AA 5 {Peringatan Febrian}

44 20 8
                                    

Jangan Lupa Vote dan Koment Ya Guys 😊

Hargai Dia yang telah berjuang. Karena ketika Dia pergi lo adalah orang yang paling menyesal.

~Alvino & Allena~

"Selamat Pagi semua" sapa Bu Dina dengan suara cempreng miliknya kepada siswa kelas XII IPA 3.

"Pagi Bu" ucap semuanya

"Hari ini kita akan belajar ........." ucap Bu Dina mulai menjelaskan materi.

"Sekarang Ibu mau kalian mengerjakan tugas halaman 15. Istirahat pertama waktu dikumpul paling lambat. Ibu mau ke BK dulu Ibu ada pekerjaan penting" ucap Bu Dina lalu berjalan keluar.

Alvino mulai mengerjakan tugas yang diberikan Bu Dina. Selain futsal Alvino juka menyukai pelajaran sejarah.

Setelah beberapa lama akhirnya tugas Alvino selesai. Alvino mengambil ponselnya. Lalu membuka galerinya. Ia tersenyum melihat galerinya yang dipenuhi dengan foto Allena.

"Cantik" gumam Alvino lalu tersenyum.

"Woi awas kesambet lo" teriak Febrian membuat semua orang melihat kearah Alvino. Alvino yang menjadi pusat perhatian pun langsung menatap horor Febrian.

"Maaf bos" ucap Febrian dengan cengiran menyebalkan.

"Hmm" gumam Alvino

Kring......

Bel berbunyi nyaring. Alvino segera berdiri dengan tugas ditangannya.

"Ky,Feb kalian duluan aja ke kantin. Gue mau ke BK anatar tugas ini" ucap Alvino

"Gue nitip dong" ucap Rizky dan Febrian berbarengan lalu bertos ria

"Ya udah sini tugas lo berdua" ucap Alvino.  Mereka pun menyerahkan tugas mereka. Alvino pun segera pergi.

🍁🍁🍁

"Permisi Buk" ucap Alvino sambil mengetuk pintu ruang BK.

"Masuk" ucap Bu Dina dari dalam ruangan. Alvino pun memasuki ruang BK.

"Ini Buk. Tugas Saya, Febrian, dan Rizky" ucap Alvino lalu menyerahkan tugas miliknya, Febrian, dan Rizky.

"Ya sudah. Kamu boleh keluar" ucap Bu Dina. Alvino pun segera keluar dari ruang BK dan berjalan menuju kantin.

Ketika hendak keluar Alvino berpapasan dengan Miranda dan Keyla.

"Hai kalian ngapain disini ?" ucap Alvino

"Biasa ngelaporin absen" jawab Miranda

"Emm BTW Senja dimana ?" tanya Alvino

"Tadi Dia ke toilet" ucap Keyla

"Ooo oke. Gue duluan ya" ucap Alvino diangguki Miranda dan Keyla.

Selepas kepergian Alvino, Allena datang dengan muka datar dan mata elang khasnya.

"Alvino pergi Allena datang. Jodoh lo kayaknya sama Dia len" goda Keyla

"Iya Gue juga ngerasa gitu" goda Miranda ikut ikutan

"Bacot" ketus Allena

"Ya udah kuy ngantin. Laper Gue" ucap Keyla lalu menarik tangan Allena dan Miranda.

Kantin

Kantin pagi ini sangat ramai dipenuhi oleh ribuan manusia yang ingin mengisi perut masing masing termasuk Allena d.k.k kini mereka telah duduk disebuah bangku pojok tempat biasa mereka dari kelas X.

"Pesen apa kalian ?" tanya Allena. Prinsip mereka bertiga harus bergiliran memesan makanan.

"Gue soto sama orange jus" ucap Miranda

"Gue bakso sama jus jambu merah" ucap Keyla

Allena lalu pergi menuju stand makanan dan juga minuman. Setelah beberapa saat Allena kembali dengan beberapa orang penjual yang mengantar makanan dan juga minuman.

Allena, Miranda, dan Keyla pun mengeluarkan uang mereka masing masing untuk membayar makanan mereka masing masing. Setelah menerima bayaran semua penjual pun kembali menuju stand masing masing. Mereka mulai melahap makanan mereka masing masing. Sesekali mereka bercanda ralat hanya Miranda dan Keyla Allena hanya mendengarkan sesekali menanggapi itupun dengan kalimat singkat.

Kantin yang semula ramai kini hanya tersisa beberapa orang. Itupun para Pria.

"Kok kantin sepi ya ?" tanya Keyla heran

"Eh hari ini hari apa ya ?" tanya Miranda

"Kamis. Kenapa emang ?" jawab dan tanya balik Keyla

"Ya Tuhan Gue lupa hari ini Rizky latihan basket" ucap Miranda lalu

"Pantesan aja kantin sepi" ucap Keyla

"Eh Guys kelapangan kuy. Temenin Gue kasih air buat Rizky" ucap Miranda

"Hmm" ucap Allena

"Kuy" ucap Keyla mereka pun menuju lapangan

Lapangan

"Semangat semangat" teriakan para kaum hawa

"Alay banget sih" kesal Miranda

"Tau tuh simingit simingit" ucap Keyla menye menye.

"Biarin aja" ucap Allena.

Sekitar 5 menit kemudian latihan selesai. Rizky yang ingin keluar lapangan pun langsung dikerubuni kaum hawa yang ingin memberikan air. Miranda yang sadar akan situasi lalu berteriak.

"PERMISI DONG. KASIHAN PACAR GUE TUH KEPANASAN." teriak Miranda membuat semua kaum hawa yang mengerubuni Rizky berdecak kesal lalu mundur. Rizky yang melihatnya langsung tersenyum. Miranda pun memberikan Rizky sebotol air dingin dan Rizky pun meneguknya.

"Aduh sayang kamu kepanasan ya. Baru aja selesai latihan udah dikerubungi aja. Kan kamu makin panas" sindir Miranda sambil mengeka keringat Rizky menggunakan handuk. Sedangkan yang para kaum hawa langsung menatap Miranda tak suka dan bubar. Kini hanya tersisa Alvino d.k.k dan Allena d.k.k.

Keyla terkekeh. Sedangkan Allena Ia masih tetap pada ekspresi datarnya.

"Hai Senja" ucap Alvino yang sedari tadi berada disamping Rizky. Allena hanya menatap datar.

"Permisi kak. Kak Alvino dipanggil sama Pak Zakhi" ucap siswi tersebut yang ternyata adalah adik kelas.

"Iya. Makasih ya. Eh Guys Gue pergi dulu ya. Bye Senja" ucap Alvino lalu pergi.

Allena yang hendak pergi dihentikan oleh suara Febrian.

"Hargai Dia yang telah berjuang. Karena ketika Dia pergi Lo adalah orang yang paling menyesal" ucap Febrian lalu pergi.

"Ngga usah didengerin ya Len apa yang dikatain Febrian tadi. Lagi galau Dia. Oh iya Aku pergi dulu ya yang, Len, Key" ucap Rizky lalu pergi.

"Kekelas yuk. Bentar lagi bel" ucap Miranda lalu menarik tangan Allena dan Keyla

🍁Salam Hangat Author🍁
🍁Anatasya Natalia🍁

01 Agustus 2020

Alvino & Allena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang