010

27 1 0
                                    

Harapanku pupus bersama luka hati yang terhunus. -Nala Anastadhavia.

Cerita sebelumnya..

"Gue gak mau denger omongan dari orang munafik macem lo Re'! Gak ada gunanya gue idup! Gada orang yang dukung gue!" Teriakan Nala terdengar hingga lantai bawah. Dan terdengar oleh bundanya.

"Nala, kamu kenapa nak?" Bunda Nala lari menghampiri anaknya.

"Nala capek bun, gak ada orang yang sayang Nala dengan tulus" Nala sesengukan.

"Ada bunda nak, bunda sayang sama Nala" Bundanya mengelus lembut kepala Nala.

"Pergi lo Re', munafik lo PERGIIII!."

💫💫💫

Dengan rasa menyesal, Rere beranjak dari kamar Nala.

"Re' maafin Nala ya" Aira, bunda Nala berkata pelan ketika mengetahui Rere pergi.

Ketika di luar rumah Nala, Rere segera menelpon Michael.

"Kak, gue bego ya percaya lo, licik bener lo dah coba manfaatin gue" Rere menahan sesak di dadanya .

"Persahabatan itu gak ada artinya kali' Re. Cemen amat lo" Jawab Michael dari sebrang telpon.

"Jemput gue sekarang!" Lagi-lagi Rere menahan dirinya agar tak emosi.

"Kalo gua gak mau?!"

"Terserah lo. Gue bakal bilang ke kakak gue, Vanya, buat mutusin lo dan ceritain semua kebusukan lo"

"O..oke. santay dong cantik" Michael menggoda Rere.

"Cukup basa-basinya, gue minta, ke sini lo sekarang!" Rere setengah berteriak.

"Hahahaaa.. singa betina ngamuk, gak Nala, gak elo. Semuanya cewek preman. Heran deh gua, ok, gua otw, lo dimana?" Michael tak menghiraukan perkataan Rere.

"Depan rumah Nala"

"Oke"

Michael pun bergegas menuju tempat yang dikatakan Rere. Dengan santai, ia menyalakan motornya. Lalu....

" Guys, Rere mulai berulah"

"Apa lo gak kebangetan?! Kita cuma mau bales rasa sakit hati kalian ke Nala. Dan itu berhasil. Apa hubungannya sama Rere?!" Yuria menyadari tujuan Michael yang terlalu jauh.

"Heh. Lo cewek tau apa sih rasanya sakit hati seorang cowok yang ditolak dan dihina habis2an di depan umum?!" Dion membela michael.

"Kalo kalian gak berenti sampe sini. Gue bakal telpon polisi" Ancam Yuria yang mulai khawatir.

"Bukannya lo benci sama Nala? Kenapa malah sok2 bela dia?" Zian menghampiri Yuria.

"KARNA GUE MASIH PUNYA HATI!" Yuria meninggikan suaranya lalu hendak beranjak pergi, namun di hadang oleh Dion, Zian, Dan Michael.

"Kalo lo lapor ke siapapun itu. Kita bertiga gak bakal tinggal diem" Ancam Michael.

"SAKIT lo!" Yuria mendorong tubuh Michael lalu berlari sekuat tenaga.

"Kejer dia buruan!!" Zian mulai melangkah.

"Gak perlu, ngabisin waktu kalo kita ladenin Yuria" Michael menahan Zian pergi.

"Trus lo mau apa sekarang?" Tanya Dion.

"Rere".
.
.
.
.


My Hope [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang