18. rencana menjemput Melya.

26 11 0
                                    

"assalamualaikum" gara yang pulang dari sekolah mengucapkan salam yang di sahuti Herry dan Heni.

" Waalaikumsalam " gara langsung masuk ke dalam rumahnya dan segera bergabung bersama kedua orang tuanya.

" Papa kapan pulang ?" Tanya gara kepada Herry.

" Tadi pagi" Herry menjawab sambil menyeruput kopinya.

" Tumben pa pulangnya cepat?" Tanya gara lagi sambil mengambil jus milik Heni .

"Papa lagi kangen kalian lah " Herry menatap istrinya yang kesal.

" Uhhh papa sweet sekali " gara masih santai meminum jus sampai habis , seolah tidak melihat Heni yang menatapnya.

" Ihh Abang itu jus mama tau , kenapa di habisin " Heni mengerucutkan bibirnya.

" Mama mah suka begitu sama anaknya yang ganteng ini" PD gara.

" Ih anak siapa sih kok gini "

" Anak dari orang paling cerewet dan suka nangis kalau aku cuekin" ledek gara sambil tertawa.

" Kamu ngatain papa cerewet dan cengeng " pelotot Herry.

" Dih , punya papa baperan juga " gara kembali tertawa.

" Anak siapa sih pa , bukan anak mama" Heni bersedekap.

" Iya persaan aku tidak pernah punya anak kek gini" Herry berpura - pura berpikir.

" Oke fine , gara mau pergi dulu , jangan cari - cari " gara menerapkan mode ngambek , yang membuat Herry dan Heni tertawa.

" Dih sok ngatain papa baperan , gak ngaca apa ?" Kini Herry yang meledek gara .

" Ngatain mama cengeng , padahal dirinya kalau nangis teriak - teriak " Heni juga meledek Gara.

" Ih apaan jangan sok kenal , kalian siapa?" Sinis gara.

" Yaudah pa kita aja yang jemput Melya ke new York" .

" Eh kalian mau jemput Melya ? Kapan ?" Tanya gara tak santai.

" Iyalah , sekalian jalan-jalan" ucap Heni sambil memeluk tangan Herry.

" Dih udah tua juga masih mesra mesraan" gara menatap jengkel kedua orang tuanya " aku ikutan ke new York Titik" lanjut gara .

" Iri bilang aja " Heni menyandarkan kepalanya di dada Herry , gara yang melihatnya bergidik , " dan yang ngajak kamu ke new York siapa?" Ketus Heni.

" Ma jangan gitu deh , mau gara beliin anggrek gak ?" Rayu gara , gara ingin ikut karena pengen ke new York dan kangen adik kecilnya.

" Memangnya kamu mau beliin berapa?" Tanya Heni .

"1pot"

" Dih nggak"

" 2 pot" tawar gara lagi.

" Nggak" Heni membenarkan duduknya dan kembali bersedekap.

" 5 deh " putus gara . Herry hanya melihat mereka dengan senyuman hangat.

" Sip , besok sore harus ada di taman mama , 5 pot" girang Heni.

" Kok besok ma?" Gara terkejut karena besok harus sudah ada bunganya.

" Iyalah orang berangkatnya lusa" sahut Herry.

" Sekolah aku gimana pa?" Gara mengacak rambutnya frustasi.

" Bukannya besok terakhir kamu sekolah , dan lusa hari pertama libur tengah semester?" Tanya Herry.

" Astaghfirullah , kok aku lupa ya" dengus gara .

TENTANG ANGGARA (GARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang