12. Start A New Life

12 1 0
                                    

Ryshalia Serryn X, mulai dipart ini nama panggilan Lia berubah jadi Serryn ya!

Happy Reading

*****

Alden langsung pergi ke bekerja dengan hanya berpamitan dengan Lio. Hari ini adalah hari libur sekolah, Lio baru saja menyelesaikan kegiatan mandinya. Lio datang ke kamar orangtuanya mencoba membangunkan Seescha yang masih tertidur. Setelah berhasil membangunkan mommy-nya, Lio berjalan ke dapur sembari menunggu Seescha selesai membersihkan diri.

"Untunglah Daddy sudah menyiapkan sarapan untukku dan Mommy," ucap Lio lega saat melihat meja makan sudah tersedia makanan.

Karena jika hari libur, Bi Ika tidak datang ke rumah keluarga kecil itu. Tak lama menunggu, Seescha menghampiri Lio dan membaca kertas yang ada di tempatnya duduk.

'Jangan lupa sarapan ya sayang, aku udah buatin sarapan untuk kamu dan Lio.'

Seescha tersenyum kecil setelah membaca tulisan dari suaminya. "Ayo kita sarapan," ajak Seescha pada Lio.

Lio mengangguk mendengar ajakan Seescha. Selesai sarapan, Lio dan Seescha berjalan menuju taman belakang rumah mereka. Seescha memejamkan matanya menikmati semilir angin yang berhembus pelan. Lio memandang mommy-nya yang saat ini berusaha tegar menghadapi masalah yang dihadapi keluarganya.

"Daddy menyetujui permintaanku Mom," ucap Lio.

Seescha membuka matanya lalu menatap Lio, "Tentang apa?"

"Tentang aku ingin bersekolah di rumah," jawab Lio.

"Kenapa kamu tiba-tiba menginginkan itu? Bukankah lebih menyenangkan bersekolah seperti biasa?" heran Seescha.

Lio menaikan bahunya, "Aku tidak tahu Mom, aku hanya sekedar ingin saja."

"Bukan karena Daddy kamu yang meminta 'kan?" Tanya Seescha penuh selidik.

"Ini keinginanku, tidak ada hubungannya dengan Daddy," jawab Lio.

"Baiklah kalau itu keinginan kamu, Mommy dan Daddy akan mendukung kamu," ujar Seescha.

"Terima kasih Mom," Lio memeluk Seescha dan tak ragu Seescha membalas pelukan dari anaknya.

"Mulai sekarang Mommy tidak perlu khawatir memikirkan bagaimana kehidupan Lia, aku yakin Papa menjaga Lia dengan baik di sana. Lia pasti bersenang-senang bersama Papa, dan aunty Elica juga akan bersama dengan Lia mom," Lio melepaskan pelukannya pada Seescha.

"Mommy tahu itu, tentu saja." Seescha mengangguk mantap.

"Mommy hanya perlu mengurusku dan Daddy saja disini," Lio tertawa setelah mengucapkan kalimat itu, dan Seescha juga tertawa mendengar apa yang diucapkan anaknya.

"Yasudah Mommy mau membersihkan dapur ya," Seescha meninggalkan Lio yang duduk di taman itu sendiri. Sekarang bergantian, Lio yang memejamkan mata menikmati sejuknya angin.

Bagaimana keadaan adiknya disana? Apakah ia harus mulai berhenti memikirkan adiknya dan melanjutkan hidup barunya sekarang? Baiklah sepertinya hal itu harus Lio lakukan.

Lio berjalan menuju ke kamarnya. Lio mulai menata ulang kamarnya sesuai yang ia inginkan. Lio akan meminta Daddynya untuk mengganti warna dinding kamarnya dengan warna gelap. Lio saat ini sudah mengganti selimut dan seprainya dengan warna yang gelap. Di kamar Lio yang telah ia tata ulang, seisi kamarnya didominasi oleh warna yang gelap.

Sudah tidak ada barang-barang milik Lia dikamarnya. Mulai sekarang, Lio hanya akan fokus pada kehidupannya, Mommy, dan Daddynya. Lio hanya perlu mengikuti semua yang diminta Daddynya, dan Lio akan mendapatkan apa yang ia inginkan.

RyshaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang