"gara...?" Panggil Lya saat itu "gara... dengerin aku" panggilnya lagi dengan mengguncang bahuku
"Apa Lya ...?" Tanyaku sambil menatapnya
"Kau tau jika aku selalu berdoa kepada yang mahakuasa ?" katanya dengan menundukkan kepalanya.
"Apa doa'mu ...? " Tanyaku sambil terus menatapnya.
"Aku berdoa agar Tuhan mengikhlaskan mu untukku " Jawabnya" aku tidak ingin kehilanganmu" katanya lagi sambil mengangkat kepalanya menatap ku.
"Aku juga Lya " jawabku sambil meletakkan kepalanya di dadaku.
"Tapi kita tidak mungkin bersatu...!!" Jawabnya dengan menitikkan air matanya.
"Aku tau Lya " jawabku " aku mencintaimu Lya ... tapi..." Sebelum aku menyelesaikan kalimatku Lya memotongnya.
"Tapi kau lebih memilih keputusan orang tuamu..!! " jawabnya sambil berteriak
"Iya Lya, tapi aku mencintaimu..." Jawabku lagi .
"Tapi kau sudah memilih keputusan itu ..." Katanya sambil menarik kepalanya dari dekapan ku .
" Aku mencintaimu , tapi aku menyayangi kedua orang tuaku Lya " entahlah aku bingung dengan kenyataan ini.
" Kau egois gar... , Baik jika itu pilihanmu" jawabnya sambil tersenyum.
" Lya aku sangat mencintaimu " kataku lagi dengan tatapan sendu.
" Tapi sampai kapan pun kau akan tetap memilih keputusan kedua orang tuamu..!!" Jawabnya dengan tatapan kosong entah kenapa tiba - tiba Lya berlari ke pembatas jembatan , aku sangat terkejut.
" Lya tunggu .." teriakku sambil berlari menghampirinya.
" Cukup gara ... Aku tidak sanggup dengan kenyataan ini " katanya sambil terus berlari
" Lya apa yang akan kau lakukan ...??" Teriakku sambil terus berlari menghampirinya.
" Cukup gara ... Berhentilah" dan aku berhenti untuk mengatur nafasku. "
" Terimakasih untuk semuanya gar..., Aku harap kau tidak perlu mencariku lagi , dan aku berharap kau selalu berbahagia setelah kepergian ku". Katanya lagi sambil tersenyum ke arahku.
" Kamu bicara apa Lya ...?!!!" Teriakku , kakiku lemas seketika melihat Lya sampai di pembatas jembatan.
" Gara aku mencintaimu sangat gara..." Katanya dengan parau , detak jantung ku tidak karuan. " Hanya satu pintaku , jaga dirimu baik-baik gar " katanya sambil tersenyum , aku menatapnya dengan nanar.
"Selamat tinggal gara... " Teriaknya lalu terjun ke jurang itu .
" LYA AKU MENCINTAIMU..!!!" teriakku seketika , aku tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini . Kakiku terasa lumpuh , otakku tak berfungsi , lidahku keluh , hanya ada tiga kalimat dalam batinku. " LYA KEMBALILAH"
Sakit itulah yang aku rasakan jika mengingat itu semua. Luka ya aku sangat terluka dengan kepergian Lya
Hati sunyi...
Merenungi diri...
Bagai bulan mati...
Terhempas pada malam sunyi...
Waktu tak berdalih...
Berharap kan beralih...
Menginginkan Bulan hidup kembali...
Agar sunyi tak lagi sendiri..."Mengapa waktu cepat berlalu..?"
"Apa yang ada dalam pikiranmu Lya..?""Tidakkah kau berpikir jika aku sangat mencintaimu..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG ANGGARA (GARA)
Romance"gara...?" Panggil Lya saat itu "gara... dengerin aku" panggilnya lagi dengan mengguncang bahuku "Apa Lya ...?" Tanyaku sambil menatapnya "Kau tau jika aku selalu berdoa kepada yang mahakuasa ?" katanya dengan menundukkan kepalanya. "Apa doa'mu...