"Owh, yaudah kak makasih ya" ucap Salsa .
"Gimana udah dapat?" tanya Naya ke Salsa.
"Belum katanya kak Lian belum masuk dari tadi pagi" ucap Salsa.
"Dimana kak Lian sekarang? Apa dia masih dengan ku" Batin Naya yang mengingat kejadian tadi pagi.
"Udah Yuk ke kantin Laper nih" ucap Gita yang memegangi Perutnya yang sudah terasa laper.
"Ayok" jawab serentak kedua sahabat Gita.
Tiba-Tiba ada siswa yang berlari dan lewat di hadapan mereka bertiga, entah tujuan apa yang di lakukan siswa itu tapi banyak sekali Murid-Murid yang berlari menuju lapangan. Dengan berat hati ia bertanya kepada Salah satu siswa.
"Eh kok kalian Buru-buru Sih Ada apa? Naya yang bertanya kepada siswi perempuan.
"Itu Loh Nay, Andra Lagi berantam Sama Kakak kelas" ucap Siswi tersebut dengan suara Lantang.
"Berantem Kenapa?" ucap Naya penasaran.
"Gak tau gue duluan ya" ucap Siswi yang langsung Berlari.
"Gue gak bisa biarin Andra Kenapa-Kenapa" ucapnya yang berlari menuju lapangan.
"Kita Ikut Nay" Teriak Gita dan Salsa Yang Langsung menyusul Naya.
Di lapangan tampak kedua remaja yang sedang berkelahi namun mengapa tidak ada satu pun orang yang mau membubarkan mereka Apa semua takut dengan keduanya.
"Lo jangan pernah dekat dengan Naya, atau Lo bakal habis di tangan Gue" ucap Lian yang sedikit lemah karena di pipinya banyak Luka memar yang mungkin itu pukulan dari Andra.
"Ingat Lo Bukan siapa-Siapa Nya Naya Jangan Pernah nyuruh Gue buat Jauhin Naya, Dan maaf gue tau lo itu kakak kelas gue tapi Lo gak berhak buat nagtur-ngatur hidup gue. Mau Dekat ama siapa pun bukan urusan Lo" Jelas Andra
Satu pukulan yang mengenai Perut Andra, iya itu pukulan yang berasal dari Lian.
Andra tak terima itu dia malah balik memukul Pipi Lian Dengan Tangan Kekarnya itu.Saat Naya datang mereka berdua masih melukai satu sama Lain, membuat Naya terkejutnya itu Lian yang memukul Andra. Mengapa ia sangat terlihat Emosi apakah ini kejadian tadi Pagi yang membuat Kakak kelasnya terlihat sangat Emosi.
"BERHENTI" Teriak Naya yang mulai menerobos Di kerumunan murid yang yang mengelilingi Mereka.
Kedua Remaja itu pun menghentikan perkelahian dan melihat Ke arah suara perempuan Itu. Keduanya sempat sontak kaget mengapa ada Naya, bagaimana Kalau Naya marah kepada mereka.
"Kalian Apa Apaansih berantem di sekolah Saat Istirahat. Kalau mau kalian berantem itu di Luar sekolah Jangan di dalam sekolah gini" ucap Naya yang berani dengan suara Agak tinggi, ia tidak takut siapa yang memarahinya Nanti.
"Diam Kamu Nay, ini bukan urusan kamu! Jadi kamu Diam" ucap Andra yang melihat ke arah gadis itu dengan tatapan Tajam nya.
"Ini urusan aku jadi aku berhak. Kak, kakak itu ketua Osis di sekolah Ini tapi kenapa sikap kakak kayak Gitu" ucap Naya yang kini menatap Ke Arah pria di hadapan Nya.
Tiba-Tiba Dinda Langsung Menghampiri mereka semua yang tau kalau Andra sedang berantem di Lapangan.
"NAYA LO APAANSIH BISA-BISA NYA BIKIN MEREKA BERDUA BERANTEM" Bentak Dinda yang langsung kaget melihat Tunangan nya itu sangat Lemah.
"Maafin gue din" ucap Naya.
"Lo tuh cuman beban di kehidupan Andra dan Kak Lian Aja ternyata" ucap Dinda dengan wajah sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Di Cintai(END)
Teen Fiction"Maafin Gue Ya Karena, Gue udah relain persahabatan demi Sebuah rasa suka Gue sama lo" Naya Angelina "Kenapa Harus Lo Yang Suka Sama gue si, Padahal gue pengin banget bisa terus Sama-Sama lo.Gue tau gue cowok yang udah bikin lo sakit hati" Andra Sy...