Vote comment jangan lupa, typo tandain ya!
enjoy, happy reading guys!
****"Nanti sore kita main ke tempat Arel ya Mom?" tanya Lia pada Seescha, Mommy-nya.
"Mommy sih setuju-setuju aja, kamu udah bilang sama Daddy belum?" ucap Seecha kembali bertanya.
"Udah Mom, Daddy bilang nanti kalau pekerjaan Daddy udah selesai kita akan bermain ke tempat Arel," bukan Lia, melainkan Lio yang menjawabnya.
Seescha beserta Lia pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu Lio meninggalkan mereka berdua dan pergi ke kamarnya, entah apa yang akan Lio lakukan. Setelah kepergian Lio itu Seescha bertanya pada Lia,
"Lia sayang, kamu kan sahabatan sama Arel, gimana kalau Mommy adopsi Arel?"
"Adopsi? Adopsi itu apa Mom?" tanya Lia kebingungan.
Seescha menggelengkan kepala dengan senyuman di wajahnya, seraya mengusap pelan kepala Lia, "Bukan apa-apa sayang, nanti Mommy bilang dulu sama Daddy kamu."
Lia yang kebingungan tidak mengerti hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Dan tak terasa, hari sudah mulai sore. Terdengar suara bel pintu rumah berbunyi, Lia yang mendengarnya langsung berlari ke arah pintu untuk menyambut siapa yang datang kerumahnya itu.
"Daddy pulang!" pekik Lia dan lompat ke gendongan Alden, Daddy-nya.
Alden langsung menyeimbangkan badannya dan tersenyum menggendong anak perempuannya itu.
"Hm? Ada yang kangen Daddy nih kayaknya," ucap Alden seraya mencium pipi Lia.
Seescha menyusul mereka berdua, "Lia jangan kayak gitu dong sayang, kasihan Daddy nanti makin capek."
Lia lantas turun dari gendongan Alden setelah mendengar Seescha berbicara lalu meminta maaf, "M- maafin Lia Dad, Mommy."
"Ssst gak apa-apa baby, lihat kalian capeknya Daddy langsung hilang loh,"
"Oh iya, kita jadi gak main ke tempatnya Arel?" lanjut Alden.
"Jadi!" jawab Lia bersemangat.
"Kak, kamu gak istirahat dulu? Kamu baru pulang kerja, nanti kalau malah drop gimana?" tanya Seescha pada Alden.
Alden mengecup kening istrinya, "It's oke sayang, aku minta tolong sama kamu siapin keperluan buat aku mandi ya?"
"Iya, aku siapin dulu." jawab Seescha tersenyum lalu pergi menyiapkan keperluan mandi untuk suaminya.
"Daddy mandi dulu ya? Kamu siap-siap dulu sama Abang. Nanti Bi Ika ke kamar kamu, hati-hati naik tangganya," ucap Alden.
"Iya dad, aku ke kamar dulu ya." pamit Lia.
"Iya baby." jawab Alden lalu pergi ke kamarnya untuk mandi.
Setelah waktu berselang lama, kedua anak kembar dari Alden dan Seescha akhirnya sudah selesai bersiap-siap dan menuruni tangga untuk menemui orang tuanya bersama Bi Ika, Alden dan Seescha juga sudah bersiap untuk pergi.
"Wah anak-anak Daddy udah siap semua ya. Tapi Son, ada apa dengan raut wajah kamu?" tanya Alden setelah melihat raut wajah Lio yang sangat berbeda dengan raut wajah Lia yang sangat bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ryshalia
Teen Fiction[ON GOING] Ryshalia Serryn Xavield. Anak kecil yang cantik, selalu ceria, selalu melakukan hal yang menyenangkan bersama orang yang disayanginya, sangat beruntung bukan? Tetapi semua itu tak berlangsung lama, Serryn terpaksa harus berjauhan jarak da...