Bab 15: Toko Buku

5 1 0
                                    

"Belajar Lah mencintai seseorang
Yang tidak kamu cintai, Karena kamu tidak tau suatu hari nanti Akan terjadi Apa Mungkin kamu akan mencintai Seseorang itu dengan Tulus."

"Kirain Aja pacaran," ucap Devan yang matanya masih fokus ke Acara Televisi.

"Boleh Gak Yah, bun" ucap Naya.

"Sebenarnya sih gak boleh, tapi kamu tunggu teman kamu disini aja ya Sayang." kata Sinta yang mengusap rambut Naya dengan wajah tersenyum.

"Yaudah Naya Siap-Siap dulu, Bye Bunda Ayah And Abang Gw" ucap Naya yang menaiki Anak Tangga Dan Menuju Kamar nya.

"Yah kayaknya Naya senang banget mau pergi sama teman nya itu. Apa benar ya Yah, Naya pacaran dengan Cowok itu?" tanya Sinta yang mulai curiga dengan sikap Naya sebelumnya.

"Ya egak lah Bun, kan Naya itu gak ngerti apa itu Pacaran" ucap Reno Yang memenangkan Istrinya itu.

Jam sudah menunjukkan waktu Tujuh malam ini tanda Lian Sedang di perjalanan untuk menjemput kekasihnya itu.

Suara mobil terdengar dari dalam rumah Naya, ia langsung membukan pintu untuknya.

"Hai kak" sapa Naya yang Tersenyum.

"Iya, udah izin ke orang tua kamu?" tanya Lian.

Tiba-tiba orang tua Naya datang menghampiri Putrinya, Bunda nya semakin yakin kalau ia Berpacaran.

"Hai Tante, Om" ucap Lian yang mencium telapak Tangan orang tua Naya.

"Kenalin om, Tan saya Lian Teman Sekolahnya Naya." ucap Lian dengan Nada sopan.

Apa temannya? Iya dari awal Naya tidak ingin semua orang tau kalau ia telah resmi berpacaran dengan Lian.

"Kak Lian Baik Kok Bun,Yah. Bolehkah Naya Pergi dengan Kak Lian," ucap Naya.

"Boleh kok, tapi kamu harus jaga putri saya" ucap Reno, akhirnya Naya di Izinkan Untuk pergi dengan Lian.

"Baik Om" ucap Lian.

"Bun,Yah kami berangkat Ya" ucap Naya yang pamit kepada orang tuanya tak lupa mencium telapak Tangan orang tua Naya.

Lian segera melajukan mobilnya meninggalkan Pekarangan rumah Naya.

•••

Kini Andra dan Dinda sedang berada Sebuah salah satu Gramedia yang ada di dekatnya.

Terlihat seorang gadis sedang memilih buku yang dia inginkan, walaupun sedari tadi ia tidak menemukan buku yang dia inginkan.

"Gimana Udah ketemu?" tanya Andra yang bosen karena, menunggu gadis itu tak kunjung selesai mencari Buku.

"Belum, bukunya belum ada yang tepat." ucap Dinda.

"Terus gimana?" ucap Andra, ia sebenarnya bosen untuk menunggu nya.

Tanpa di sadari Dinda melihat orang yang mirip dengan Naya dan Lian, ia pun menghampiri ke tempat itu juga. Andra pun bingung mengapa Dinda menyamperkan Orang itu.

"Eh ada Naya"ucap Dinda dengan melihat pasangan itu.

"Din kamu disini sama siapa? tanya Naya.

"Sama Andra Lah, tuh Andra" ucap Dinda Sambi menunjuk ke arah Andra.

"Owh" ucap Naya, ia sebenarnya gak suka sama kedekatan mereka berdua.

"Udah Yuk Nay" Ajak Lian yang menarik gadis yang ada di samping nya itu.

Akhirnya tanpa Basa-basi Andra menghampiri Dinda.

"Dind kita makan dulu yuk" ucap Andra.

"Iya Ndra"ucap Andra.

Tanpa Di Cintai(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang