~ jangan pernah menumbuhkan perasaan yang hanya menimbulkan rasa kecewa~#Ainka Rinjani Surya
______________________________________Setelah bel istirahat berakhir berbunyi semua siswa masuk dalam kelas masing-masing untuk melanjutkan pembelajaran. Demikian juga dengan gara , rian , Edo dan juga Ain.
" Kalian gak pernah bolos ?" Tanya Ain saat memasuki kelasnya. Ain Ingin mengenal kepribadian mereka lebih jauh .
" Enggaklah kita ini anak baik - baik " jawab Rian dengan sombong. Siswa SMA semesta memang jarang ada yang bolos , kecuali anak yang bandel .
" Kita gak pernah bolos , karena kita sekolah buat cari ilmu " jawab Edo. " Buat apa ke sekolah jika untuk bolos "
" Ternyata kalian anak yang baik ya " Ain tersenyum kepada mereka.
" Ngapain Lo tanya , klo kita bolos mau ikutan bolos ?" Tanya gara sewot.
" Aku kan cuma tanya" Ain langsung duduk di bangkunya , Dengan mengerucutkan bibirnya.
" Lu gar sewot Mulu , kena virus baru tau "Kesal Rian .
" Hus " Ain menyenggol bahu Rian.
" Virus pala Lo pea " gara menjitak kepala Rian .
" Virus cinta babang gara " jawab Edo sambil terkekeh.
" Berisik , ada guru tuh " Perkataan Ain barusan membuat Rian dan Edo kembali ke tempat duduknya.
PELAJARAN BERLANGSUNG
Gara dari tadi hanya diam menyimak pelajaran yang di berikan oleh gurunya , sedangkan Ain menatap wajah gara tanpa berkedip"gue seperti pernah melihat wajah gara tapi dimana?" Gara yang menyadari Ain menatapnya langsung mengetok kepala Ain dengan pulpen yang di pakainya. Ain terkejut langsung membuang mukanya ke arah lain.
" Ngapain Lo ngelihatin gue?" Tanya gara sambil menaikkan alisnya "terpesona?" Tanya gara lagi.
" Dih siapa juga yang ngelihatin Lo " jawab Ain dengan nada jutek.
" Terus tadi ngapain Lo lihatin gue sampai ileran " goda gara , Ain terkejut langsung mengusap mulutnya.
" Mana ada " kesal Ain sambil mengerucutkan bibirnya , gara tersenyum tipis , lucu baginya saat melihat Ain sedang kesal.
" Udah sana liat papan tulis , entar gak bisa ngerjain" jawab gara sambil fokus pada pelajaran.
" Iya iya " Ain pun mulai berusaha mendengarkan penjelasan gurunya dengan baik . Sementara di dalam hati kecilnya masih memikirkan gara , entahlah apa yang ada dalam pikirannya.
" Silahkan buku paketnya di buka dan lanjutkan tugas yang kemarin" perintah pak Gatot , semua siswa langsung membuka bukunya masing - masing .
" Bukunya siniin dong " perintah Ain pada gara.
" Enak aja buku Lo sendiri mana " ketus gara .
"Belum ngambil , nanti pas pulang sekolah ngambilnya" jelas Ain , gara hanya mendengus sebal sambil menggeser bukunya agar Ain dapat melihatnya.
Semua siswa fokus pada bukunya masing - masing , hanya Rian yang dari tadi celingak-celinguk melihat kondisi untuk makan Snacknya. Edo yang di sampingnya hanya menghela nafas.
" Ketauan pak Gatot tau rasa Lo " bisik Edo.
" Gak akan tau , orang dia lagi sibuk " jawab Rian sambil terus mengunyah makanannya. Gara yang kebetulan melihat Rian ngemil muncul ide jahil di benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG ANGGARA (GARA)
Romance"gara...?" Panggil Lya saat itu "gara... dengerin aku" panggilnya lagi dengan mengguncang bahuku "Apa Lya ...?" Tanyaku sambil menatapnya "Kau tau jika aku selalu berdoa kepada yang mahakuasa ?" katanya dengan menundukkan kepalanya. "Apa doa'mu...