Eps 17

6 2 0
                                    

🎉Happy Reading 🎉

Skip istirahat....
Juora, Areum dan anak anak bangtan sedang duduk di kantin untuk makan. Mereka membicarakan ini itu dan sampai ahkirnya tertawa. Dan paling kocaknya di situ Jimin, dan Taehyung sangat bobrok sifatnya.

Bona yang melihat itu sangat kesal karena tak bisa mengantikan posisi Areum dan Juora.

Kembali ke Juora, Areum dan Bangtan...
"Ra, Rum lu di suruh ke belakang sekolah" Lily yang tiba tiba datang.
"Untuk apa" Tanya Areum.
"Katanya si suruh dateng aja" Lily.
"Siapa" Juora.
"Katanya ga boleh ngasih tau lu" Lily.

"Maaf Ra gue bohong, gue di paksa Ra asal lu tau aja Bona itu sangat kasar orangnya" Batin Lily yang menatap Juora.

"Gue ikut, ga ada penolakan" Jimin.
"Oke" Juora.
"Tapi" Lily.

Areum, Rara dan Jimin menuju ke belakang sekolah dan melihat Bona sedang duduk sambil membawa kertas.
"Ada apa Bon" Tanya Areum.
"Lu baca kertas ini trus lu ngertiin deh apa yang geu maksud" Bona.

"Liat aja gue nulis itu hanya untuk mengancam hahaha semoga aja berhasil" Batin Bona.

"Oh ga bakalan gue baca" Juora.
"Iya ga bakal kita baca" Areum.
"Berani beraninya lu ya" Menampar Juora.
"Heh sama gue ayok" Jimin.
"Eh kanapa kalin ngajak Jimin, oh iya kan nie pacar lu yah lupa. Gini Jimin gue ga maksud ejek Juora ra Juora tuh orangnya pemalas" Bona tapi tak di jawab oleh Jimin.
"Mendingan lu pergi deh atau lu akan dapet balasannya" Juora.
"Ngomong lagi ni anak" Menampar kembali Juora.

Karena Hunjay mareh ia muncul dengan sosok pria yang wajahnya hancur tak karuan. Dengan seragam persis milik sekolah.
"Ga takut gue sama gituan" Bona.

Tak lama Hunjay menyerang Bona dengan panas yang luar biasa.
"Hunjay" Teriak Juora.
"Haiss iya maaf" Hunjay lalu menghilang.
"Dasar gue laporin lu ke Yoongi biar lu din keluarin dari sekolah" Bona.
"Klo berani sono" Juora.

Pak Dede (petugas kebersihan) yang baru membuang sampah melihat Juora dan Areum di situ menyapanya.
"Maaf Ra ngapain di sini" Tanya Pak Dede.
"Gapapa ko pak, oh ya pak nanti uang gajinya aku tambahin sedikit karena katanya anak bapak sakit" Juora.
"Ahh trimakasih non, saya ga tau harus balas budi dengan apa" Pak Dede.
"Ga usah balas budi pak uda takdirnya saya membantu bapak" Juora.
"Ya sudah saya permisi" Pak Dede.

Bona kebingungan karena Juora kenapa menambah gaji milik pak Dede.
"Lu tuh sebenernya siapa si" Bona.
"Gue, pikir aja sendiri" Juora.

Bona berlari menuju tempat Yoongi untuk mengadukan Juora dan Areum. Namun sayang Yoongi tak mengagasnya.

Beberapa bulan kemudian.....
Hari ini adalah hari libur karena kenaikan kelas. Masih saja Bona mengganggu Juora. Hingga saat ini Bona sedang menuju rumah Yoongi untuk apalah itu.

Sesampainya di sana dan Yoongi, Juora dan Jimindsedang berasa di depan rumah bermain air.
"Lho Bon ngapain ke sini" Juora.
"Gue ga ada ya urusan sama lu gue adanya urusan sama cogan dia ini" Bona.
"Oke" Juora.
"Apaan si ganggu aja" Jimin.
"Lu tuh ngapain si ngajak jalang ke rumah ini" Bona.

Juora yang tak tahan karena hampir setiap hari Bona mengatasinya jalang, cewe asongan dan apalah itu sangat tak tahan dan akhirnya.
"BONAAAA, Asal lu tau gue bukan cewe ga bener" Juora.
"Ku kan emang cewe ga bener kan" Bona.
"Anjing lu, awas aja besok akan jadi apa lu" Marah Juora.
"Uda Ra kita masuk aja yuk" Jimin.
Merekapun masuk.

Beberapa hari kemudian...
Sekarang Juora sudah menaiki kelas 12 dan Yoongi tentu sudah lulus ia kali ini kuliat di kampus milik Jimin. Yoongi merasa lega karena kini yang mengurus sekolahnya adalah Juora, ya tentu Boan belum mengetahuinya.

Sekarang sedang tak ada pelajaran murid murid yang baru sedang memperkenalkan dirinya di kelas masing masing.

Dan Juora dan Areum sedang duduk di depan sekolah.
"Eh jalang" Bona yang baru saja muncul.
"Bon lu tu ga capek apa ngatain dia jalang, klo lu tau dia ini sebenernya siapa pati lu nyesel" Areum.
"Ga bakalan nyesel gue" Bona.
"Huff kita pindah yuk di sini ada kobaran api" Juora lalu pergi bersama Areum.

Yoongi datang ke sekolah karena aa dokumen yang harus di bicarakan sama Juora.
"Eh, kamu ngapain ke sini" Areum. (Beberapa hari lalu mereka jadian)
"Ada dokumen penting yang harus aku bicarain ke adek" Yoongi.
"Yoon lu ngapain ke sini" Tanya Bona tapi tak di jawab oleh Yoongi.

Yoongi hanya melirik Bona dengan tatapan benci. Bona bukanya Bona sadar kalau dia sudah menginjak nama sekolah tapi malah dia semakin menjadi jadi.
"YOONGI LU GA PANTES SAMA CEWE ASONGAN ITU" Teriak Bona dan semua murid yang berada di depan sekolah menatap Bona.
"LU TU PANTERSNYA SAMA GUE, GA KAYA DIA" Lanjut Bona.

Yoongi berhenti seketika dan berjalan ke arah Bona dengan tatapan benci dan marah. Yoongi menatap kecap ke arah Bona namun Bona malah kegirangan ndi tatap oleh Yoongi. Yoongi menampar pipi Bona sampai ia terjatuh dan Yoongi membentak Bona.
"Lu sadar ga si yang lu lakuin sekarang Haa... " Yoongi.
"Iya gue sadar tapi lu pikirin deh perasaan gue" Bona..
"Ganggu pikiran" Yoongi lalu pergi bersama Areum.

Kuota yang sudah duluan ke kantor kepala sekarang bosan menunggu Yoongi dan Areum, padahal tadi sudah berjalan di belakangnya tapi ko malah lama.

Skipp... Istirahat....
Bona kembali beraksi melecehkan murid murid di sekolh para guru sudah tau kelakuan Bona tapi Bona hanya di beri nasehat saja. Namun kali ini berbeda Bona di tangkap dan di masukan ke ruang kepala sekolah  untuk menghadap kelapa sekolah.
"Maaf Bu, saya di panggil untuk apa yah" Bona.
"Nanya lagi" Juora.

Bona bingung seperti tak asing lagi dengan suara itu. Juora menjelaskan untuk apa Boan kesini. Juora lalu membalik kursinya dan menghadap ke arah Bona.
"Lu, ngapain cewe asongan di sini" Bona.

Tanpa aba aba Tako menyerang Bona dengan dingin panas hingga Bona berkeringat.
"Sakit iya, ohh kasihan" Juora.
"Sakittt hh" Bona.
"Tako uda" Juora.
"Lu tuh mau bunuh gue ya, seenaknya aja, gue aduin ke guru nih" Bona.
"Silahkan, mau tau siapa gue" Juora.
"Kepala sekolahnya di sini adalah cewe yang lu uda lecehin, di hina hingga di pukul" Lanjut Juora.
"Jadi... Luu.... Ke... Kepala sekolah" Gugup Bona.
"Nyadar juga, nih baca" Menyodorkan surat.
"Apa ini" Bona.

Boan terkejut membaca isi surat tersebut karena di tulis kalau bona akan di pindahkan di sekolah lain.
"Apa ini" Bona.
"Lu tuh ya coba pikir perasaan nenek lu di rumah, ga sayaang apa sama dia. Malah lu membuat masalah di sini dasar cucu yang tak berguna" Tangis Juora.
"Kenapa.... Lu kenapa ko ga nglawan gue" Bona.
"Kenapa tanya kenapa, karena gue adalah kepala sekolah di sini dan gue yang harus jaga nama baik sekolah" Tangis Juora.
"Hiss gitu aja nangis dasar kepala sekolah tak bergunaberguna" Bona.
"Oke silahkan ke luar dan ini uang bantuan buat nenek lu dan sekolah lu" Juora lalu memberikan bantuan yang sangat besar, yaitu uang sebesar 15 JT.
"Lu tuh ya nglawan gue harusnya bukan ngasik bantuan, gue uda jahat sama lu malah lu... Hiks" Memeluk Juora.

Bersambung...
Lanjut Eps 18

Indigo and Bangtan: Life of Juora, Areum and Bangtan🎉🎉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang