AA 7 {Nasihat Keyla}

37 16 0
                                    

Jangan Lupa Vote dan Koment Ya Guys 😊

Jangan biarkan seseorang terus terusan menunggu. Ingat sesetia apapun seseorang. Jika terus terusan menunggu, maka Ia akan merasa lelah dan memilih untuk pergi tanpa berniat untuk kembali lagi.

~Alvino & Allena~

"Gue bisa gila karena ucapan Cowo itu" ucap Allena mengacak rambutnya.

Allena melihat Ponselnya. Jam 20.00. Lalu Ia bangkit dari kasurnya lalu berjalan menuju balkon.

Ia mendudukkan dirinya disebuah sofa dan melihat ke atas langit. Ia menghembus kan nafasnya kasar. Ucapan Alvino tadi terus berputar di kepala Allena.

Tok......Tok....

"Masuk" ucap Allena yang masih tepat pada posisinya

"Permisi Non. Ada Non Miranda sama Non Keyla dibawah katanya mau ketemu sama Enon" ucap Bi Ira

"Suruh masuk ke kamar aja Bik" ucap Allena

"Iya Non. Permisi" ucap Bi Ira lalu keluar.

Tak lama kemudian Miranda dan Keyla datang lalu duduk disamping Allena.

"Tumben izin. Biasanya asal nyelonong masuk kamar Gue aja lo pada" ucap Allena menatap Miranda dan Keyla membuat Miranda dan Keyla cengengesan.

"Biar kelihatan Sopan" ucap Miranda

"Hmm. Kenapa ?" tanya Allena

"Lo tadi kenapa sih ?" tanya Miranda

"Ngga papa" jawab Allena cepat.

"Oh Gue tau nih Gue tau" ucap Keyla

"Tau apa ?" tanya Miranda

"Pasti karena ucapan Alvino tadi siang kan ?" tebak Keyla tepat. Allena terkejut namun dengan cepat Ia mengembali kan ekspresinya.

"Maksud lo apa ?" tanya Allena pura pura tak mengerti.

"Kita denger semua apa yang diucapin Alvino tadi siang sama Lo" ucap Miranda menjelaskan.

"Maaf kita nguping" ucap Keyla

"Hmm" gumam Allena namun dapat didengar Keyla dan Miranda.

"Eh pertanyaan Gue yang tadi jawab dong" ucap Miranda

"Jawab jujur" ucap Keyla

Allena menghela nafas kasar. Tidak mungkin Ia berbohong kepada kedua sahabatnya ini. Karena Mereka berdua pasti akan mengetahuinya. Tapi jika Ia jujur maka mereka akan meledeknya.

Allena pasrah Ia memilih jujur meski nantinya Ia akan diejek Miranda dan Keyla

"Gue ngelamun tadi siang karena Gue kepikiran sama kata kata Alvino" ucap Allena jujur.

Tawa Miranda dan Keyla pecah.

Setelah beberapa saat tawa mereka mereda. Miranda pun kembali bersuara

"Tebakan lo bener Key" ucap Miranda

"Iya dong Keyla Florensia Josephine" ucap Keyla menepuk dadanya bangga.

"Yee narsis lo" cibir Miranda.

Tok...Tok..Tok

Pintu kembali diketuk.

"Masuk" ucap Keyla. Dasar Keyla. Sesuka hatinya saja menyuruh orang masuk padahal pemilik kamar belum memberikan izin.

"Untung lo teman Gue kalo engga udah Gue buang ke Laut Mati" ucap Allena membuat Keyla cengengesan.

Bi Ira datang membawa cemilan dan minuman.

"Ini Non bibi bawa cemilan buat Enon semua" ucap Bi Ira lalu meletakkan cemilan di sebuah meja kecil di depan sofa.

"Makasih Bi" ucap mereka serentak.

"Sama sama Non. Permisi" ucap Bi Ira lalu pergi.

"Back to topic. Menurut Gue lo udah sangat keterlaluan Len. Gue tau lo ngga suka keberadaan Alvino tapi lo ngga boleh juga ngebentak Dia. Nih ya Len, meskipun Dia Cowo tetap aja Dia punya perasaan. Dan Dia itu udah ngejar lo selama 1 tahun lebih. Bayangin deh Gue aja pingin jadi lo. Dikejar Ketos selama setahun pingin bet Gue." ucap Keyla sesekali mengambil cemilan lalu memakannya.

"Iya Len lo itu terlalu keterlaluan" ucap Miranda menimpali dan juga ikut ikutan mengambil cemilan.

"Gue juga ngga tau. Kata kata itu terlontar gitu aja tanpa bisa Gue cegah. Gue juga ngga tau kenapa Gue bisa sampe kaya gitu" ucap Allena menghela nafas kasar. Jujur Ia juga tak ingin berkata seperti itu.

"Len Gue cuman mau bilang sama lo. Jangan biarkan seseorang terus terusan menunggu. Ingat sesetia apapun seseorang. Jika terus terusan menunggu, maka Ia akan merasa lelah dan memilih untuk pergi tanpa berniat untuk kembali lagi." nasihat Keyla

"Gue pamit. Ingat kata kata Gue Len. Pikirin baik baik. Jangan sampai semua terlambat" ucap Keyla

"Iya Gue juga pamit" ucap Miranda lalu mereka pun pergi

Allena berjalan memasuki kamarnya. Tak lupa Ia mengunci pintu balkonnya. Ia pun terlelap.

🍁🍁🍁

Selamat Pagi Angel" sapa Devano


"Pagi Bang" ucap Allena

"Sini duduk. Kita sarapan bareng" ucap Dev

Allena mengikuti perintah Dev. Ia duduk di salah satu kursi. Lalu Bi Ira datang membawa dua piring nasi goreng yang baru matang.

bi Ira pun menyajikan nasi goreng tersebut. Lalu Ia pergi ke belakang. Allena perlahan mulai melahap nasi goreng miliknya. Setelah selesai sarapan Ia menyalami tangan Bi Ira dan Dev bergantian lalu pamit.

Ia berjalan menuju halte depan. Ketika Bis yang ditumpanginya datang Ia segera menaikinya lalu berjalan menuju tempat duduk paling belakang pojok. Allena lalu duduk dan menyumpal telingannya dengan headseat.

Bis pun kembali melaju.

🍁Salam Hangat Author🍁
🍁Anatasya Natalia🍁

17 Agustus 2020

Alvino & Allena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang