"Taehyung ingin menemui mu, Kook"
Jungkook yang mendengar pun langsung menoleh ke arah Mingyu. "Kau bisa mencari apartemen yang aman untuk ku? Ajak juga Yuri, aku tak mau Taehyung tahu jika aku memiliki kekasih. Yang ada ia akan bilang ke Jina"
Mingyu menatap jengah Jungkook. Ia tak mengerti lagi dengan jalan pikir atasan nya tersebut. Lebih baik ia menurut saja daripada berdebat panjang. "Baiklah, akan ku cari kan. Jadi, dimana Yuri sekarang?"
"Sayang!" ucap Jungkook sedikit teriak dan tak lama Yuri keluar dari kamar kantor Jungkook. tadi ia sedang membereskan kasur yang sedikit berantakan.
"Ada apa?" tanya nya saat sudah berada di depan Jungkook.
"Kau ikut dengan Mingyu untuk mencari apartemen baru sekarang, maaf aku tak bisa ikut. Tak apa kan?"
Yuri mengangguk pasrah, ia masih bingung dengan Jungkook yang melarang nya untuk tinggal di apartemen lama. Memang nya dirinya kenapa? ia baik-baik saja kan.
Sedangkan Mingyu kini menatap intens tubuh Yuri yang hanya memakai pakaian pendek, walau banyak tanda keunguan disana tetapi malah terlihat sangat sexy. Pantas saja Jungkook bisa jatuh cinta, dan lebih memilih Yuri daripada Jina istrinya. Melihat sang sekrestaris yang terus memandangi tubuh kekasihnya itupun Jungkook tak terima, ia memukul keras meja kantornya membuat atensi Mingyu tertuju pada nya.
"Ingin ku congkel mata mu?!"
"Astaga, Kook! kau ini benar-benar sadis, bagaimana bisa Yuri mau dengan lelaki sepertimu.." cibirnya
"Berkata sekali lagi, akan ku-"
"Sudah-sudah! kalian ini benar-benar membuatku pusing, setiap hari selalu bertengkar" ucap Yuri yang langsung meninggalkan kedua manusia tampan itu, ia berjalan menuju kamar untuk mengganti baju. Sebenarnya ia tak terlalu memakai pakaian yang begitu pendek. Hanya saja tadi Jungkook tiba-tiba terbangun dan mencium nya, ya kalian bisa tebak seperti apa kelanjutan nya..
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Yuri selesai mengganti baju dan berjalan ke arah Mingyu yang duduk di Sofa ruangan kantor Jungkook. Atensi kedua nya tentu tertuju ke arah Yuri yang sudah siap. "Ayo!" Ucap Yuri.
Mingyu yang mendengar langsung berdiri dari duduknya dan sedikit merapikan seragam kantornya. "Aku pergi dulu, Kook. Sampai nanti.."
Jungkook menatap tajam Mingyu, kata-kata pria itu seolah-olah mengejeknya. "Awas saja kau macam-macam dengan Yuri, akan ku tendang kau!"
Mingyu mengangkat bahu nya acuh dan langsung menggandeng tangan Yuri untuk keluar dari ruangan Jungkook. "Yak, Mingyu! Dasar sekretaris kurang ajar!" Ucap Jungkook kala melihat Mingyu dengan santai nya merangkul Yuri.
***
Hari ini Jina tengah berada di rumah sakit untuk mengetahui penyakit apa yang ia derita. Rasa nya ia tak sabar menunggu hasil yang keluar nanti, apakah penyakitnya serius atau tidak, Jina juga tak tahu.
Ia duduk di tempat yang sudah tersedia di ruangan sang dokter. Melihat dokter yang tengah membawa selembar kertas hasil lab tadi membuatnya semakin penasaran tentang isi dari kertas tersebut.
"Bagaimana dok? Apa penyakit saya?"
Sang dokter menghela nafas dahulu sebelum menjawab pertanyaan Jina. "Setelah diperiksa melalui lab, ternyata anda terkena penyakit ginjal kronis. Penyakit tersebut berbahaya, terlebih anda baru memeriksakan nya beberapa hari lalu. Ini sudah tahap akhir.."
Jina terpaku diam, ia tak bisa berkata-kata lagi. Rasa nya jantung nya berhenti berdetak kala mendengar ucapan sang dokter. Betapa bodohnya ia tak kunjung memeriksakan penyakit yang dialami selama berbulan-bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionCinta pertama nya benar-benar membuat Jungkook buta akan semua hal walau dirinya sudah berkeluarga sekalipun. [Revisi setelah tamat]