Eps 15

6 2 0
                                    

🎉Happy Reading 🎉

Yoongi bertemu dengan pria ini entah siapa itu, anehnya pria itu meminta mereka bertemu di belakang rumah Yoongi dan Juora.
"Siapa lu"  Yoongi.
"Lu mau tau, tapi inget dulu" Pria itu memakai masker, topi, baju hitam.
"Apa" Yoongi.
"Mantan"???.
"Tunggu siapa lu" Yoongi.
"Gue, yang uda lu bully"??.
" Bully, gue ga per.... Eh..... Lu Lee kan" Yoongi.
"Tau juga" Lee.
"SEKARANG DI MANA MAMA SAMA PAPA GUE Teriak Yoongi.
"Lu bakal ketemu mereka kalau lu berhasil ngalahin gue" Lee sambil menodongkan pistol.
"Dasar anj*ng lu" Yoongi.

Dorrr....
Pistol itu hampir mengenai Yoongi. Lee kembali menembak Yoongi tapi sayang pluru itu meleset. Yoongi yang melihat Lee dengan kepala tertunduk langsung mengambil pistol itu dari tangan Lee.
"Anj**g, dasar lu pria br****k* Lee.

Yoongi melempar pistol itu kepada Juora, ya benar Juora pun menangkapnya dengan sigap karena ia tau kakaknya suka bermain pistol, kalau saja pistol tadi tak di lempar ke tempat Juora nasip Lee akan mati.

Lee memukul perut Yoongi namun meleset, pukulan ke dua Lee dapat memukul perut Yoongi hingga Yoongi lemas. Hunjay tak tinggal diam ia menampakan dirinya di depan Lee sekaligus.

Lee ketekutan hingga tak kuat untuk melihat Hunjay lagi. Hunjay lalu mengangkat Lee ke udara.
"Sekali lagi lu berani mukulin majikan gue, lu mati di tangan gue" Hunjay.
"HUNJAY TURUNIN" Teriak Juora menyuruh Hunjay.

Hunjay menuruti perintah Juora Lee pun langsung tertunduk las tak bisa berlari lagi. Karena Lee membawa pisau di belakang sakunya, ia mengeluarkannya dan dia akan menusuk Yoongi.

Juora yang melihat itu pun tak tinggal diam ia menembak Lee tepat di lengan atas Lee. Dan pisau yang di pegang oleh Lee terjatuh.
"Dasar kalian gue bales semua" Lee lalu berlari namun ia terjatuh karena ulah Hunjay.
"Ga usah ngadi² banyak temen hantu gue, uda sekarang ikut gue ke kantor polisi" Juora.
"Ahhh, sakit goblok" Lee.

Lee di bawa ke kantor polisi untoo di lapolaporkan atas tuduhan teror. Sementara Yoongi melaporkan Lee Juora lanjut untuk mencari Rara dan Yoohan.

Beberapa jam kemudian mereka tak juga menemukan Rara dan Yoohan.
"Di mana lagi kita cari" Namjoon.
"Tunggu kita coba cari di villa" Juora.
"Kenapa di villa" Areum.
"Ra, di sana ada mama ama papa lu" Hunjay.
"Di sana ada mama papa gue" Juora.
"Napa ga bilang dari tadi" Namjoon.
"Hunjay baru ngasih tau" Juora cengegesan.
"Uda ayok kesana" Areum.

Sesampainya di villa terlihat pak jung yang di ikat dengan kursi dan mulutnya di perban. Sementara Namjoon membuka tali milik pak Jung Juora dan Areum masuk ke dalam dan melihat Rara dan Yoohan tergeletak pingsan.
"Maaf paaaa, cepet bawa kerumah sakit" Tangis Juora.

Merekapum memebawa Rara dan Yoohan ke rumah sakit.
Di rumah sakit.
"Kok bisa si" Jimin yang menjenguk.
"Hiks.... Ka gue takut" Juora memeluk Yoongi.
"Iya gue ngerti" Yoongi.
"Kenapa, keluarga kita yang terus terkena masalah ha, kenapa. Kenapa ga orang lain aja" Juora.
"Ra sabar" Areum.
"Lagian, orang tu kenapa bisa ngarang keluarga lu" Jimin.
"Emm, jadi....

~🦋🦋🦋~


Yoongi sedang membaca buku di sekolahnya, lalu ia melihat  temannya yang mempunyai sifat kurang baik.
"Eh pinjem buku lu cepet" Lee dengan kasar.
"Enak aja gue lagi baca juga pake yang lain" Yoongi.
"Mentang mentang lu yang punya sekolah gitu" Lee.
"Ya ga gitu, yauda ni" Yoongi smbil menyodorkan buku.

Lee langsung pergi begitu saja tanpa rasa bersalah.
"Eh lu, bisa ga si sopan di sekolah" Bentak Yoongi.
"Kenapa masalah" Lee.

Sementara ibu penjaga perpus tak bisa apa apa karena kini Yoongi yang marah. Siswa yang ada di perpus mencoba menenangkan Yoongi dari amarahnya.
"Lu tu cuma bisa apa ha bisa berantem ayok" Yoongi.
"Apa ha, ayo berantem" Lee.

Mereka berkelahi mati matian. Hingga Lee menyerah.
"AWAS GUE BALES LU, TAPI BUKAN SEKARANG LIAT AJA"  Terbaik Lee dan diapun langsung pergi

~🦋🦋🦋~


Malam harinya di rumah sakit Juora, Yoongi dan Jimin menunggu kesadaran Rara dan Yoohan. Yoongi permisi sebentar karena dia lapar, ia keluar untk membelikan Jimin dan Juora makan.
"Ka, kira kira kapan mama sama papa bangun" Tanya Juora.
"Gue ga tau Ra, yang penting lu sabar dan tangguh dalam masalah" Jimin.
"Makasi ka" Juora.
"Hey, pacaran aja itu gimana kabar papa sm papa lu" Hunjay yang tiba tiba muncul.
"Pacaran, pacaran lu kali sama Tako ihh" Jimin.
"Hehe eh mama  ko belum sadar si gue kangen dengar suaranya" Hunjay.
"Gue yang paling kangen tau" Juora.

Tiba tiba hantu berambut panjang dengan mulut berdarah, dan mata putih datang. Hantu itu tertawa dengan tawa yang sangat menyeramkan. Wajah yang menyeramkan itu melihat ke arah Juora dengan tatapan tajam.
"Hiks.... Huuuuu..... Hiks..... Hihihihi" Hantu tersebut mencoba menakuti Juora.

Tapi yang takut malah Jimin semntara Juora hanya santai sambil melongo. Hantu tersebut mencobanya lagi, lagi dan lagi. Namun Juora tak merespon hantu tersebut.
"Uda pergi jangan ganggu" Ucap Jimin sambil menutup mukanya di pojokan.

Hantu tersebut malah menakuti Jimin setelah Jimin membuka perkataan di antara Juora dan Hantu.
"Uda gue tau lu mau nakutin gue kan ga mempan, pergi sono" Suruh Juora.
"Haisss iya maaf, byee😒" Hantu tersebut.
"Eh kuntilanak" Panggil Juora.
"Apa katanya lu nyuruh gue pergi" Juora.
"Nih bunga kantil buat lu" Ucap Juora menyodorkan bunga kantil. Rencananya si bunga itu separuhnya untuk Hunjay tapi Juora memberikannya kepada Kuntilanak itu.
"Wiwiwiwiiwwww" Kuntilanak tersebut.
"Makasi ke gitu, malah ketawa" Jimin. Kuntilanak itu menatap tajam ke arah Jimin.
"Iya makasi😒"

Bersambung.....
Jan lupa Vite ma Comen....
김 주오라

Oh iya kan aku bikin cerita lagi yang judulnya "My Boss Is My Boyfriend" Klo ARMY yang biasanya Jimin pasti suka....

Indigo and Bangtan: Life of Juora, Areum and Bangtan🎉🎉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang