Part ini kata-kata nya sedikit kasar-!
***
"Yuri, aku sangat merindukan mu.."
Yuri terkekeh mendengar ucapan sahabat nya ini. "Sekarang kita sudah bertemu, Jina"
Jina tersenyum menatap Yuri. "Ya aku tau, tapi satu hari bagi ku itu lama"
"Jika aku pergi jauh, apa yang akan kau lakukan.."
"Aku akan mengejarmu hingga bertemu" ucap Jina diakhiri dengan tawaan nya.
"Kalau begitu aku akan pergi ke luar angkasa saja agar kau tak bisa mengejarku"
"Tetap saja aku akan mengejarmu, wlee.." Jina menjulurkan lidah nya bermaksud mengejek Yuri dan diakhiri dengan tawaan dari mereka berdua.
Saat ini mereka tengah berada di salah satu tempat makan dekat taman kota. Tadi Jina menelpon Yuri untuk bertemu dan Yuri mengiyakan ajakan nya. Tenang saja, wanita Lee itu sudah meminta ijin dengan Jungkook jadi ia bisa bebas pergi bersama Jina. Hari ini Jungkook sedang ada meeting jadi pria itu menyetujui saja, jika tak sedang sibuk pasti ia akan ditanyai hingga membuat telinga Yuri pegal mendengar nya.
"Oh ya, teman ku akan datang nanti. Tidak apa-apa 'kan jika ia bergabung.." ucap Jina sedangkan Yuri menganggukkan kepala nya setuju.
"Aku malah senang jika teman mu ikut, kau tau 'kan aku tak mempunyai teman? Aku tak pandai bergaul.."
Jina menepuk lengan Yuri. "Yak! Aku ini teman mu, kau tidak menganggap ku ada?" Yuri menggeleng cepat ketika mendengar ucapan Jina.
"Bu-bukan begitu, maksud ku-"
"Aku mengerti. Dan sekarang kau temanku, aku siap menjadi pendengar yang baik untukmu.."
Yuri mengangguk sambil tersenyum menganggapi ucapan Jina. "Sebenarnya aku ingin bercerita-"
"Apa?"
Belum sempat melanjutkan ucapan nya, Jina langsung memotong. "Maaf, maaf. Lanjutkan.." ucap Jina sambil terkekeh.
"Semalam aku hampir saja digoda segerombolan laki-laki yang tengah mabuk, untung saja ada orang yang menolong ku.."
Mendengarnya Jina tentu kaget lalu mengecek keadaan Yuri. "Kau baik-baik saja 'kan? Ada yang terluka?"
Yuri menggeleng. "Tidak, aku hanya takut saja.."
"Lain kali kau harus lebih berhati-hati.." Jina menasehati.
"Ya, aku tau-"
Atensi kedua nya teralihkan dengan seseorang yang menyebut kan nama 'Jina'.
"Oh, itu dia teman ku.." ucap Jina yang juga melambai kan tangan nya. Yuri kaget, karna orang itu adalah orang yang menolong nya semalam.
"Maaf aku terlambat karna jalanan sedikit ramai.." ucap nya lalu duduk di samping Yuri.
"Tak apa. Kau tak sedang sibuk, bukan?" Tanya Jina.
"Tidak, hari ini aku bebas jadi kita bisa bertemu.."
Yuri diam. Dirinya masih tak menyangka orang yang menolongnya semalam adalah teman Jina. Melihat Yuri yang sedari tadi hanya diam pun Jina langsung menyenggol lengan nya.
"Ada apa?.." tanya Jina.
"Ha-hah? Apa?.." sungguh Yuri jadi gugup sendiri sekarang. Ia benar-benar bingung ingin menyapa atau tidak.
"Ah, kau wanita yang semalam itu 'kan? Ternyata kau berteman dengan Jina juga" ucap pria itu sambil terkekeh pelan.
"Kau yang menolong nya?" Jina penasaran sedangkan pria itu hanya menganggukkan kepala nya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionCinta pertama nya benar-benar membuat Jungkook buta akan semua hal walau dirinya sudah berkeluarga sekalipun. [Revisi setelah tamat]