011

26 1 0
                                    

Cerita sebelumnya..

"KARNA GUE MASIH PUNYA HATI!" Yuria meninggikan suaranya lalu hendak beranjak pergi, namun di hadang oleh Dion, Zian, Dan Michael.

"Kalo lo lapor ke siapapun itu. Kita bertiga gak bakal tinggal diem" Ancam Michael.

"SAKIT lo!" Yuria mendorong tubuh Michael lalu berlari sekuat tenaga.

"Kejer dia buruan!!".
Zian mulai melangkah.

"Gak perlu. Ngabisin waktu kalo kita ladenin Yuria" Michael menahan Zian pergi.

"Trus lo mau apa sekarang?" Tanya Dion.

"Rere"

💫💫💫

Di rumah Nala..

"Bunda, maafin Nala ya reaksi Nala berlebihan" Nala mulai tenang ketika ada sang bunda disampingnya.

"Bunda tau kok. Nala kuat. Nala sama Rere cuma salah paham. Kalo semua udah membaik, pasti kalian baikan lagi" Senyum simpul Bundanya terlihat menguatkan Nala.

"Susah ya Bun, buat ikhlasin hati kita yang pernah terluka" Nala memandang bundanya, sendu.

"Ikhlas memang berat. Tapi perlahan pasti bisa bangkit, bahkan jauh lebih baik. Nala gak sendiri, Nala punya Bunda"

"Makasih Bun" Nala memeluk erat bundanya, dan tak terasa bulir air mata jatuh dipipi.

"Sekarang Nala istirahat ya.. biar fresh" Bundanya pun beranjak dari kamar Nala.

Ketika Bunda mulai hilang dari pandangan mata Nala, Nala menutup wajahnya dengan selimut.

"Gue gak boleh lemah. Gue kuat. Apa pun yang terjadi besok di sekolah bakal gue hadapin, thanks Re' lo udah jujur ke gue, walopun itu nyakitin. Cara lo emang salah. Tapi kalo gue terus-terusan terpuruk, gak baik buat semuanya" Lirih Nala lalu mulai memejamkan mata.

💫💫💫

Dirumah Ferly..

"Gua harus hentiin rencana busuk mereka, tapi siapa yg mau gua ajak kerja sama? Rere?. Aarrrggghhhtttt! Bodohnya gua percaya Zian" Ferly meninju tembok kamarnya. Dan terdengar oleh Ibunya di ruang tv.

"Ferly. Kalo kesel tolong dong jangan sampe rubuhin rumah kita" Canda ibunya sembari tersenyum.

"Bu, Ferly pamit pergi bentar yaaa" Ferly sungkem pada ibunya lalu tancap gas pergi menuju tempat yang bisa membuatnya tenang.

💫💫💫

Yuria yang telah mengetahui rencana Michael dan kawan-kawannya berencana menghubungi Ferly.
Walau awalnya Yuria membenci Nala, tapi Yuria tidak ingin ada yg terluka lagi baik hati maupun fisik.

"Tuuuut...tuuuut." Yuria menelpon Ferly sembari meletakkan tasnya di sofa rumahnya.

"Yuri? Mau lo apa?!" Ferly mengangkat telfon Yuria yang juga terlibat dalam rencana Michael 3 hari lalu.

"Sebelumnya gue minta maaf ke elo Fer....." Yuria menghela nafas

"Kalo lo mau minta maaf, bukan ke gua. Karna yang paling kecewa adalah Nala" Ferly menahan emosinya.

"Dan sekarang Michael,dkk mau bikin rencana lagi fer!" Yuria menjelaskan perlahan.

"Maksud lo?"

"Fer. Lo gak tau kan kalo ternyata Michael dan Rere itu ada hubungan?" Pernyataan Yuria buat Ferly makin kalap.

"Astaga" Ferly meremas hp nya geram.

"Michael pacar kak Vanya, kakak kandung Rere. Michael sengaja manfaatin Rere buat lancarin aksinya bales dendam ke Nala atas rasa sakit hatinya Dulu. Karna Michael juga tau kalo Rere sahabat Nala dari awal masuk SMA" Yuria mencoba menjelaskan dengan tenang

"Oke gua paham sama yang lo maksud"

"Nah. Karna Rere mulai gak suka sama Michael dan belagak ngancem. Rere target mereka selanjutnya Fer!"

"Gila. Ini dah gak bisa di biarin. Sekarang gua lagi di taman kota. Nenangin pikiran sebentar. Rencananya gua mau main tempat Nala bentar, Nala lagi butuh pundak tempatnya bersandar." Ferly melajukan motornya

"Hati-hati Fer"

💫💫💫

"Bruuuummm...bruuummmm..." Suara 4 motor saling bersahutan dari depan rumah Michael.

"Lo yakin ?" Tanya Erlan pada Michael.

"Siapapun yang ancurin rencana gua, bakal gua kasih pelajaran"

Michael, Erlan, Zian, dan Dion melajukan motor mereka.

Tepat di sebrang rumah Nala, terlihat Rere sedang menunggu Michael. Tanpa Rere tau apa yg sedang terjadi.

Tak lama, Michael pun sampai di hadapan Rere.

"Ayok gua anter Pulang"

Rere segera menaiki motor Michael.

Bukannya menuju arah jalan pulang, Rere dibawa Oleh Michael ke tempat sepi dan banyak semak belukar. Tak lama terdengar deru motor kawanan Michael yang lain.

"Kak ! MAKSUD LO APA!!?" Rere mulai panik.

"Lo mulai ngancem gua. Dan gua gak bakal tinggal diem" Michael tersenyum licik di balik helmnya.

Segera Rere mengambil hp nya di balik saku celana. Dan menelpon Nala. Namun. Hp Rere pun terjatuh ketika Michael mulai ngebut.

"LO GILA MICHAEL!!! GAK ADA ARTINYA LO LAKUIN INI SEMUA! BERENTI SEBELUM LO NYESELLLLL!" Rere mencoba memperingati Michael.

"Bacot lo" Michael mempercepat laju motornya.

Dari arah lain. Dion, menarik rambut Rere yang di bawa ngebut oleh Michael.. dan...........
.
.
.
.
BRAAAAAKKKK!!!"

"Arrrgggghht" Teriak Rere kesakitan.

Penglihatan Rere mulai kabur.
Terdengar lirih Rere berkata.

"Nal, maaf"
.
.
.
.
.

My Hope [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang