𝟚𝟝👀

6K 395 135
                                    

HAPPY READINGG🖖🏻✨

"Nak, kamu ada masalah apa sama dia?"
tanya  ibunya Jason tiba-tiba.

"Aku gatau bu, dia tiba-tiba marah dan
minta putus" jawab Jason sedih.

"Kalo dia seperti itu, pasti kamu yang buat
masalah, mana mungkin Rahel marah-
marah tanpa sebab" balas Ibunya duduk
disebelah Jason.

"Ya bu, tapi masalahnya aku gatau itu apa,
aku beneran ga inget apa-apa" ujar Jason
berusaha mengingat.

"Pasti Jason kamu mabok yah? dan mungkin
kalian berdua cuma salah paham aja" ucap
lbunya.

"Ibu, aku harus kaya gimana? aku ga bisa
kaya gini terus" rengek Jason memeluk
lbunya.

"Kamu harus buktiin kalo kamu sangat
mencintainya, dan cari tau apa masalah
yang sebenernya yang buat kalian salah
paham begini" ujar Ibunya mengelus rambut
anaknya itu.

"Aduh ka, ternyata masalah percintaan lebih
rumit daripada pelajaran matematika di sekolah aku ya" sahut Niko tertawa.

Saat ini Rahel tinggal di rumah Jasmine, dan
menceritakan semua kejadian tadi malam.

"Ya ampun Hel, jadi kalian putus dong?"
tanya Jasmine kaget.

"Gatau, tadi gua udah bilang putus, tapi dia
nya diem aja" balas Rahel.

"Itu artinya dia ga mau putus sama lo,
lagian juga kayanya kalian salah paham,
mana mungkin Jason mau sama Michel
yang jelas-jelas dia jahat" ujar Jasmine.

"Entahlah, tapi kejadian kemarin pas gua
liat dia meluk Michel, gua ngerasa sakit
hati gitu, apalagi denger dia nyatain
perasaan nya ke Michel" balas Rahel dengan nada lemas.

"Ya ampun Hel, mungkin disaat itu Jason lagi mabok dan ga sadar sama sekali, tapi lu
malah marahin dia" ucap Jasmine.

"Ya abisnya gua kesel banget sama dia,
gua kan cemburu" Rahel.

"Eh lu tau kan, kalo Michel itu licik, dia
bisa aja berencana kaya gini biar hubungan
lo sama Jason hancur, dan sekarang
mungkin dia lagi senang atas keberhasilan
rencana nya itu" ujar Jasmine dan Rahel
terdiam.

"Lagian juga lu mudah banget terpengaruh
sama omongannya si Agnes,mauan aja di
hasut sama mereka" ucapan Jasmine.

membuat Rahel berpikir.

"Ya terus gua harus gimana? gua masih
kesel kalo inget kejadian tadi malam" balas
Rahel bingung.

"Eh Hel, namanya juga orang mabok, dia itu
ga sadar, mungkin aja pas itu dia ngeliat
Michel kaya ngeliat lu" ucap Jasmine.

"Aduh ga tau, pusing ah" rengek Rahel
stres.

"Menurut gua sih, Jason itu udah berubah
sikapnya karna lo, lo tau kan kalo dia itu
selalu nolongin lo, bahkan selalu lindungin
lo, tapi lo malah terpengaruh sama orang
yang udah ngejelekin dia" balas Jasmine.

"Ya terus gua harus gimana?" tanya Rahel
pasrah.

"Ya lu harus minta maaf, karna udah salah
paham sama dia" jawab Jasmine.

"Lah kok gua yang minta maaf? kan yang
salah dia" balas Rahel sedih.

"Ya intinya kalian berdua saling minta maaf
lah, pokonya kalian berdua harus bersatu
kembali, gua sebagai shipper kalian akan
selalu ngedukung" ujar Jasmine.

Rahel mulai berpikir karna ini juga
salahnya, dia tidak mendengar penjelasan
Jason dan langsung memutuskan hubungan
secara tiba-tiba dan marah-marah ga jelas.

Sore hari menjelang malam, Jason
menelfon Michel untuk ketemuan di taman
sekaligus menemui Rahel juga untuk
memberikan penjelasan.

"Hai Je" sapa Michel mendekati Jason.

"Ga usah dekat-dekat, sebentar lagi Rahel
kesini" balas Jason menjauh.

"Oh gitu, jadi kita mau omongin apa?" tanya
Michel.

"Puas lo? lo udah berhasil hancurin
hubungan gua sama dia, dan lu senang
kaya gini?" tanya Jason.

"Ya jelas senang lah, kan aku mencintaimu,
jadi aku harus berjuang buat dapetin kamu"
jawab Michel gatau malu.

"Cinta lo itu palsu, dan lo salah ngelakuin
kaya gini, karna sampai kapanpun gua
sama Rahel ga akan pisah" ujar Jason
tegas.

"Kenapa? kenapa cinta aku selalu ditolak?
padahal aku wanita tercantik di kampus tapi
kamu lebih milih si Rahel yang biasa aja"
ucap Michel.

"Karna sikap dan kelakuan lo yang ngebuat
cowok-cowok dikampus menjauh, lo itu licik,
jahat, dan egois sama semua orang" balas
Jason.

"Aku bersikap kaya gini karna ada alasan,
aku jahat sama Rahel cuma buat dapetin
kamu, aku pengen jadi satu-satunya yang
milikin kamu" ujar Michel menangis.

"Ga usah nangis, air mata lo itu pasti palsu
juga, dan sampe kapanpun gua ga akan
pernah jadi milik lo" balas Jason.

"Jason, tolong! sekali aja lihat aku, aku kan
mencintaimu, setidaknya balas perasaan
aku" ucap Michel memohon sambil
memeluk Jason dengan paksa.

"Aku cinta kamu, tolong balas perasaan
aku" ucap Michel masih memeluk Jason
dan tiba-tiba Rahel datang saat waktu yang
tidak tepat.

"J-Jason" sapa Rahel melihat bahwa Michel
memeluk Jason.

"Rahelll!" sahut Jason melepas paksa
pelukan Michel dan mengejar Rahel.

"Hel, tunggu Hel!" sahut Jason mengejar
Rahel yang sedang menjauh.

"Pergi! jangan deketin aku lagi!" balas
Rahel menangis karna merasa dirinya
dikecewakan untuk kedua kalinya.

"Sayang, kamu kenapa lagi sih?" tanya
Jason yang berhasil menahan Rahel.

"Aku tuh cemburu ngeliatnya! jadi kamu
ajak aku ketemuan kesini cuma buat liat
kamu pelukan sama Michel doang HAH!"Ucap Rahel yang membentak sambil menangis.
(Gilaa gue kesian banget sama Rahel tapi satu sisi gue juga kesian sama Jason).

"Engga bubu, ini semua cuma salahpaham, aku ngga bermaksud kaya gitu"balas Jason memegang tangan Rahel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Engga bubu, ini semua cuma salah
paham, aku ngga bermaksud kaya gitu"
balas Jason memegang tangan Rahel.

"Udahlah aku cape! tadinya aku mau kasih
kesempatan kamu buat jelasin semuanya,
tapi sekarang semua emang udah jelas kalo
kamu emang selingkuh sama Michel" ujar
Rahel kesal.

"Aku ga selingkuh sama dia, malahan aku
ajak ketemuan dia buat kasih tau ke kamu,
kalo dia yang ngebuat hubungan kita
hancur" ucap Jason yang menghapus air mata Rahel.

"Je kamu jahat banget, aku kecewa sama kamu, aku kira sifat buruk kamu itu udah hilang,
ternyata masih ada" ucap Rahel menangis.

"Bubu, aku emang udah berubah, tolong
jangan nangis" balas Jason yang merasa sedih juga.

Tiba tiba ada seseorang yang memukul Jason dari belakang

——whatdezigggggggggggggggggg

Dear jason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang