8. Tidur dikamar Sanha

830 107 0
                                    

Without Love || K. Mingyu
Ft. You

Kamar ini masih seperti dulu sebelum kamu pindah ke rumahmu dengan mingyu,, warna biru yang mendominasi,, foto Sanha dengan lesung pipi nya di depan meja belajar,, ini masih seperti dulu. Sama persis.

"Nuna"
Sanha muncul dari balik pintu birunya itu.
"Kau sudah makan?"
Tanya Sanha,, sungguh wajahnya terlihat seperti anak kecil yang masih polos.

"Belum,, jangan bilang kau ingin dimasakin"
Tebak mu dan mendapat cengkram dari Sanha.
"Dasar,, memang eomma tidak pulang?"
Tanyamu seraya keluar dari kamar.

"Tidak,, dia akan menginap di rumah bibi"
Kamu hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah sampai di dapur kamu melihat isi kulkas sepertinya kamu akan membuat pasta.
Sambil memasak kamu iseng menanyakan kepada Sanha apakah dia sudah memiliki kekasih.

"Sanha,, kau sudah memiliki kekasih?"
Terlihat Sanha yang berhenti memainkan ponselnya.
"Yak,, nuna,, kau ini selalu membahas tentang kekasih"
Kamu tertawa melihat Sanha yang marah ketika pembicaraan kalian mengarah ke kekasih.

"Nuna,, apakah jeonghan Hyung tidak memiliki ketertarikan pada lawan jenis nya?"
Sejenak kamu berhenti karena pertanyaan Sanha.
"Sanha! Kau ini,, tentu jeonghan oppa normal"
Anak itu memang jika berbicara suka tidak difilter.

"Hahahaha iya nuna,, aku hanya bercanda"

Setelah menunggu lama,, akhirnya kamu dan Sanha memakan pasta buatanmu,, kemana jeonghan? Kenapa ia tidak ikut makan?

"Dimana Jeonghan oppa?"
Tanyamu pada Sanha yang sedang menyendok makanannya.
"Emm... Dia masih ada dikamar,, mungkin sebentar lagi ia akan keluar"
Dan benar sekitar 5 menit jeonghan keluar dari kamarnya.

"Oppa,, kau tidak makan?"
Tanyamu pada jeonghan yang menghampiri kalian.
"Tentu aku makan,, tidak akan aku membiarkan perutku ini keroncongan"
Katanya lalu menyendok pasta.

Sekarang kamu sedang duduk di balkon kamar Sanha,, semilir angin malam yang dingin menembus kulitmu,, seketika bayangan mingyu memenuhi otakmu,, entah mengapa kamu sangat rindu dengan pria bertubuh besar itu.

"Huft.. andai mingyu bisa menerima semua ini"
Bintang yang bertaburan di langit sangat indah,, bulan yang bercahaya dengan terangnya,, seakan memberitahu mu bahwa rindumu itu sangat besar.

"Gyu.. apa kau sudah tidur? Mengapa aku memikirkan mu? Bahkan kau sudah menghancurkan hatiku ini"
Tak sadar jika air matamu sudah turun.
"Hah,, aneh memang yang dinamakan cinta,, seseorang harus siap terluka"
Kamu memutuskan untuk tidur,, dan berencana untuk mengunjungi mingyu keesokan harinya.

"Eomma? Kau sudah pulang?"
Kamu melihat ibumu yang sedang memanggang roti di dapur.
"Eoh? Kau tidur disini? Bagaimana ke adaan suamimu?"
Kamu tidak mungkin menceritakan tentang mingyu yang menghamili Eunji untuk saat ini.

"Dia sedang dirawat,, mungkin beberapa hari lagi ia akan keluar dari rumah sakit"
Jawabmu seadanya
"Nanti bawakan mingyu makanan yang sudah eomma siapkan"

Kamu memasuki ruang rawat mingyu,, terlihat mingyu sedang duduk membelakangimu,, dan melihat keluar dari jendela kamar rawat nya.
"Eomma memasakkan mu,, makanlah"
Katamu lalu menaruh lunch box diatas meja.

"Mengapa kau meninggalkanku sendirian?"
Kamu menghela nafas panjang.
"Kau pikir aku akan Sudi melihat kau dan perempuan itu berciuman?"
Katamu lalu membuang muka

"Kau– memiliki perasaan padaku?"
Tanya mingyu ragu.
"Entahlah,, apa aku tidak boleh memiliki rasa padamu? Padahal aku adalah istri mu"
Jawabmu yang tidak berani menatap matanya.

Hening,, mingyu tidak menjawab sepatah katapun.
"Sudahlah,, ibuku memasakkan mu makanan,, jika kau tidak ingin memakannya setidaknya makanlah sesuap untuk menghargainya"
Katamu lalu duduk di sofa.

TBC

[1] Without Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang