soulmate-ku, maka aku menjauh, berharap dengan lari lagi aku bisa lupa dengan perasaanku,"



"tapi tidak--" Chan menggenggam kedua jemari Chihoon. Menatap manik Chihoon yang mulai berkaca-kaca.



"aku malah bermimpi.."


"hal yang kupikir aneh dan kebetulan saja..."


"berada di dalam ruangan serba putih..."



"bersamamu...."

Chihoon meneteskan air mata, isakan pelan terdengar dari belah bibirnya.


"h-hei, kenapa menangis?"

"bodoh, lalu kenapa tadi--"


"kan sudah kubilang aku takut jika itu hanya kebetulan, dan ketika melihatmu seperti tadi... aku mana tahan..."


"pada akhirnya aku harus memastikan..."


"pada akhirnya aku tidak boleh ragu...."

"pada akhirnya aku harus yakin agar aku tidak kehilangan dirimu..."

"seperti kau yang berani datang dan berani bertanya semuanya duluan..."

Chihoon menggeleng kuat. Ia masih terisak, bulir air matanya mengalir tanpa henti.


Chan terkekeh pelan, membantu pemuda mungil di depannya menghapus air mata lewat dari pipi gembilnya.


"Chihoon..."

"maaf aku tidak seberani dirimu.."

Chihoon memukul lengan Chan sekuat mungkin, membuat rintihan kuat terdengar dari bibir milik Chan.


"bodoh!" kesal Chihoon

"yah, kurasa aku memang bodoh,"


Dan hari itu mereka habiskan dengan berpelukan erat, Chihoon yang mengatai Chan bodoh hingga tertidur, dan Chan yang gemas sendirian.


Pada akhirnya tetap saja Chan terkejut dengan kejadian soulmate yang menurutnya aneh dan terlalu cepat ini.

Ah, nanti ingatkan Chan untuk bertanya kepada beberapa kenalannya yang sudah bertemu soulmate lebih lama.

Tapi, nanti saja itu. Yang penting sekarang, Chihoon melepaskan segala kekhawatirannya dan Chan yang bersumpah akan selalu melindunginya.



Ah, pada akhirnya dua asing yang bertemu tanpa sengaja ini adalah dua pasangan satu seumur hidup yang ditakdirkan oleh Tuhan.


at the end

end.


Haloooo akhirnya selesai jugaa, jujur kenapa aku selesaiin karena aku ga tau mau dibawa ke mana lagi ini ceritanya 😭😭😭😭 maafin

dan terima kasih banyak udah ikutin cerita ini sksksk maaf endingnya maksa huhu

ini chanhoon pertamaku karena aku kehausan akan chanhoon sksksksks

anyway!! good bye!! and thank you!!

❤️❤️❤️❤️

dk1317

20 Desember 2020

[✔️] at the end ; chanhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang