Delapan

6.9K 1K 214
                                    

Caca turun dari bus yang dia tumpangi, tepat di halte dekat Santa University. Sebelah tangan nya memegang bungkus biskuit serta mulut nya tidak berhenti mengunyah selama perjalanan tadi.

Caca baru saja akan melangkah meninggalkan halte, saat tanpa sengaja mata nya menangkap sosok seseorang yang duduk di bangku halte dengan sorot mata tertuju pada gedung Santa University.

Sekali lagi, jika Caca tidak salah meneliti. Seperti nya dia tau siapa pemilik postur tubuh tegap dan kekar ini.

"Ehem---pantas kak mons hilang di kampus, tau nya jadi stalker di sini?"

Caca terkekeh, saat orang itu menoleh pada nya. Ternyata dia tidak salah mengenali kali ini.

"Lo ngapain di sini?"

"Loh harus nya Caca dong yang nanya, kak mons ngapain di sini?"

Renald menatap datar pada Caca yang balik bertanya pada nya. "Bukan urusan lo!"

"Ya udah, berarti urusan Caca bukan urusan kak mons juga dong." Caca duduk di samping Renald, menikmati sisa biskuit di tangan nya.

"Kak Mons ngapain sih di sini? Ngelihat-lihat ke sana. Lagi nyariin Zara ya?" Tebak Caca, tanpa melirik lawan bicara nya.

"Gak!" Balas Renald seada nya.

"Bohong!" Cubir Caca. "Bilang aja iya gitu. Caca tau kok, kak Mons itu suka kan sama Zara?"

"Sok tau lo!"

"Kalau enggak, kenapa kakak nyimpen foto Zara?" Caca menatap pads Renald. "Itu foto waktu Zara masih kelas satu SMA. Ternyata kak mons udah lama juga ya suka sama Zara. Perasaan nya awet."

Renald kali ini hanya diam menatap gadis itu yang sejak tadi tidak berhenti mengunyah.

"Tapi ya kak, Caca kasih tau nih. Zara itu udah ada yang punya, dan kak Mons tau siapa yang Caca maksud. Emang kak mons gak takut apa di amuk sama kak Zico? Ck, Caca aja takut sama kak Zico."

"Gue gak takut sama dia." Ujar Renald datar.

Caca kali ini menghela napas, lalu menyodorkan kotak biskuit pada Renald. "Mau?"

"Gak!"

"Ya udah." Caca mengedikkan bahu nya cuek, dan memauskkan biskuit terakhir ke mulut nya.

"Lo ke sini cuma mau numpang makan biskuit?"

"Gak! Caca mau ke kampus Zara tadi, tau nya ketemu kak mons di sini. Ya udah sekalian aja Caca habisin makanan di sini."

Renald hanya diam, menatap gadis berbandana polkadot itu yang tengah meneguk air minum nya.

"Kak mons, Caca boleh ngomong sesuatu gak?"

Caca menatap lekat pads Renald. "Saran Caca mending kak mons itu lupain Zara, jangan cari masalah sama kak Zico. Sayang nyawa sekali-sekali kenapa sih? Emang kak mons mau mati sia-sia? Untung kalau masuk surga, kalau masuk neraka giamana?"

Renald membulatkan mata nya mendengar ucapan kelewat santai Caca.

"Banyak cewek yang lain, gak Zara aja. Yang modelan kayak Zara juga banyk kok. Kak mons tinggal pilih aja, kan kakak ga---"

"Caca!"

Suara Caca terhenti saat suara berat seseorang terdengar. Dia menoleh dan mendapati Samuel yang keluar dari mobil sedan hitam itu bersama dengan Vania.

"Lo ngapain di sini? Gue kan udah bilang tunggu di kampus lo!" Semprot Samuel, melirik tajam pada cowok di samping Caca. "Lo sama dia?"

"Gak! Caca gak sengaja ketemu kak Renald aja tadi. Trus---"

[ 2Z Series 3] OBSESSION LOVE 2 (Tersedia di Playstore/Playbook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang