Chapter 12

490 54 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Sss, pelan aja.. sakit"

"Nanti lo terbiasa kok, Awalnya aja yang sakit." Ucap Dean yang terus menekan jari Jean pada senar gitar.

"Oh iya, lu mau langsung pulang siang ini?"

"Nggak kak, kayaknya mereka dateng nya sore. Jadi, aku bisa main di condo kakak dulu"

Lalu, beberapa murid lainnya pun datang berlalu lalang karena bel sekolah baru saja berbunyi.

"DEAAAAN!!" Teriak seorang guru.

Mereka berdua pun sontak bersamaan melihat ke arah guru tersebut. Ternyata itu adalah wali kelas Jean, pak Wadi.

"Iya pak siap! Je, nanti gitarnya balikin ke ruang band ya! Bye" Dean pun tergesa kabur dari guru sejarah tersebut.

"Murid gada akhlak! Awas di ruang bk ya!!" Pak Wadi terengah-engah lalu ikut duduk di tangga bersampingan dengan Jean yang masih memeluk gitar tersebut.

"Emang Dean kenapa pak?" Tanya Jean.

"Bolos kelas, ternyata dia malah mojok sama kamu. Terus kok kamu bisa ya deket sama dia? Muka datar, gada senyum-senyumnya, cuek pula. Bolos kelas terus"

"Loh, bukannya Dean pinter ya?"

"Heran nya begitu, kamu pacar dia ya?" Pak Wadi pun menyipitkan matanya sambil perlahan mendekatkan badannya pada Jean.

"Ga ada! Saya normal Pak"

"Heleh.. kamu aja nginep di rumahnya, jangan-jangan kamu...."

"Apa pak?"

"Pake pengaman ga?" Tanya nya sedang menggoda Jean.

"Pengaman apa pak?! Jean ke ruang band dulu, pak. Mau balik gitar, misi pak!" Jean pun segera pergi dari Guru sejarah tersebut.

"Astaga, apa apaan sih" Ujar batinnya.

Sesampainya ia di ruangan band, terlihat beberapa murid lainnya yang sedang berlatih dengan alat musik yang tersedia disana.

"Permisi?" Sapa nya pada mereka.

Kemudian, para siswa yang berada dalam ruangan tersebut pun menoleh pada Jean, "Iya, darimana Dek?" Tanya salah satu dari mereka.

"Dari kelas X IPS kak, mau balikin gitar nya Kak Dean." Ucapnya sambil perlahan memasuki ruangan tersebut.

"Sini masuk aja, jangan kayak kucing" salah satu dari mereka pun merangkul Jean, lalu mendudukkan nya di kursi dekat drum.

Bright Light [BrightWin] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang