Tiga

9.2K 1.1K 210
                                    

Kintan berdiri di balik pintu UKS itu, mencondongkan diri nya mengintip dari balik jendela yang gorden nya tampak sedikit terbuka. Di susul oleh Ayla, Vania, lalu Samuel di bagian paling belakang.

Keempat orang itu menatap kondisi di dalam UKS dimana Zara tengah berada di dalam sana bersama dengan monster yang baru saja selesai mengamuk.

"Zara di apain? Duh gue takut nih, keluar-keluar dia udah lebam-lebam." Ujar Ayla bergidik ngeri.

"Ck, sembarangan aja sih lo. Jangan sampai lah." Kintan mengedikkan bahu nya yang dipegang Ayla.

"Emang tadi kak Zico ngamuk kenapa sih?" Tanya Vania heran.

"Gak tau kan kita daritadi bertiga Nia." Jawab Ayla tanpa mengalihkan pandangan nya.

"Tadi kak Zico emang ngilang sih pas istirhaat makan siang, gue pikir sama Zara. Tau nya malah nghehajar orang." Ujar Samuel kali ini.

"Kak Zico gak mungkin ngamuk kalau gak ada sebab." Vania memutar tubuh nya, menjauhi pintu UKS. Begitupun dengan Kintan, Ayla dan Samuel.

Tak lama, AntraX bersama Marvel tampak berjalan mendekat ke arah Kintan CS yang masih setia berdiri di depan pintu UKS.

Kintan menahan tangan Marvel saat cowok itu akan membuka pintu UKS. "Ngapain?" Tanya nya datar, sedatar tatapan nya pada mata tajam Marvel.

"Masuk lah!"

"Ck, jangan! Ntar malah ribut lagi." Kintan menarik tangan Marvel menjauh dari pintu.

"Gak bisa Tan! Kalau Zara di apa-apain di dalam gimana? Zara itu lagi hamil, kalau dia---"

"Arghh---bisa diam gak sih?! Bikin pusing aja tau gak." Ketus Kintan, membuat Marvel mendengus. "Udah lah di sini aja, kalau kakak masuk yang ada nyari ribut."

"Jadi kamu bilang aku biang masalah gitu?!" Marvel menatap kesal pada Kintan.

"Ya emang gitu. Kalau udah ketemu Zico, bawaan nya marah-arah mulu kan. Nyari ribut gau gak!" Semprot Kintan.

"Sepupu kamu yang nyari ribut! Ngapain tadi ngehajar Andra kayak gitu! Emang gila tu orang!"

Kintan memutar bola mata nya malas, lalu berjalan meninggalkan lokasi itu. Belum genap setahun pacaran dengan Marvel, sudah membuat nya nyaris gila menghadapi sikap Marvel yang tidak mau kalah.

"Nah loh Vel! Masuk ke dalam atau ngejar pacar? Kalau lo gak ngejar Kintan, di putusin baru tau rasa lo." Celetuk Bayu yang di sambut tawa yang lain.

Marvel mendengus, lalu menatap pintu UKS. Entah bagaimana nasib adik nya di dalam sana. Tapi kalau Kintan sudah seperti ini, pasti ujung nya gadis itu tidak mau berbicara dengan nya beehari-hari.

"Pastiin Zara baik-baik aja." Ujar Marvel dingin, lalu berlari meninggalkan UKS mengejar Kintan yang sudah jauh di depan sana.

"Untung rumah tangga gue baik-baik aja." Gumam Samuel polos, seraya merangkul pundak Vania. Dia tersenyum sembari mengecup pipi Vania ketika gadis itu menoleh pada nya.

Ayla yang melihat itu memutar bola mata nya malas, kalau dalam kondisi seperti ini dia jadi ingat Caca. Walaupun gadis itu bego, tapi paling gak jomblo sama seperti dia.

"Gak usah betek gitu. Kan ada aku."

Ayla tersentak, mendengar bisikan tersebut. Dia menoleh dan saat itu lah wajah nya bertemu begitu dekat dengan Daniel.

"Ya elah, pada pacaran semua nya. Ck, kita yang jomblo mah apa kabar aja." Sindir Reza.

"Tadi bos kenapa bisa kayak gitu ya?" Gumam Bayu heran, melirik ketiga teman nya bergantian.

[ 2Z Series 3] OBSESSION LOVE 2 (Tersedia di Playstore/Playbook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang