'Khuft... melelahkan' batin Arshell melakukan sedikit perenggangan.
Ceklek
Mendengar suara pintu itu membuat Arshell mengalihkan pandangan ke arah pintu.
Ternyata Jeol yang menghampiri nya dengan senyum konyolnya.
"Bagaimana berkas nya? Sudah selesaikan?" Tanya Jeol menaik turun kan alisnya menggoda Arshell.
Arshell yang melihat itu hanya mendengus kesal dan mengalihkan pandangannya.
"Aku anggap dengusan kesal mu sebagai iya, dan ini baju ganti mu" ucap Jeol sambil menyerahkan paperbag berlogo brand ternama.
Arshell menaikkan alisnya seakan akan ia bertanya ' untuk apa?'.
"Malam ini akan ada pesta penyambutan untuk mu sebagai ucapan selamat datang dari para kolega setia mu, jadi aku pesan kan gaun ini untuk mu" jelas Jeol panjang lebar.
"Bisakah aku tidak datang?" Tanya Arshell dengan wajah memelasnya.
"Itu tidak sopan sayang ku, baiklah pestanya jam tujuh malam dan ini sudah jam setengah tujuh malam, jadi cepatlah" jelas Jeol sambil beranjak pergi dengan membawa tumpukkan kertas yang sudah ditanda tangani.
Arshell hanya bisa ngerang kesal dan langsung beranjak menuju ruangan yang ada dalam kantornya untuk bersiap.
Tak lama setelah Arshell masuk ke ruangan itu, jeol kembali memasuki ruang kerja Arshell dan duduk di sofa yang ada di ruangan kerja itu, memainkan ponselnya sambil menunggu Arshell selesai bersiap.
Tak memakan waktu lama, Arshell keluar dengan gold dressnya yang cantik dan rambut yang sudah di gulung sedemikian rupa.
(Visual gaun dan orangnya😶)
"Wah.. aku benar benar terpukau sekarang" terang Jeol berdiri di depan Arshell dengan tatapan terpukaunya."Aku tau aku cantik tapi cukup terpukaunya nanti kita telat" ucap Arshell percaya diri sambil berjalan keluar.
Jeol hanya melongo mentapa kepergian Arshell.
'Nyesel gua puji tuh bocah" batin Jeol menyusul Arshell.
___________Arsha pov#
Aku memandang pantulan diri ku di cermin.
Ceklek
Aku mengalihkan pandangan ku ke pintu ternyata ibuku.
"Tampannya anak mommy, ayo sayang yang lainnya sudah siap, kita harus berangkat sekarang" ucap mommy sambil mengelus rahang ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unknow family
General Fictionaku selalu dihina karena tak memiliki keluarga... mereka mengatakan banyak hal tentang ku aku tak membalas, aku sudah cukup lelah dengan mereka... aku berpikir "apakah aku memiliki keluarga? bisakah aku memiliki keluaga ? bisakah aku bahagia ?" hany...