[ 2Z Series 3] OBSESSION LOVE 2 (Tersedia di Playstore/Playbook)

Sebelas

Sekeder info buat kalian yang belum pernah baca OBSESSION LOVE 1, dan selalu bertanya SIAPA KAREN?

JADI, Karen itu adik kandung nya Renald yang meninggal di tangan Zico. Sementara yang Renald tau, Karen meninggal karna overdosis obat-obatan.

Segitu aja ya 😉 jangan tanya masalah nya sama Zico apa. Karna itu bakalan panjang banget.

"Lo tiap hari makan sebanyak ini?" Renald melipat tangan nya di dada, bersandar pada bangku kantin memperhatikan Caca yang makan sepiring mie goreng, padahal gadis itu baru saja makan nasi goreng.

"Makan lo banyak tapi badan lo kecil. Lo cacingan?"

Caca menghela napas, menatap Renald dengan mulut penuh makanan. "Kak mons itu orang ke seratus satu yang nomong kayak gitu."

Renald menaikkan sebelah alis nya. "Teman lo tu cuma lima orang. Dan yang ngomong kayak gitu udah seratus satu?"

Caca mengangguk polos, dan kembali melanjutkan makan nya yanh tertunda.

"Oke terserah. Sekarang lo bilang siapa orang yang nyerang Zara?" Renald menegakkan tubuh nya, menatap lebih serius pada Caca tanpa mengurangi aura dingin nya.

"Eh! Gue ngomong sama lo!" Renald dengan geram menarik helaian rambut Caca, walaupun tidak terlalu kuat.

"Iihh kak mons, Caca itu lagi makan. Ngomong nya bisa nanti aja kan?" Kesal Caca.

"Gak! Sekarang!"

Caca mendengus, menatap malas pada Renald. "Tadi Caca bilang apa sama kak mons? Caca bilang traktir makan kan?"

Renald mengangguk. "Iya dan gue udah traktir lo. Itu tanda nya, lo harus bilang semua yang terjadi pada Zara ke gue."

"Kan Caca cuma minta traktir, gak ngejanjiin kak mons apa-apa kan? Caca mana tau siapa yang nyerang Zara!" Ujar Caca santai tanpa dosa.

"Apa? Jadi lo gak tau?"

Brakk

Caca terperanjat saat Renald tiba-tiba menggebrak meja. Dia menatap takut-takut pada Renald yang menatap tajam pada nya. Kini dia bisa melihat tanduk merah sudah keluar dari kedua sisi kepala cowok itu. Seperti nya, banteng sebentar lagi akan mengamuk.

"Lo udah bosan hidup?!" Desis Renald penuh geraman.

Caca melemparkan cengiran nya pada Renald, menelan mie goreng terakhir nya sebelum berlari meninggalkan kantin secepat mungkin.

"Caca!!"

"Aduh mati." Caca menambah kecepatan kaki nya ketika suara teriakan Renald terdengar melengking di sepanjang koridor.

Caca menghentikan langkah nya tepat di depan gerbang kampus, dia menunduk mengatur napas nya yang terengah.

"Bisa ya lo sekarang nipu gue!"

Tubuh Caca menegang, dia menelan saliva nya sudah payah mendengar bisikan yang tepat di telinga nya itu. Dengan keberanian tersisa dia menoleh, dan melemparkan cengiran andalan nya.

Caca baru akan melesat pergi, ketika tangan nya di cengkram erat oleh tangan besar Renald.

"Mau kemana lo hah? Lo pikir segampang itu kabur dari gue?" Renald menyentak tubuh gadis itu hingga mendekat pada nya.

"Lo itu masih babu gue! Dan karna lo hari ini telat dan udah berani nipu gue, maka---"

"Aduh kak, makanan Caca aja belum tercerna dengan baik. Masak mau di hukum sekarang sih. Caca nego deh, besok aja ya." Napas Caca masih terdengar memburu.