"assalamualaikum" gara yang pulang dari sekolah mengucapkan salam yang di sahuti Herry dan Heni.
" Waalaikumsalam " gara langsung masuk ke dalam rumahnya dan segera bergabung bersama kedua orang tuanya.
" Papa kapan pulang ?" Tanya gara kepada Herry.
" Tadi pagi" Herry menjawab sambil menyeruput kopinya.
" Tumben pa pulangnya cepat?" Tanya gara lagi sambil mengambil jus milik Heni .
"Papa lagi kangen kalian lah " Herry menatap istrinya yang kesal.
" Uhhh papa sweet sekali " gara masih santai meminum jus sampai habis , seolah tidak melihat Heni yang menatapnya.
" Ihh Abang itu jus mama tau , kenapa di habisin " Heni mengerucutkan bibirnya.
" Mama mah suka begitu sama anaknya yang ganteng ini" PD gara.
" Ih anak siapa sih kok gini "
" Anak dari orang paling cerewet dan suka nangis kalau aku cuekin" ledek gara sambil tertawa.
" Kamu ngatain papa cerewet dan cengeng " pelotot Herry.
" Dih , punya papa baperan juga " gara kembali tertawa.
" Anak siapa sih pa , bukan anak mama" Heni bersedekap.
" Iya persaan aku tidak pernah punya anak kek gini" Herry berpura - pura berpikir.
" Oke fine , gara mau pergi dulu , jangan cari - cari " gara menerapkan mode ngambek , yang membuat Herry dan Heni tertawa.
" Dih sok ngatain papa baperan , gak ngaca apa ?" Kini Herry yang meledek gara .
" Ngatain mama cengeng , padahal dirinya kalau nangis teriak - teriak " Heni juga meledek Gara.
" Ih apaan jangan sok kenal , kalian siapa?" Sinis gara.
" Yaudah pa kita aja yang jemput Melya ke new York" .
" Eh kalian mau jemput Melya ? Kapan ?" Tanya gara tak santai.
" Iyalah , sekalian jalan-jalan" ucap Heni sambil memeluk tangan Herry.
" Dih udah tua juga masih mesra mesraan" gara menatap jengkel kedua orang tuanya " aku ikutan ke new York Titik" lanjut gara .
" Iri bilang aja " Heni menyandarkan kepalanya di dada Herry , gara yang melihatnya bergidik , " dan yang ngajak kamu ke new York siapa?" Ketus Heni.
" Ma jangan gitu deh , mau gara beliin anggrek gak ?" Rayu gara , gara ingin ikut karena pengen ke new York dan kangen adik kecilnya.
" Memangnya kamu mau beliin berapa?" Tanya Heni .
"1pot"
" Dih nggak"
" 2 pot" tawar gara lagi.
" Nggak" Heni membenarkan duduknya dan kembali bersedekap.
" 5 deh " putus gara . Herry hanya melihat mereka dengan senyuman hangat.
" Sip , besok sore harus ada di taman mama , 5 pot" girang Heni.
" Kok besok ma?" Gara terkejut karena besok harus sudah ada bunganya.
" Iyalah orang berangkatnya lusa" sahut Herry.
" Sekolah aku gimana pa?" Gara mengacak rambutnya frustasi.
" Bukannya besok terakhir kamu sekolah , dan lusa hari pertama libur tengah semester?" Tanya Herry.
" Astaghfirullah , kok aku lupa ya" dengus gara .
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG ANGGARA (GARA)
Romance"gara...?" Panggil Lya saat itu "gara... dengerin aku" panggilnya lagi dengan mengguncang bahuku "Apa Lya ...?" Tanyaku sambil menatapnya "Kau tau jika aku selalu berdoa kepada yang mahakuasa ?" katanya dengan menundukkan kepalanya. "Apa doa'mu...