TUF 12

969 93 16
                                    

Arvell menatap seorang gadis berwajah pucat yang tengah terbaring dengan banyak alat medis yang menempel ditubuhnya, ia menatapnya nanar dari balik pintu kaca.

Hatinya berdenyut sakit melihat keadaan ssaudara kembarnya seperti itu. Ia beralih menatap kedua orang tuanya dan juga saudaranya yang lain.

Ia menghampiri ibunya, Selena dan memeluknya dengan erat, selena pun membalas pelukan putra bungsunya.

Tak lama ia melihat kakak tertuanya datang dengan wajah dinginnya, selena langsung beranjak mendekati putranya, ia menggenggam lengan putranya itu dengan erat.

"Arshell baik-baik saja kan? Tidak ada yang fatal kan? Ia akan segera sadar kan??" Tanya selena beruntut.

"Arshell koma"

Mendengar jawaban arsha selena langsung lemas, tapi arsha langsung menahan tubuh ibunya agar tidak luruh.

"Dengar mommy, arshell mengalami benturan yang cukup kuat dikepalanya sehingga kemungkinan besar ia akan mengalami amnesia" Jelas arsha mencoba menguatkan ibunya.

Selena yang mendengar itu langsung histeris dan memeluk putranya itu.

"Mungkin ini kesempatan kita untuk membuat arshell kembali ke keluarga kita mom" Ucap Leon dari arah belakang.

Selena hanya mengeratkan pelukkan nya tanpa membalas perkataan keponakannya itu.

Sano menatap keluarganya dan beralih ke pada putra tertuanya, ia menganggukan kepalanya ketika putranya itu membalas tatapannya.

Putra lainnya yang melihat itu langsung paham apa maksudnya.

"Sane jaga selena dan julia disini bersama jeol, aku dan yang lainnya akan pergi sebentar mengurus sesuatu" Ucap sano pada saudaranya itu.

Sane hanya mengangguk dan pergi menghampiri istri dan kakak ipar nya. Sedangkan para putra dan sano pergi kesuatu tempat.

# another place
Di sebuah ruangan ayah dan beberapa putranya menatap sebuah rekaman CCTV untuk mencari siapa pelaku yang menabrak adik mereka.

"Orang itu sepertinya sudah merencanakan semuanya dari awal, ia tau di daerah itu ada kamera pengawas hingga ia menutupi seluruh bagian tubuhnya" Jelas Steven setelah mereka melihat rekaman itu.

"Coba kalian perhatikan pergelangan tangan orang itu jika dilihat lagi, itu seperti tangan seorang wanita dan ditangannya ada tatto bulan sabit" Ujar Alex sambil menunjuk kearah gambar tangan si pengemudinya.

(Ilustrasi dari tatto bulannya ya gaes)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi dari tatto bulannya ya gaes)

"Arsha apakah kamu orang-orang mu belum menemukan orang ini?" Tanya sano pada putra tertuanya itu.

"Belum, tapi satu hal yang pasti dia tidak bisa meninggalkan negara ini dengan mudah orang-orang ku sudah mengamati setiap tempat yang memiliki kemungkinan untuk keluar dari negara ini" Ucap arsha sambil menopang wajahnya yang serius.

The Unknow familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang