Only You

51 12 5
                                    

Jakarta, 2010

"Aku enggak mau coret-coret kayak mereka. Sayang bajunya, penuh kenangan masa mau dikotori."

Gadis berseragam putih abu-abu itu masih memandang teman-temannya yang asyik coret-coretan di lapangan dekat sekolah. Dirinya duduk diatas motor bersama Alvi tentunya, mereka hanya menyaksikan teman-teman mereka merayakan kelulusan dengan cara umum seperti itu.

"Aku juga nggak ada niatan dari dulu kalau lulus mau coret-coretan kayak gitu." timpal Alvi.

Sementara tak jauh dari mereka kedua sahabat Fara sudah menghampiri mereka dengan pakaian yang hampir penuh dengan coretan warna warni di seragam baju putih abu-abu itu.

"Fara, Lo beneran nggak mau ikutan ngerayain kelulusan kita?" tanya Lisa yang langsung diangguki setuju oleh Fita.

Fara tersenyum lalu memeluk kedua sahabatnya itu. "Kalian aja deh, gue nggak niat coret-coret gitu."

"Duh nggak asik banget sih Lo." seru Fita yang membuat Fara cengengesan, Fara jadi tidak enak hati sekarang.

Sementara itu Alvi sudah melihat kecanggungan antara Fara, Lisa, dan Fita. Ia pun berinisiatif mengambil pilox dan spidol dari tangan Lisa.

"Mending Fara ngasih tanda tangan atau apalah di baju kalian." celetuk Alvi yang membuat Lisa dan Fita tersenyum, membenarkan ucapan Alvi.

"Nah iya, boleh juga. Ayo Ra, Lo tanda tangan di baju gue!" pinta Lisa kembali semangat.

"Iya Ra, gue juga ya. Nih di lengan gue ya." sahut Fita juga yang membuat Fara tersenyum kembali.

Alvi pun memberikan pilox dan spidol tersebut pada Fara, dan dengan pasti Fara mencoret baju dua sahabatnya itu sesuai tempat yang mereka inginkan.

"Udah kan? Jangan bete lagi sama gue."

Lisa dan Fita sontak terkekeh, dan memeluk sahabatnya itu. "Kita nggak marah, cuma sebel aja sama Lo. Tapi sekarang udah enggak kok."

"Eh iya, Vi. Sekalian deh Lo juga tanda tangan di baju kita." Fita berujar dengan girang yang membuat Alvi mau tak mau menuruti dua sahabat Fara tersebut.

Usai tanda tangan dan coret di baju Lisa dan Fita. Kini Alvi dan Alvi sudah berkeliling kota, menikmati dan merayakan kelulusan mereka.
Mereka pun akhirnya memutuskan untuk ke suatu tempat yang menjadi favorit keduanya, baik Alvi ataupun Fara.

Sesampainya di sana Alvi langsung menggenggam tangan Fara. Kini keduanya sudah berjalan-jalan santai di pinggir pantai, berjalan dengan senda gurau dan tawa yang menghiasi wajah mereka. Keduanya sama-sama meluapkan kebahagian yang menjadi kebahagiaan anak-anak SMA yang baru lulus.

"ALVIIII!!!"

Gadis berambut sebahu itu akhirnya sadar dari kenangan terakhirnya yang begitu manisnya bersama Alvi, sebelum akhirnya lelaki itu meninggalkannya tanpa pamit.
Benar-benar hilang ditelan bumi. Tidak ada kabar ataupun berita tentang Alvi, bahkan Fara sudah pergi ke rumah Alvi untuk menemui temannya itu, tapi rumah Alvi tutup dan tetangga yang Fara jumpai berkata kalau pemilik rumah itu sudah pergi, entah pindah ke mana, yang jelas rumah itu sudah kosong tak berpenghuni.

See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang