enam

463 123 14
                                    

at the end

enam: roda waktu




Chihoon benar-benar tidak tahu apa yang terjadi saat ini. Rasanya begitu cepat sekali.



Padahal kalau tidak salah ingat, Chihoon bersama Hyunsuk dan Yeosang hendak makan di kantin.




Lalu, malah bertemu Chan dan tiga temannya.





Tiba-tiba saja, Chihoon berada di sini, duduk bersama dengan Chan dan teman-temannya.





Yang lebih menganehkan lagi...





Hyunsuk dan Yeosang sejak kapan seakrab ini dengan teman-teman Chan???




Chan melirik Chihoon yang hanya menyesap minumannya. Menunggu makanan datang sambil mendengar cerita teman-temannya.




Chan ingin ikut mengobrol, tapi entah kenapa ia sulit masuk ke percakapan mereka. Matanya tidak bisa fokus, pikirannya selalu teralihkan kepada Chihoon yang hanya diam dan merespon seadanya.




Bahkan setelah makanan datang dan mereka saling pamit, Chihoon masih tetap berbicara sekenanya.




Membuat Chan berpikir, apakah ia salah telah mengajak Chihoon dan temannya bergabung?




.
.
.




Chan bersiul pelan. Memainkan kakinya sambil menengok-nengok ke arah pintu fakultas.





Setelahnya ia temukan pemuda berambut pirang, menenteng tas gitarnya berjalan mendekati Chan.





"menunggu lama?" tanya Chihoon





Chan menggeleng dan tersenyum.




Benar. Kalian tidak salah baca. Singkat cerita Chan mengirim pesan, menanyakan jam berapa pemuda Choi itu selesai kelas terakhirnya.




Entah dari mana keberanian itu datang, tapi di sini lah mereka sekarang, berjalan beriringan dengan Chan yang terus-terusan melirik Chihoon sebab pemuda itu tidak mengucapkan satu kata pun.




"Chanhyuk kau ada masalah?" tanya Chihoon, menoleh pada Chan yang terkejut.




"h-huh? M-Maksudmu?"





"sedari tadi kau melirikku, seperti ingin mengatakan sesuatu tapi selalu tidak jadi,"




Ah, Cho Chanhyuk! Bisakah kau terlihat tidak terlalu mencolok??



"uhh, aku hanya... uhh.."



Chihoon menatap Chan dengan heran sampai ia bisa lihat perubahan ekspresi yang signifikan pada pemuda di sampingnya.





"kau mau ramen? Aku tahu tempat ramen enak,"





Manik Chihoon berkedip beberapa kali, lalu ia terkekeh pelan.





"kukira apa.." ujarnya pelan sambil menggelengkan kepala, tidak mengerti dengan isi pikiran Chan.




Tanpa sadar saja ia telah membuat Chan termenung, dengan suara kekehannya yang menggema di telinga.


.
.
.



Tik tok




Tik tok





Chan menatap Chihoon yang makan dengan lahap. Tanpa sadar juga saling berbagi cerita tentang diri masing-masing.






Dan Chan akhirnya ketahui alasan Chihoon tidak banyak bicara. Setidaknya yang tadi bukan karena ia tidak suka berkumpul bersama teman-temannya.





"Chanhyuk.." panggil Chihoon





Chan yang baru mengecek ponselnya itu menoleh, menatap Chihoon untuk membiarkan ia melanjutkan kata-katanya.




Chihoon lirik ponselnya, lalu jam tangannya, lalu jam tangan Chan dan sekitarnya.





Tik tok




"Chanhyuk.." panggil Chihoon sekali lagi





"ya?"






"apa kau tidak merasa aneh?"






"maksudmu?"






Chihoon melirik sekitarnya, lalu kembali pada Chan.






"apa kau sadar waktu di sekitar kita melambat?" tanya Chihoon membuat manik Chan melirik cepat di sekitarnya.




Demi Tuhan.





Tik tok




Chan kembali mengecek ponselnya, pantas saja pesannya terlalu sangat lama untuk terkirim dan temannya membalas.





"Chanhyuk.."




Tik




Chan kembali menoleh.





"kau percaya soulmate?"




Tok



at the end.

tbd

[✔️] at the end ; chanhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang