Bab:2KANAYA ANGELINA

22 1 0
                                    


Saat Ini Di Kamar Serba Pink Itu Terdapat Seorang Anak Perempuan Yang Sedang Duduk Di Atas Kasur Nya.
Naya Masih Ingat Sama Kejadian Tadi,Memang Tadi Dia Sangat Bahagia Bisa Ditolong Sama Orang Dia Cinta Walaupun Sikapnya Dingin,Tapi Itu Gak Masalah Buat Naya.

"Menurut Gue Ide Nya Gita Itu Bagus Juga,Kan Bisa Bikin Gue Dekat Sama Andra Lagi"Ucapnya Pada Diri Sendiri membuatnya Senyam Senyum.

Tiba-Tiba Pintu Kamar Naya Terbuka,Tampak Seorang Lelaki Berbadan Tinggi Dan Tegas.

"Hayo Lagi Mikirin siapa?"Ucap Devan Sambil Mengagetkan Naya Yang Sedang Asik Melamun.

"Gak Lucu Kak,kaget Tau Gue"Ucapnya Kesal Pada Kakaknya.

"Mikirin Cowok Kan?"Tanya Devan Sambil Menaiki Alisnya

"Egaklah"Ucap Naya Berbohong

"Yaudah,Makan Gich Udah Di Siapin Tuh Makanan Ama Bunda"Ucap Devan Sambil Beranjak Pergi Ke Ruang Makan.

Naya Pun Akhirnya Turun untuk Melaksanakan Makan Malam Bersama Keluarganya,Memang Naya Tidak Pernah Kasih Tahu Tentang Perasaan Hatinya,Karena Apa?Nanti Dia Di tertawakan.

"Nay Tadi Kamu Di Hukum?"Ucap Sinta Sambil Mengasihkan Nasi Ke Naya.

"Iya Bun,Tapi Naya Gak Salah Kok Inikan Salah Ketua Kelasnya"Ucap Naya Santai

"Yakan Kamu Wakilnya,Kenapa Kamu Harus Bergantung Sama Ketua Kelas?"ucapan Sinta Membuatnya Ingat Kejadian Tadi.

Bukannya Menjawab Pertanyaan Bunda Nya,Dia Malah Senyam Senyum. Membuat Seisi Meja Makan Menatap Naya Aneh.

"Hey Dek,Lu Kesambet Apa?"Ucap Devan Sambil Memegang Kening Naya.

"Kamu Kenapa Senyum Naya?"Ucap Sinta Bingung.

"Mungkin Lagi Jatuh Cinta Tuh Bun"Ucapan Reno Papa Naya.

"Egak Kok Pah,Naya Tadi Senang Aja"Ucapnya Sambil Memasukkan Makanannya.

"Bohong Tuh Bun,Nih Anak Emang Lagi Jatuh Cinta"Ucapan Devan Membuat Naya Menatapnya Tajam.

"So Tau Lu Kak,Gue Emang Lagi Senang Tadi Gak Ada Guru"Ucap Naya

Andra

Dirumah Andra Sangat Ramai Karena,Ada Tamu Rekan Bisnis Ayahnya
Yang Sedang Bukan Tentang Pekerjaan.

"Ardi,Gimana Nih Tentang Omongan Kita Kemaren Tentang Perjodohan Andra Dan Dinda?"Ucap Irfan Papa Dinda Sekaligus Teman AyahNya Andra.

"Owh Jelas,Setuju Karena Supaya Kita Bisa Bekerja Sama,Kalau Misalkan Andra Tidak Setuju Dia Harus Cepat Cari Pasangannya"Ucap Ardi

"Ayah Andra Tuh Udah Gede Gak Usah Di Jodohkan Juga"ucap Andra Tegas

"Ada Syaratnya"Ucap Ardi

"Kamu Harus Punya Pasangan Kalau Tidak Mau Di Jodohkan"Lanjut Ardi

"Ayah Tuh Ya"Ucap Andra Kesal beranjak Pergi Ke Kamar

"Yaudah Ya Kita Pamit Pulang Dulu"Pamit irfan

"Dinda Pamitnya om Tante"Ucap Dinda Sambil Menyalami Tangan Kedua Orang tua Andra.

"Iya Sayang"Ucap Kedua Orang Tua Andra

Akhirnya Keluarga Dinda Pulang,Sedangkan Andra Yang Merasakan Dirinya Di Tekan Oleh Keluarganya Itu Sangat Membuat Andra Kesal,Belum Masalah Naya,Ini Datang Masalah Perjodohan.

****

Pagi Cerah Cahaya Matahari Masuk Ke Kamar Seorang Cewek,Yang Tertidur Pulas Yaitu Kanaya.
Dan Terbangun Oleh Alarm Miliknya.
Ia Langsung Bergegas Ke Kamar,Setelah Itu Dia Siap-Siap Ke Meja Makan,Dia Sudah Siap Dengan Seragam nya itu

Tanpa Di Cintai(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang