Bab 4:Ternyata Dia

9 1 0
                                    

Tiba-Tiba Ada Yang mengetok Pintu Kamar Andra ,Ia Yang Mendengarkan Langsung Membukanya Dan Ternyata  Dia...

Andra Membuka Pintu Kamar Nya Ternyata Itu Dinda,Kenapa Dinda Di Izinkan Ke Kamar Gue,Jangan-Jangan Ini Ayah Yang Suruh.

"Hay,Ndra"ucapnya Sambil Melambaikan Tangannya Ke Hadapan ku.

"Lo Mau Ngapain Sih?"Ucapku Sedikit Kesal.

"Owh Ya Ndra,Kamu Mau Kan Anterin Aku Ke Rumah Teman SMP Ku?"Ucap Dinda

"Gue Lagi Ngerjain Tugas,Kalau Mau Lu Aja"Ucap ku Sambil Pergi Menuju Meja Belajar.

Tiba-tiba Di Ambang Pintu Terdapat ayah andra Yang Melihat Keduanya.

"Andra,Please Lah Ayah Mohon Kamu Anterin Aja Yah?"Ucap Ayah Kepada Ku.

"Andra Banyak Tugas"Ucapku Sambil Sebentar menoleh Ke Arah Mereka.

"Andra Kamu Pergi Sama Dinda Atau Uang Jajan Kamu Ayah Potong."Ucap Ayah Ke Aku.

"Iya,Andra Bakal Temanin Dinda Ke Rumah Temannya"Ucap Dengan Cepat Aku Langsung Pergi Menuju Garansi Untuk Menggambil Mobil

Setelah Melakukan Perjalanan,Akhirnya Mereka Sampai Ke Rumah Teman SMP Nya,Rumah Siapa Yang Di Datangi Dinda Saat Ini,Andra Mengenali Rumah Nya Tapi Andra Lupa.

"Assalamualaikum Tante,Kak Devan"Ucap Dinda Sambil Mengetok Pintunya,Akhirnya Ada Yang keluar.

"Eh Dinda,Lo Apa Kabar?"Tanya Devan Yang Sembari Memeluk tubuh Dinda.

"Baik,Kak Gue Kangen Nih Sama Adek Tercinta Lo Kak"Ucap Dinda.

"Yaudah Yuk Masuk,Owh Ya Ini Cowok Lo Dind?"Ucap Devan Sambil Terkekeh Pelan.

"Dia Tun.."Belum Sempat Dinda Melanjutkan Omongannya,Andra Langsung 7
Memotong Omongan Mereka.

"Dia Teman"Ucapku Dinda Terkejut Kenapa teman,Kenapa Gak Tunangan Nya.

"Owh Yaudah,Kalian Masuk Dulu Ya Gak Enak Ngobrol Di Pintu"Ucap Devan Yang
Mempersilakan Mereka Berdua Masuk.

Author Pov

Mereka Semua Berada Di Ruang Tamu,Dan Devan Memanggil Adek Nya Yang Berada Di Dalam Kamar.

"Dek,Ada Dinda Tuh"Ucap Devan

"Yaudah Kak Bentar Dulu,Aku Mau Beresin Tugas ku Dulu"Ucap Naya Sembari Membereskan Pekerjaan Rumahnya.

Setelah, Itu Naya Turun Tangga Menuju Ke Ruang Tamu Terdapat Dua Orang Yang Sedang Duduk Disana Menunggu Dirinya.

"Udah Nunggu Lama?Maaf Ya"Ucap Naya Yang Berdiri Di Hadapan Mereka Berdua,Saat Andra Hendak Menonggakan Kepalanya Ternyata Teman SMP Dinda Adalah Naya.

"Naya"Ucap Andra Yang Sontak Kaget Melihat Naya.

"Ngapain"Langsung Aja Naya The Point Aja.

"Nay, Gue Kangen Tau Sama Lo"Ucap Dinda Sambil Memeluk Naya Yang Berdiri Di Hadapannya.

"Gue Juga Kok,Yaudah Duduk Aja Dulu"Ucap Naya Biasa Sembari Mempersilakan Mereka duduk Kembali.

Devan Yang Datang Membawakan Nampan Yang Berisi Makanan Akan Di Letak Di Ruang Tamu,Karena Gak Enak Masa Kalau Ada Tamu Gak Di Kasih Makanan Atau Minuman.

"Wichh,Kak Devan Baik Deh"Ucap Dinda Sambil Tersenyum Ke Devan.

"Iyalah, Gue Balik Ke Kamar Dulu nya"Ucap Devan Yang Ingin kembali Ke Kamarnya.

"Din,Siapa"Ucap Naya Sambil Menunjuk Andra.

"Owh Ini,Ini Kan Gue Di Jodohin Sama Andra"Ucap Dinda Hanya Santai.

Mendengarkan Kata Perjodohan Betapa Sakitnya Hati Naya,Ketika Tau Orang Yang Di Jodohkan Oleh Orang Tua Andra Itu Sahabatnya Yaitu Dinda.

"Owh,Selamatnya"ucap Naya Sembari senyum sedikit.

"Iya,Makasih Ya"Ucap Dinda.

"Owh Ya,Gue Balik Yah Udah Malam,Sampai Ketemu Besok Di Sekolah"Lanjut Dinda Yang Berdiri Menuju Pintu Keluar.

"Hati-Hatinya"Ucap Naya Yang masih Terus Kuat Walau Hatinya Sudah Tersakiti.

Mereka Sudah Pulang,Dan Kini Naya Berniat Untuk Masuk Kamar Karena,Badannya Sudah Lelah.

Pagi Pun Tiba Di Sekolah Yang Sangat Sudah Sedikit Rame,Naya Berjalan Menuju Kelas Nya.

"Naya,Datang Juga Lo"Ucap Gita

"Nay,Ke Kantin Yuk Laper Nih Perut Gue"Ucap Salsa Sambil Memegangi Perutnya Yang Sudah Di demo Oleh Cacing.

"Iya Bentar"Ucap Naya Sambil Menaro Tasnya.

Mereka Berjalan Menuju Kantin Yang Terdapat sedikit Siswa,Saat Hendak Memasuki Kantin Naya Melihat Pandangan Yang Sangat Sakit,Yaitu Andra Yang Sedang Duduk Bersama Dinda.

"Gue Gak Jadi Ke Kantin,Gue Duluan Ya"ucap Naya Yang Hendak Pergi Menjauh Di Area Kantin.

"Yah Gita,Nanti Gimana Dong Gue Kan Laper"Ucap Salsa Yang Sedikit Kesal Kepada Naya.

"Udah Hih,Lo Mikirin Makanan Melulu Banget. Sahabat Kita Itu Sakit Melihat Tuh"Ucap Gita Yang Sambil Menunjuk Ke Arah Meja Andra.

"Itukan Dinda,Tapi Kok Dekat Banget sih Sama Andra"Ucap Salsa Yang Merasa Bingung Siapa Dinda Untuk Andra.

Andra POV

Tanpa Di Cintai(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang