Jason wiliam winata yaitu seorang bad boy/ketua geng yang memiliki banyak Fans di kampusnya sementara cewek yang bernama Rahel Anastasya membenci jason karna sikap dia yang nakal dan juga sombong,namun ketika mereka disatukan mereka menjadi dekat.
"Jadi rencana nya besok siNathan bakal ngajak kita buat liburan gitu, tepatnya di puncak" ucap Jasmine dan Nathan mengangguk.
"Ya karna disana gua punya villa, jadinya gua pengen coba nginap disana bareng kalian, gimana mau ga ?" tanya Nathan.
"Kita berempat doang kan?" tanya Rahel.
"Ngga dong, ada temen yang lain, dan tepatnya ada Michel juga" jawab Nathan.
Rahel mulai takut dengar nama Michel. "Kenapa Michel harus ikut?" tanya Jason kesal.
"Ya karna dia yang ngatur semuanya" jawab Jasmine duluan.
"Nah iya, gua mau tolak dia biar ga ikut, tapi ga enak loh" sahut Nathan.
Jason menoleh ke Rahel yang sedang ketakutan, kemudian memegang tangan Rahel agar tenang dan tersenyum.
"Kalian ikut kan?" tanya Clara, dan Jasmine menunggu jawaban dari Rahel dan Jason.
"Gua mah ayo aja asalkan Rahel juga ikut" jawab Jason.
"Dih kok lu gitu sih, kenapa jadi ngikutin Rahel" balas Phrice.
"Biarin sih, kan dia sahabat gua" ucap Jason merangkul Rahel.
"Hell, gimana? mau ikut ga ? ayo sih ikut biar gua ada temannya masa gue cuma berdua sama Jasmine " bujuk Clara.
"Iya ikut" jawab Rahel.
"Yess !" ucap Clara senang.
Keesokan Harinya
Rahel dan Jason sudah siap berangkat, dan berpamitan dengan keluarga mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka mulai naik bis bersama teman- teman yang lain, Jason selalu ada didekat Rahel, hingga Michel semakin panas hatinya melihat mereka berdua.
"Sabar Michel, sebentar lagi mereka bakalan pisah" monolog Michel licik. Setelah 5 jam perjalanan, akhirnya sudah sampai tujuan.
"Yeayy udah sampai!" ucap Jasmine senang. Sementara Rahel merasa kedinginan karna suhu di puncak sangatlah dingin.
"Oke guys, gua bakal bagiin kamar yah, jadi si Jasmine---" ucap Nathan terpotong oleh omongan Michel.
"Heh Kio, kenapa ada kamar sih, mendingan kita semua tidur di satu ruangan aja, gausah pake kamar segala, kita kan banyak orangnya, emang cukup ?" ucap Michel.
