TUF 10

1.8K 134 20
                                    

Arshell turun dari mobilnya setelah mengendarainya cukup jauh dari rumahnya. Ia memandang hamparan rumput dan pohon di depannya. Arshell menyusuri tempat itu, sampai ia melihat pohon besar dengan rumah pohon di atasnya.

'Sudah lama sejak terakhir kali aku kesini' batin Arshell menyentuh batang pohon besar itu.

'Sudah lama sejak terakhir kali aku kesini' batin Arshell menyentuh batang pohon besar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arshell menaiki pohon itu dan membuka pintu dari rumah pohon itu. Ia melihat sekelilingnya masih sama. Kasur kecil, selimut bergambar beruang, lampu - lampu kecil di sekelilingnya dan beberapa rak buky beserta isinya.

Arshell duduk di bagian luar rumah pohon dan menikmati alam sekitarnya, ia menutup matanya menikmati setiap hembusan angin yang melewati wajahnya.

Tanpa ia sadari seorang pria tampan menatapnya dari bawah dan tersenyum.

'Finally, i found you amor'batin pria itu beranjak pergi tanpa membuat kebisingan.

Arshell tetap tidak menyadari kehadiran pria itu sampai ia pergi. Ia hanya terus menikmati waktunya.

Hingga langit merubah warnanya dan menjadi senja. Arshell langsung meninggalkan tempat itu dan kembali ke kediamannya.

Ketika ia memasuki rumahnya, ia tersenyum lembut. Dia melihat jeol dan juga litha yang menatap dirinya di meja makan sambil tersenyum.

Litha berdiri dan menghampiri arshell, ia mengenggam tangan arshell dan tersenyum lembut.

"Kau pasti sangat lapar? Ayo makan" ajak Litha menarik tangan arshell dan mengajaknya duduk dimeja makan.

"Kau lama sekali, aku sudah kelaparan dari tadi" canda jeol.

"Kenapa menunggu ku untuk makan? Kenapa tidak makan duluan saja" tanya arshell beruntun.

" hah! Aku ingin tapi...

Adik kecil ku ini belum makan dan tidak tahu ada dimana, tentu saja aku akan menunggunya" jawab jeol sambil mengeluas pucuk kepala arshell dengan sayang.

"Dan juga kita adalah keluarga, jadi kita harus makan bersama" lanjut Litha tersenyum.

"Aihh... aku berasa jadi anak kalian berdua dan kalian orang tua ku....

Sangat perhatian dan juga cerewet" ucap arshell terkikik.

Arshell mulai mengambil makanannya.

Tapi Litha dan juga Jeol saling berpandangan, mereka menatap arshell dengan pandangan yang sulit.

Arshell merasakan tatapan keduanya, menatap keduannya dengan tatapan bertanya.

"Kau masih punya keluarga untuk merasakan semuanya shell" jawab jeol pelan sambil menatap arshell.

"Tentu saja, aku kan punya kalian" jawab arshell dengan senyuman.

"Bukan kami arshell tapi keluarga mason" cicit Litha.

TRAAKK...

Suara sendok dan garpu yang digebrak keatas meja. Arshell menatap Litha dengan tatapan tajamnya. Jika tatapan itu adalah senjata maka Litha sudah lama mati.

"MEREKA BUKAN KELUARGA KU" teriak arshell sambil berdiri.

Nafasnya menjadi terengah - engah, wajah cantik arshell menjadi seputih kertas. Ia mengepalkan tangannya dengan sangat kuat hingga seperti jari jarinya akan melukai telapak tangannya sendiri.

Jeol langsung menghampiri arshell dan mengenggam pundak arshell.

"Tenangkan dirimu arshell, kendalikan 'dia' " jelas jeol terus berusaha menenangkan arshell.

Setelah dirasa agak tenang jeol mendudukan arshell dikursi.

"Dengarkan aku, beri mereka kesempatan...

Mereka punya hak atas dirimu...

Beri mereka sekali saja kesempatan jika mereka menyakitimu maka tinggalkan saja...

Dan jangan pernah kembali" ucap jeol berusaha menjelaskan.

Arshell memejamkan matanya, ia memikirkan semua yang dikatakan jeol.

Jeol dan Litha menunggu dengan cemas tanggapan arshell.

"Pulanglah" satu kata dari arshell membuat jeol dan Litha saling menatap dan menghela nafas.

Keduanya memutuskan untuk pergi dan meninggalkan arshell yang masih tenggelam dalam pikiranya.

-----------------------;)----------------------
Maaf banget😵

Upnya lama ya gaes😨😱

Maaf ya akhir - akhir ini beneran sibuk banget😖

Maap keun😣

Tapi ceritanya gimana😄

Moga kalian suka ya😙
See you next time😶

The Unknow familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang