"Masakan kak Dean enak" Ucap Jean yang telah menyelesaikan Makan malam nya bersama Dean.
"Iya, gua di ajarin Ibu." Jawab Dean sambil merapihkan sisa piring kotor. Ia juga membersihkan piring yang sudah terpakai.
Jean pun membuka ponsel nya, melihat-lihat isi chat yang masuk. Tak lama itu Dean pun selesai dari aktifitasnya, dan ikut duduk di samping Jean.
Dean dan Jean pun sama terbawa arus ponsel nya dan terus fokus dengan ponselnya masing-masing, tidak disadari mereka ternyata jam sudah menunjukan pukul 22.45
Dean pun notice pada jam di ponsel nya dan hendak mengajak Jean untuk tidur, ternyata Jean sudah tertidur dengan kaki yang meringkuk. Dean juga tidak tega membangunkan Jean.
Ia pun memutuskan untuk mengendong Jean pelan-pelan, menaruh nya di ranjang. Dan dipastikan agar dia tetap lelap dalam tidurnya. Lalu Dean membawa ponsel Jean untuk di charger di meja.
Dea terdiam sesaat melihat salah satu notif dari ponsel Jean yang berisi,
Pania: Jean, kamu kangen aku ga?
Sontak chat itu langsung dibuka dengan Dean, kebetulan ponsel Jean tidak di kunci. Dean pun membalas chat dari wanita tersebut.
Jean: Maaf, kamu siapa?
Pania: kamu lupa sama aku? Aku mantan pacar kamu. Kamu sekolah dimana sekarang?
Jean: apa mau mu?
Pania: Aku menyesal saat itu ninggalin kamu, kita balikan ya?
Pania: kalo aku liat foto profil kamu, kayaknya kamu tinggi ya sekarang. Kamu juga gantengJean: Maaf, aku sudah punya pacar. Kamu lupain aku aja.
Dean pun merasa kesal hati membaca chat dari wanita tersebut, di sisi lain Jean juga bukan siapa-siapa nya Dean.
Karena cahaya layar ponsel milik Jean terus terpancar terang, Jean pun terbangun dan kaget mengapa ponsel nya berada di tangan Dean. Dia pun segera merampas ponselnya,
"Kak Dean!" Ucapnya, ia pun terduduk memojok dengan dinding kasur lalu ia membulatkan matanya karena kaget dan takut isi ponsel yang ia privasi kan.
"Siapa pania?" Tanya Dean lalu duduk dipinggiran ranjang, kini mata mereka saling bertatapan serius.
"Itu teman smp aku" Jawabnya dengan terbatah menutupi identitas sebenarnya.
"Coba lu baca sendiri chat dia, apa maksudnya?"
Dean pun membuka chat dari wanita itu, terlihat jelas Jean seakan tidak percaya dengan chatan itu ia pun mematikan ponselnya dan menjelaskan siapa pania sebenarnya. Jean juga mengatakan kalau dia adalah pacar pertama dia saat berada di sekolah menengah pertama.
"Jadi, lu mau juga balikan sama dia?" Tanya Dean dengan nada yang cemburu, dia pun mengepalkan kedua tangannya.
"Aku ga akan kembali pada orang yang udah mencampakkan aku." Jawab Jean dengan serius, lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat mata Dean yang sedang terpejam.
"Lalu mengapa gua cemburu kalau emang kita cuman sebatas senior dan junior?!" Ia pun membuka matanya, melihat mata sendu Dean yang sangat menenangkan hati.
"Karena ada aku di dalam hatimu." Jean membelai rambut Dean. Mereka pun saling menatap mata, dan tidak terubah pandangan mereka.
Dean pun perlahan mendekati Jean sampai ia terbaring sendu menatap Dean yang juga memegang pipi nya.
Dean pun mencium kening Jean, dilanjut mencium bibir Jean dengan lembut. Jean pun terlarut dalam ciuman tersebut sampai mereka pun beradu lidah. Dean pun melepaskan ciuman tersebut untuk mengatur nafasnya yang mulai terengah-engah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bright Light [BrightWin] REVISI
FanfictionSELESAI✓ Follow author nya juga ya! #2 Mas terang [Febuari 2021]